BRI Buyback Saham Senilai Rp1,5 Triliun. Laba Perusahaan Kuartal I 2024 Tumbuh Positif

Rencananya, BRI buyback saham senilai Rp1,5 triliun. Perusahaan mencatatkan sejumlah hal positif pada awal 2024. 

Bank pelat merah ini mencatatkan pertumbuhan laba yang positif pada akhir kuartal atau triwulan I 2024 yaitu sebesar Rp15,8 triliun. 

Blog SkorLife mengutip dari laman berita online CNNIndonesia.com mengenai laporan keuangan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) ini. 

Hingga akhir Maret 2024, BRI (Bank Rakyat Indonesia) bisa menyalurkan kredit lebih dari Rp1,3 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 10,89 persen secara year on year (YoY). 

Dari jumlah penyaluran kredit tersebut, sebanyak 83,25 persen atau Rp1,089 triliun merupakan portofolio kredit untuk segmen UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). 

Jumlah penyaluran kredit ini berefek pada peningkatan aset perseroan yang tumbuh 9,11 persen secara YoY atau Rp1.989,07 triliun. 

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan hal ini dalam konferensi pers Kinerja Keuangan BRI Triwulan I/2024 beberapa waktu lalu. 

Selain itu, bank juga berencana untuk melakukan buyback (pembelian kembali) saham perseroan dalam waktu dekat. 

Ia mengatakan buyback ini menjadi sinyal bahwa kondisi perusahaan jauh lebih baik dibandingkan persepsi pasar. 

RUPS Sepakat BRI Buyback Saham Senilai Rp1,5 Triliun

Sebelumnya, BRI melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada pertengahan Maret 2024 telah menyepakati sejumlah hal. 

Salah satunya persetujuan pemegang saham untuk melakukan buyback saham BRI maksimum sebesar Rp1,5 triliun. 

Proses pembelian kembali saham emiten dengan kode BBRI ini akan berlangsung selama 18 bulan sejak persetujuan. 

Sejumlah emiten lainnya juga melakukan hal yang sama pada 2024, beberapa di antaranya masuk ke dalam LQ45 atau saham-saham terbaik. 

Setelah meraih kinerja yang positif dalam kuartal I 2024, BRI diyakini terus tumbuh secara berkelanjutan dengan mengedepankan sejumlah hal. 

Bank akan menerapkan prinsip prudential banking dan risk management yang baik dengan terus mengikuti perkembangan ekonomi dan geopolitik nasional. 

Sunarso melanjutkan bahwa BRI akan lebih fokus pada tantangan domestik terutama melalui pemberdayaan UMKM. 

UMKM berperan terhadap sekitar 97 persen penciptaan lapangan kerja di Indonesia dan menyumbangkan PDB (Produk Domestik Bruto) sebesar kurang lebih 61 persen. 

Kalau kamu berencana berinvestasi saham, emiten dengan bisnis perbankan seperti BBRI bisa menjadi pilihan yang tepat. 

Sebelumnya, ada artikel yang membahas mengenai IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) yang perlu diketahui kalau ingin berinvestasi saham. 

Yuk, terus pantau berita terbaru mengenai dunia ekonomi, bisnis, hingga konten gaya hidup hanya di blog SkorLife

Sebelum mengajukan kredit konsumtif atau lainnya, cek dulu kesehatan skor kredit kamu pada aplikasi SkorLife

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments