Pilih WFH, WFA, atau WFO? Berikut Untung Ruginya!

Pandemi Covid-19 telah mengubah cara manusia beraktivitas, termasuk bagaimana kita bekerja. Kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan PPKM (Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang membatasi aktivitas di luar rumah membuat hampir semua perusahaan memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah. Sekarang kita pun mengenal istilah WFO (Work from Office), WFA (Work from Anywhere), dan WFH (Work from Home).
Setelah pandemi Covid-19 mereda, dan kebijakan WFO kembali diberlakukan, sebagian besar orang terutama di kota-kota besar, cenderung lebih suka dengan WFH. Alasannya lebih efektif, hemat waktu dan biaya. Tapi benarkah begitu? Sebenarnya lebih efektif WFH atau WFO ya? Yuk simak penjabaran lebih lanjut mana yang lebih menguntungkan, WFH, WFA, atau WFO dilihat dari jarak tempuh, produktivitas, fleksibilitas, dan komunikasi.

Jarak Tempuh

Work from Office

Bekerja dari kantor memerlukan biaya untuk mobilitas pulang-pergi dari rumah ke kantor. Dari sisi mobilitas pun cukup memakan waktu terlebih jika letak kantor ada di daerah dengan lalu lintas yang padat. Hal yang perlu diperhitungkan bukan hanya waktu komuter saja, tetapi waktu untuk bersiap-siap (mandi, berdandan, menyiapkan bekal, memanaskan mobil, dan sebagainya) sebelum pergi, dan rehat setelah pulang kantor juga menyita waktu pekerja.

Work from Home

Bekerja dari rumah artinya secara otomatis kamu mendapat ekstra waktu yang tadinya dipergunakan untuk bersiap dan melakukan perjalanan.

Work from Anywhere

Bekerja di luar rumah tanpa harus ke kantor merupakan alternatif untuk mereka yang merasa jenuh kerja di rumah. Kamu bisa memilih lokasi yang mendukung untuk bekerja seperti kafe yang tenang atau co working space yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah. Sehingga waktu untuk mobilitas pun cenderung lebih singkat dan sesuai kebutuhan.

Produktivitas

Work from Office

Meski menjadi perdebatan, namun komunikasi dengan sesama tim atau lintas divisi cenderung lebih muda dan lancar dilakukan saat bekerja dari kantor. Karena semua orang berada pada lokasi yang sama dan waktu produktif yang sama. Jadwal kerja pun cenderung teratur sehingga lebih disiplin. Dari sisi fasilitas seperti jaringan internet maupun kebutuhan perlengkapan kerja lainnya akan lebih baik dan mudah didapatkan di kantor. Hal yang tak kalah penting adalah dengan WFO, batas antara kehidupan profesional dan pribadi lebih jelas dan nyata sehingga work-life balance lebih terjaga

Work from Home

Bekerja dari rumah artinya, stres karena perjalanan yang melelahkan bisa dihindari, sehingga pagi hari pekerja bisa lebih fokus dan produktif melakukan kewajibannya. Bahkan bagi sebagian orang, bekerja di tempat yang super nyaman seperti di rumah membuat konsentrasi meningkat karena tidak terganggu dengan ajakan meeting yang kadang tak kenal waktu. Namun di sisi lain komunikasi seringkali terkendala karena kualitas jaringan internet yang tidak sama atau waktu produktif masing-masing pekerja yang berbeda. Hal ini bisa membuat waktu bekerja jadi overtime dan batasan antara pekerjaan dan waktu untuk pribadi atau keluarga menjadi semakin kabur.

Work from Anywhere

WFA memang bisa mengurangi kejenuhan karena stuck diam di rumah, tanpa harus stres dengan mobilitas rutin ke kantor. Namun bekerja di kafe akan cenderung boros dan menghabiskan biaya makanan dan minuman di kafe yang tentu tidak murah jika dilakukan terlalu sering. Dari sisi produktivitas sebenarnya bisa jadi lebih semangat dalam bekerja karena suasananya lebih menyenangkan seperti sedang nongkrong santai. Namun untuk pekerjaan yang membutuhkan banyak koordinasi seperti meeting terkadang suasana kafe yang berisik tidak mendukung untuk fokus dalam bekerja.

