Sinar Terang Mandiri Berencana IPO. Dana Akan Digunakan untuk Membeli Alat Kerja dan Modal Kerja
Perusahaan jasa pertambangan Sinar Terang Mandiri berencana IPO untuk menambah modal kerja dan membeli peralatan.
PT Sinar Terang Abadi Tbk berencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO (Initial Public Offering).
Blog Skorlife telah merangkum dari situs berita daring Bisnis.com untuk membahas lebih lanjut mengenai aksi perseroan tersebut.
Emiten dengan kode MINE ini akan melepas sebanyak-banyaknya 612,66 juta saham biasa atas nama kepada publik atau masyarakat.
Manajemen perseroan telah menunjuk Trimegah Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dari rencana IPO tersebut.
Jumlah saham yang dilepas itu setara dengan 15% dari modal ditempatkan dan disetor oleh perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham.
Perlu diketahui, rentang harga penawaran saham perdana berada pada angka Rp200 sampai Rp216 per saham.
Perusahaan ini bergerak di bidang jasa pertambangan yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun. Perseroan berdiri pada 2004 silam.
MINE memiliki kemampuan mencakup perencanaan tambang, konstruksi infrastruktur pertambangan, operasional pertambangan, hingga transportasi hasil tambang.
Perusahaan Jasa Pertambangan Sinar Terang Mandiri Berencana IPO untuk Menambah Modal Belanja
Perseroan membidik sebanyak-banyaknya dana sebesar Rp132,33 miliar dari penawaran saham perdana tersebut.
Setelah dikurangi biaya emisi, sebanyak 48% dari dana yang didapatkan atau kurang lebih Rp63,21 miliar digunakan untuk belanja modal.
MINE akan membeli sejumlah alat baru untuk menunjang operasi peningkatan produksi PT Weda Bay Nickel di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Tengah.
Sekitar 11% atau sama dengan Rp14 miliar dipakai untuk membeli aset tetap berupa tanah dan bangunan milik Sinjo Jefry Sumendap.
Sinjo merupakan Komisaris Utama dan pemegang saham pengendali perseroan PT Sinar Terang Mandiri Tbk.
Tanah dan bangunan tersebut berlokasi di Manado, Sulawesi Utara. Rencananya, bangunan akan menjadi kantor operasional dan gudang penyimpanan.
Sisa dana IPO akan dipakai untuk modal kerja Weda Bay Nickel. Namun, dana ini tidak menutup kemungkinan dipakai untuk hal lain.
Jangan lewatkan artikel yang membahas sejumlah perusahaan yang berencana IPO pada 2025, seperti diungkap oleh otoritas Bursa Efek Indonesia.
Tidak mau ketinggalan berita soal emiten, bursa saham, atau investasi pasar modal lainnya, baca terus artikel-artikel terbaru dari blog Skorlife.
Pastikan kamu selalu mengecek skor kredit menggunakan aplikasi Skorlife, kalau kamu berencana mengajukan kredit usaha ke bank untuk mengembangkan bisnis di rumah.
Mau jalan-jalan ke luar negeri, segera kumpulkan KrisFlyer Mile sebanyak-banyaknya dengan menggunakan kartu kredit Mayapada Skorcard secara rutin.
Yuk, traveling ke Aceh, Bandung, atau Bali ya? Apapun tujuannya, tentunya kamu harus mencari panduannya dengan membaca artikel-artikel blog Skorcard.