Penjualan Sukuk Ritel SR020 Capai Rp21 Triliun. Animo Masyarakat Berinvestasi Tinggi untuk Aset dengan Risiko Rendah

Minat masyarakat berinvestasi pada surat berharga  ternyata tinggi setelah penjualan Sukuk Ritel SR020 capai Rp21 triliun. 

Siapa menyangka kalau minat masyarakat terhadap penawaran sukuk ritel seri SR020 ternyata memang terbilang tinggi. 

Pemerintah meningkatkan kuota pemesanan SR020 ini beberapa kali. Penjualan sukuk ini tercatat di atas target awal. 

Awalnya, target penjualan sukuk ini senilai Rp15 triliun, lantas dinaikkan menjadi Rp17,5 triliun, dan terakhir menjadi Rp20 triliun. 

Namun, penjualan SR020 yang mencapai Rp21 triliun ini di bawah penjualan SR019 pada September 2023 yang mencapai Rp25,33 triliun. 

Blog Skorlife melansir media online Kontan.id yang mengutip pernyataan Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Dwi Irianti Hadiningdyah.

Ia mengatakan meskipun penawaran sukuk ini terjadi pada bulan Ramadan. Ada keinginan investor untuk menahan likuiditas jelang libur Lebaran. 

Namun, minat masyarakat untuk mendapatkan sukuk ritel tersebut memang masih cukup terbilang tinggi lantaran sejumlah faktor. 

Sukuk ritel ini adalah salah satu jenis SBN (Surat Berharga Negara) Ritel dengan risiko relatif sangat kecil dan sesuai dengan karakteristik investor ritel. 

SR020 ini tentunya aman, sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, mudah, harga yang terjangkau, dan menguntungkan. 

“SR020 juga merupakan instrumen yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder (tradable) sehingga risiko likuiditasnya dapat diminimalisir,” kata Dwi.

sukuk ritel sr020 diminati oleh masyarakat
Foto: Idxchannel.com/Kementerian Keuangan

Penjualan Sukuk Ritel SR020 Capai Rp21 Triliun dengan Pembayaran Pokok dan Imbalan Sesuai Syariah

Pencapaian target dalam penjualan sukuk ritel ini tentu luar biasa apalagi masyarakat akan menyongsong Idul Fitri dan libur panjang. 

SVP, Head of Retail, Product Research & Distribution Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi memberikan pendapat. 

Ia mengatakan bahwa sentimen yang membuat sukuk ritel seri SR020 melampaui target meskipun penawarannya berlangsung pada bulan Ramadan karena animo masyarakat untuk berinvestasi tetap tinggi. 

Sukuk ritel ini mempunyai risiko yang sangat kecil dan punya karakteristik menguntungkan bagi para investor ritel. 

Apalagi, pembayaran pokok dan imbalan SR020 ini telah dijamin oleh undang-undang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. 

“Kemudian, SR020 juga memberikan kupon secara reguler, sehingga investor dapat menggunakan imbalan per bulan untuk memenuhi kebutuhan keuangannya secara terencana,” ujar Reza. 

Para investor perlu tahu bahwa tanggal jatuh tempo SR020-T3 pada 10 Maret 2027, sedangkan SR020-T5 jatuh tempo pada 10 Maret 2029. 

Untuk minimal pemesanan dari kedua seri sebesar Rp1 juta, sedangkan maksimum pemesanan SR020-T3 sebesar Rp5 miliar dan SR020-T5 senilai Rp10 miliar. 

Informasi lainnya tanggal settlement SR020 bakal jatuh pada 3 April 2024. Tanggal pembayaran kupon pertama dilakukan pada 10 Mei 2024 dan pada tanggal 10 setiap bulannya. 

SR020 bersifat tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder dengan minimum holding period selama tiga kali pembayaran kupon. 

Sukuk ritel tersebut diperdagangkan mulai tanggal 11 Juli 2024 atau setelah berakhirnya minimum holding period

Bagi kamu yang ingin mengetahui mengenai sukuk atau surat berharga syariah, baca terus blog Skorlife untuk update

Pastikan kamu telah mengunduh aplikasi Skorlife pada smartphone untuk mengetahui dan mengecek skor kredit terkini. 

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments