4 Nov 20254 Nov 2025

Reviewed by Markus Yohannes

11+ Aplikasi Investasi Saham Terbaik OJK Terbaru untuk Pemula

Temukan rekomendasi aplikasi investasi saham terbaik yang aman, diawasi OJK, mudah digunakan, dan cocok untuk pemula maupun trader berpengalaman.

Mau mulai investasi saham tapi bingung pilih aplikasi yang aman? Jangan khawatir, sekarang kamu bisa investasi saham langsung dari smartphone dengan mudah. Asal pilih aplikasi investasi saham yang sudah diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan), kamu bisa trading maupun nabung saham dengan lebih tenang tanpa takut penipuan.

Agar tak salah pilih, simak rekomendasi aplikasi saham terbaik, populer serta cocok untuk pemula maupun investor berpengalaman.

Kenapa Harus Pakai Aplikasi Saham yang Diawasi OJK?

Banyak aplikasi trading saham bermunculan, tapi nggak semuanya resmi. Itu sebabnya wajib pilih aplikasi investasi saham OJK. Alasannya:

✅ Aman dan legal → Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) artinya aktivitasnya diawasi regulasi.
✅ Dana investor terjamin → Uangmu disimpan terpisah dari operasional perusahaan.
✅ Transparansi penuh → Ada laporan transaksi dan histori investasi yang bisa dipantau kapan saja.
✅ Lebih kredibel → Risiko penipuan atau investasi bodong bisa ditekan.
✅ User-friendly → Sebagian besar aplikasi resmi sudah dirancang simpel untuk pemula.

👉 Sebelum mulai investasi, pastikan kondisi keuanganmu sehat dulu. Kalau masih ada cicilan menumpuk atau bingung mengelola kartu kredit, coba manfaatkan Skorlife. Dengan fitur SkorPintar, kamu bisa kelola semua kartu kredit di satu portal, cek jatuh tempo, hingga mendapatkan insight pola pemakaian biar cash flow lebih terkendali.

Rekomendasi Aplikasi Investasi Saham

1. Ajaib

Ajaib jadi salah satu aplikasi saham terbaik untuk pemula. Dengan desain sederhana dan proses registrasi cepat, aplikasi ini banyak dipilih oleh investor muda.

Kelebihan Ajaib:

Fee transaksi kompetitif: beli 0,1% – jual 0,2%, lebih rendah dibanding beberapa sekuritas lain.
Bisa investasi saham dan reksa dana dalam satu aplikasi.
Ada fitur notifikasi real-time untuk memantau pergerakan harga.
Edukasi investasi terintegrasi buat pemula.
Terhubung langsung dengan Ajaib Sekuritas yang sudah berizin OJK.

👉 Cocok untuk: pemula yang cari aplikasi simpel, murah, dan cepat dipakai.

2. Stockbit

Kalau kamu suka diskusi bareng komunitas, Stockbit bisa jadi pilihan. Awalnya hanya forum diskusi saham, kini sudah bisa dipakai untuk transaksi langsung via Sinarmas Sekuritas.

Kelebihan Stockbit:

Ada forum diskusi online untuk analisa bersama trader/investor lain.
Data fundamental & teknikal lengkap untuk analisa mendalam.
Bisa trading saham real-time via Sinarmas Sekuritas.
Charting canggih dengan dukungan TradingView-style.

👉 Cocok untuk: investor pemula untuk belajar dari komunitas sekaligus investor aktif yang butuh data teknikal.

aplikasi investasi saham - Pluang — Sumber gambar: Pluang

3. Pluang

Pluang dikenal sebagai aplikasi multi-aset. Kamu bisa investasi saham lokal, saham AS, ETF, emas, reksa dana, hingga kripto, semua dalam satu platform.

Kelebihan Pluang:

Akses langsung ke saham global (Apple, Tesla, Google, dll.) via NYSE & NASDAQ.
Modal awal rendah, mulai Rp10.000.
Diversifikasi portofolio lintas aset jadi lebih mudah.
Sudah terdaftar dan diawasi OJK serta Bappebti.

👉 Cocok untuk: investor yang ingin diversifikasi ke luar negeri tanpa ribet buka akun sekuritas asing.

4. Bibit

Bibit adalah aplikasi investasi yang sangat ramah untuk pemula karena pakai sistem robo advisor. Tinggal isi data soal usia, pendapatan, serta tujuan investasi, Bibit akan kasih rekomendasi otomatis.

Kelebihan Bibit:

Bisa investasi reksa dana, obligasi, hingga saham dengan modal mulai Rp10.000.
Rekomendasi investasi berbasis profil risiko.
Ada fitur auto-debit untuk nabung rutin.
Fitur investasi syariah juga tersedia.

👉 Cocok untuk: pemula yang mau investasi jangka panjang dengan cara simpel dan otomatis.

aplikasi investasi saham - Bibit — Sumber gambar: Bibit

5. M-Stock (Mirae Asset Sekuritas)

Mirae Asset dikenal sebagai sekuritas dengan transaksi terbesar di Indonesia. Aplikasinya, M-Stock, punya fitur analisis mendalam untuk trader aktif.

