Krakatau Steel Bukukan Kerugian Rp2 Triliun. Selisih Kurs Jadi Salah Satu Penyebab

Produsen baja Krakatau Steel bukukan kerugian Rp2 triliun meski membukukan pendapatan yang besar pada 2023. 

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk baru saja merilis Laporan Keuangan Tahun Buku 2023 pada 31 Mei 2024. 

Emiten dengan kode KARS ini mencatatkan perolehan pendapatan yang mencapai USD 1,45 miliar (Rp22,45 triliun). 

Namun, perseroan juga mencatatkan kerugian yang cukup besar lantaran tingginya beban keuangan dan selisih kurs. 

Blog SkorLife akan membahas laporan keuangan produsen baja terbesar di Indonesia ini dengan mengutip situs berita online Kontan.co.id. 

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mengungkapkan dalam laporannya kalau terjadi penurunan biaya usaha sebesar 6 persen.

Penurunan secara tahunan (Year on Year) ini memperlihatkan biaya usaha yang tercatat sebesar Rp1,94 triliun. 

Tidak hanya itu, perseroan juga sukses menurunkan total liabilitas sebesar 10 persen lantaran adanya sebagian pokok utang Tranche A dan Tranche B. 

Pokok utang sebesar USD 283,78 juta (Rp4,6 triliun) ini berasal dari divestasi anak perusahaan dan optimalisasi lahan.  

Perusahaan Baja Terbesar di Indonesia Krakatau Steel Bukukan Kerugian Rp2 Triliun

Krakatau Steel merupakan produsen baja yang berdiri pada 1970 dan berlokasi di Cilegon, Banten. 

Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo menyatakan kinerja perseroan tetap positif dengan saldo kas akhir yang positif. 

Saldo kas akhir pada 2024 ini mencapai USD 102,7 juta (Rp1,58 triliun). Jumlah saldo tersebut naik 30 persen dibandingkan 2022. 

Meski begitu, KARS masih menanggung rugi bersih tahun berjalan sebesar USD 131,65 juta (Rp2,03 triliun) dan laba bruto USD 112,91 juta (Rp1,74 triliun). 

Hal ini menunjukkan beban keuangan sebesar USD 129,59 juta (Rp2 triliun) dan rugi selisih kurs sebesar USD 9,62 juta (Rp148,48 miliar).

Bagi kamu yang mempelajari saham lebih lanjut, ada sejumlah artikel yang membahas mengenai investasi pasar modal seperti pajak saham. 

Jangan pernah mau ketinggalan berita terkini mengenai obligasi, saham, suku, hingga SBN, hanya di blog SkorLife. 

Sebelum kamu mengajukan pembiayaan mobil listrik dengan cicilan bank, cek skor kredit kamu melalui aplikasi SkorLife yang diunduh via smartphone.  

Konten menarik lain:

Laba BSI Pada Awal 2024 Tumbuh 15,05 Persen. Didukung Pembiayaan yang Meningkat ATLA Resmi IPO. Perusahaan Juga Menerbitkan Waran Seri I untuk Mendapatkan Tambahan Dana Pendapatan Bersih Wijaya Karya Triwulan I 2024 Turun Sebesar 18,75 Persen. Pendapatan Didominasi Infrastruktur dan Gedung Waskita Karya Catat Rugi Kuartal I 2024. Kerugian Mencapai 150 Persen Atau Rp939 Miliar