MIND ID Jadi Pemegang Saham Terbesar Vale Indonesia. Kepemilikan Saham Naik dari 20 Persen Menjadi 34 Persen

Holding BUMN MIND ID jadi pemegang saham terbesar Vale Indonesia setelah menyelesaikan HMETD I dan memiliki 34 persen saham.

PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID sudah menuntaskan pembelian 14 persen saham divestasi PT Vale Indonesia (kode emiten, yakni INCO).

Divestasi tersebut dari saham Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM). 

Perusahaan sudah menyelesaikan pembelian atas sebagian saham lama milik VCL, SMM, dan Vale Japan Limited di PT Vale melalui pasar negosiasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Blog SkorLife akan membahas pengambilalihan saham ini dengan merangkum dari situs berita online Kompas.com. 

Sebelumnya, MIND ID sudah menyelesaikan pengambilan bagian atas saham baru sebagai pelaksanaan atas seluruh Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). 

Vale Indonesia melakukan aksi korporasi dengan penambahan modal dengan memberikan HMETD I pada 28 Juni 2024. 

Sebagai informasi, MIND ID merupakan holding BUMN (Badan Usaha Milik  Negara) Industri Pertambangan. 

Sebagai holding, perusahaan ini memiliki anggota yaitu PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium, dan PT Timah Tbk. 

“Melalui penyelesaian transaksi ini, MIND ID resmi menjadi pemegang saham terbesar di PT Vale dengan porsi saham yang meningkat dari 20 persen menjadi sekitar 34 persen,” kata Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf.

Holding BUMN MIND ID Jadi Pemegang Saham Terbesar Vale Indonesia

Kepemilikan saham VCL di Vale Indonesia menurun dari 44,4 persen menjadi 33,9 persen, sedangkan SMM berkurang dari 15 persen menjadi 11,5 persen. 

Divestasi saham ini menjadi bagian dari kewajiban perpanjangan izin operasi selama 10 tahun yang didapatkan oleh Vale Indonesia. 

INCO mendapatkannya melalui penerbitan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) hingga 28 Desember 2035.

Setelah MIND ID menjadi pemegang saham terbesar di Vale Indonesia, apakah saham INCO menjadi rekomendasi? 

Yuk, baca mengenai cara sukses investasi saham jangka panjang yang perlu diketahui oleh para investor pasar modal. 

Ingin mengetahui perkembangan mengenai pasar modal dan Bursa Efek Indonesia, jangan pernah lewatkan artikel blog SkorLife. 

Pastikan kamu sudah mengecek skor kredit melalui aplikasi SkorLife sebelum kamu mengajukan kredit motor listrik ke lembaga pembiayaan. 

Konten menarik lain:

BCA Finance dan BCA Multi Finance Merger. OJK Restui Penggabungan Anak Usaha BCA Laba Bersih BCA Naik 11,7 Persen Secara YoY Didukung Pendapatan Bunga Bersih  Astra Internasional Bagi Dividen Rp17 Triliun. Didukung Penjualan Alat Berat dan Pertambangan Laba Bersih Telkom Tumbuh 3,1 Persen Pada Kuartal I 2024 Didukung Kinerja Bisnis Data, Internet, dan Layanan TI