Kelebihan M-Stock:

Analisis real-time lengkap dengan charting profesional.
Fee kompetitif: beli 0,15% dan jual 0,25%.
Minimal deposit Rp10 juta (cocok buat investor serius).
Dukungan customer service responsif.

👉 Cocok untuk: trader aktif dan investor berpengalaman yang butuh data cepat dan lengkap.

6. BIONS (BNI Sekuritas Innovative Online Trading System)

Aplikasi resmi dari BNI Sekuritas dengan tampilan modern.

Kelebihan BIONS:

Bisa investasi saham, reksa dana, dan obligasi dalam satu akun.
Ada riset harian dari analis BNI Sekuritas.
Fitur auto order & charting lengkap.
Login mudah dengan sidik jari/face ID.

👉 Cocok untuk: investor yang ingin aplikasi modern dengan dukungan riset bank BUMN.

7. MotionTrade (MNC Sekuritas)

Dulu bernama MNC Trade, kini berubah jadi MotionTrade dengan desain lebih fresh.

Kelebihan MotionTrade:

Bisa trading saham, obligasi, dan reksa dana.
Ada edukasi investasi gratis dari MNC Sekuritas.
Bisa diakses via Android, iOS, hingga desktop.
Fee kompetitif dengan minimal deposit cukup terjangkau.

👉 Cocok untuk: investor yang butuh aplikasi multifungsi dengan dukungan ekosistem MNC Group.

8. BCAS Best Mobile (BCA Sekuritas)

BCA Sekuritas hadir dengan aplikasi BCAS Best Mobile untuk investor yang mencari stabilitas dan layanan premium.

Kelebihan BCAS:

Akses saham (Equity Brokerage) & obligasi (Fixed Income).
Dukungan tim profesional BCA Sekuritas.
Reputasi BCA bikin kepercayaan tinggi.
Minimal deposit mulai Rp3 juta.

👉 Cocok untuk: investor yang mengutamakan keamanan dan reputasi bank besar.

9. Reku

Awalnya Reku hanya platform kripto, kini sudah merambah ke saham global.

Kelebihan Reku:

Bisa beli lebih dari 600 saham & ETF global.
Transaksi real-time dengan biaya rendah.
Cocok untuk diversifikasi ke pasar global.
Aman karena terdaftar di Bappebti & OJK.

👉 Cocok untuk: investor yang ingin akses ke saham global tanpa ribet buka rekening luar negeri.

aplikasi investasi saham REKU — Sumber gambar: Reku

10. MOST Mandiri (Mandiri Sekuritas)

MOST Mandiri adalah aplikasi dari salah satu sekuritas terbesar di Indonesia.

Kelebihan MOST:

Fitur auto order untuk transaksi otomatis.
Ada training & edukasi investasi.
Minimal setoran variatif: Rp2 juta (mahasiswa), Rp5 juta (umum), Rp100 juta (full service).
Reputasi Mandiri Sekuritas yang kuat.

👉 Cocok untuk: pemula yang butuh edukasi lengkap hingga investor besar dengan dana ratusan juta.

11. IDX Mobile

IDX Mobile adalah aplikasi resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Walau nggak bisa buat transaksi, aplikasi ini wajib diunduh semua investor.

Kelebihan IDX Mobile:

Data harga saham real-time.
Bisa bikin watchlist saham favorit.
Informasi laporan emiten & berita pasar modal resmi.
Gratis dan langsung dari BEI.

👉 Cocok untuk: investor yang ingin pantau pasar dengan data resmi.

Tips Memilih Aplikasi Investasi Saham OJK

Sebelum unduh dan daftar, pertimbangkan hal ini:

Cek legalitas aplikasi di OJK.
Bandingkan fee transaksi & setoran awal.
Pilih aplikasi sesuai tujuan (trading aktif, nabung jangka panjang, diversifikasi).
Pastikan fiturnya mendukung (charting, edukasi, robo advisor).
Sesuaikan dengan kondisi keuangan pribadi.

👉 Kalau masih ragu dengan kesehatan finansialmu, pakai Skorlife untuk:

Cek Riwayat Kredit → biar tahu histori finansialmu sebelum mulai investasi.
Lihat Peluang Pengajuan Kredit → lebih pede saat apply KPR atau kredit kendaraan.
Manajemen Keuangan → dapat rekomendasi lunasi tunggakan & atur budget lebih efektif.

Dengan kondisi finansial sehat, investasi saham bisa lebih aman serta terarah.

Investasi saham kini makin gampang berkat hadirnya berbagai aplikasi investasi saham terdaftar OJK. Mulai dari Ajaib, Stockbit, Bibit, hingga Reku ataupun IDX Mobile, kamu bisa pilih aplikasi sesuai kebutuhan serta gaya investasimu.

Hal tak kalah penting lainnya, jangan asal ikut tren, pastikan keuanganmu sehat dulu. Dengan bantuan Skorlife, kamu bisa mengelola kartu kredit, cek skor kredit, dan lebih siap memulai perjalanan investasimu di pasar modal.