Fleksibilitas

Work from Office

Bekerja 9 to 5 sudah jelas menjadi aturan baku sebagian besar perusahaan. Fleksibilitas cenderung sulit didapatkan. Namun batasan antara waktu bekerja dan waktu istirahat lebih jelas ketika bekerja di kantor. Hampir tidak pernah ada meeting di jam makan siang atau di atas jam 5 sore.

Work from Home

Setiap orang memiliki waktu produktifnya masing-masing, waktu bekerja menjadi lebih fleksibel selama ada komunikasi yang lancar dalam tim. Bagi ibu dan ayah bekerja yang memiliki anak kecil,fleksibilitas ini sangat berharga untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dan tumbuh kembang anak-anak mereka

Work from Anywhere

Mirip dengan WFH, fleksibilitas pun bisa dirasakan lewat kebijakan WFA. Kamu bisa menentukan tempat kerja yang dekat dengan aktivitas berikutnya yang ingin kamu kerjakan, misalnya dekat sekolah anak atau dekat dengan gym.

Komunikasi

Work from Office

Bekerja di kantor memudahkan pengarahan tim dan kolaborasi antardivisi karena semua aktivitas komunikasi (meeting atau workshop) dapat dilakukan secara tatap muka. Jika ada kendala pun tidak perlu menunggu email dibalas atau telepon diangkat, kamu bisa langsung menghampiri individu terkait sehingga tidak ada waktu yang terbuang. Komunikasi tatap muka pun cenderung lebih efektif karena dapat menghindari salah paham saat membaca pesan teks. Saat membaca teks terkadang kita membaca dengan intonasi yang kita interpretasikan sendiri sehingga bisa jadi salah arti.

Work from Home

Meski teknologi semakin canggih, jaringan internet di tiap lokasi belum merata. Komunikasi via berbagai aplikasi perkantoran sering terkendala jaringan sehingga pesan tidak sampai dengan baik. Belum kendala personal seperti telepon yang tidak diangkat, email yang tidak direspons dan sebagainya. Namun jika terdapat komitmen dalam tim yang solid, komunikasi justru bisa dilakukan kapan saja meski jam kerja telah berakhir.

Work from Anywhere

Hampir serupa dengan WFH, WFA juga berpotensi membuat komunikasi terkendala. Namun tidak seperti di rumah yang kamu cenderung bisa memprediksi kendala jaringan atau lingkungan, saat WFA kamu tidak bisa mengendalikan situasi sebaik di rumah. Suasana sekitar yang berisik misalnya saat hendak meeting tidak terhindarkan saat kamu WFA

Biaya

Work from Office

Untuk bekerja di kantor kamu memerlukan ongkos transportasi atau bensin. Jika kamu makan siang di luar, ongkos makan siang di lingkungan perkantoran terutama di kawasan elit memang cenderung lebih mahal. Lain halnya jika kantormu menyediakan makan siang atau kamu membawa bekal.

Work from Home

Idealnya sih selain hemat ongkos transportasi, kamu juga akan hemat ongkos makan siang karena kamu akan makan masakan rumah. Namun yang sering terjadi adalah karena jenuh kamu akan terus memesan cemilan via layanan delivery tanpa henti. Terkesan sepele tapi kalau dihitung-hitung akhirnya boros juga

Work from Anywhere

Bekerja di mal, di kafe setidaknya butuh modal segelas kopi. Dan bekerja kan tidak hanya 1-2 jam selesai. Seharian nongkrong di kafe ya butuh makan juga. Harganya tentu tidak murah dong ya.
Sebenarnya baik WFO, WFA, dan WFH memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Apapun cara bekerjanya kalau kamu suka dan passionate dengan pekerjaan yang kamu lakukan tentu hal tersebut bukan masalah.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments