10 Tips Buka Usaha Baju dari Nol. Panduan Biar Tidak Salah Langkah

Ingin berwirausaha dari rumah, simak sejumlah tips buka usaha baju. Ada sejumlah hal yang harus diketahui oleh pebisnis pemula.

Membangun usaha baju bisa jadi pilihan menarik buat kamu yang ingin mulai bisnis dari hal yang akrab dengan kehidupan sehari-hari.

Dunia fashion selalu berubah, tapi kebutuhan orang terkait pakaian tidak pernah benar-benar hilang. Apalagi untuk beberapa waktu tertentu seperti Idul Fitri dan awal masuk sekolah. 

Di balik toko online yang ramai dan feed Instagram yang estetik, ada proses panjang soal bisnis busana yang sering luput dilihat oleh orang awam.

Tidak cukup cuma punya barang bagus, jualan baju butuh strategi, konsistensi, dan pemahaman pasar. Apalagi kalau modal masih terbatas, setiap keputusan harus lebih hati-hati.

Akan tetapi jangan khawatir, asal tahu langkahnya, usaha ini tetap bisa dimulai dari skala kecil. Yuk, simak 10 tips buka usaha baju yang bisa bantu kamu memulai dengan lebih percaya diri.

Blog Skorlife menghadirkan ulasan komprehensif yang dirangkum dari berbagai sumber tepercaya termasuk portal berita dan situs gaya hidup. 

10 Tips Buka Usaha Baju yang Cocok Buat Kamu yang Baru Mulai

1. Kenali Tren dan Lakukan Riset Pasar

Langkah pertama yang tidak bisa dan tidak boleh dilewatkan adalah memahami selera pasar fashion yang selalu berubah secara cepat.

Cari tahu tren fashion apa yang sedang digemari, baik lewat media sosial, e-commerce, sampai ngobrol santai dengan orang-orang yang mengikuti mode. 

Riset kecil kayak ini bisa bantu kamu menentukan model baju yang layak dijual. Tentunya, agar kamu tidak memasarkan pakaian yang sudah tidak lagi musim.

Jangan lupa juga cek pesaing dalam niche yang sama. Apakah mereka menjual baju wanita casual, fashion anak muda, atau mungkin thrift shop?

2. Tentukan Target Pasar Sejak Awal

Kamu tidak harus jualan ke semua orang. Justru, semakin spesifik target pasar, makin jelas arah promosi dan harga produk.

Apakah kamu ingin menyasar pembeli yang membutuhkan outfit kerja, baju ibu dan anak, atau fashion modest? Setiap pakaian ada ceruk pasarnya, tidak usah ragu ya. 

Segmentasi ini akan bantu kamu saat membuat katalog, menentukan tone desain, sampai memilih bahan dan harga.

3. Mulai dari Produk yang Kamu Pahami

Biar lebih mudah saat menjual, pilih jenis pakaian yang memang kamu kenal. Kalau kamu suka mix and match outfit, bisa mulai dari menjual atasan atau bawahan basic.

Kalau kamu hobi hunting barang unik, bisa juga mulai dari thrift shopDengan begitu, kamu bisa menjelaskan keunggulan produk dengan lebih meyakinkan ke calon pembeli.

Sama halnya kalau kamu memilih busana Muslim. Mungkin, kamu terbiasa mengenakan hijab sehingga mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen.

4. Hitung dan Sesuaikan Modal

Banyak yang menunda karena merasa perlu modal besar. Padahal, kamu bisa mulai dari dropshipper atau reseller. Bahkan, banyak pengusaha fashion sukses yang memulai dari skema ini.

Kalau kamu punya modal sedikit, pastikan kamu tahu detail pengeluarannya. Modal usaha baju bukan cuma soal stok, tapi juga kemasan, ongkir, bahkan konten promosi.

Dan kalau kamu butuh tambahan modal, bisa pertimbangkan bantuan dari program seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang memang dirancang untuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).

5. Pilih Supplier Terpercaya

Supplier atau pemasok barang yang tepat adalah pondasi usaha kamu. Pilih supplier dengan harga bersaing, kualitas terjaga, dan komunikasi yang responsif.

Lebih bagus lagi kalau lokasinya dekat, biar ongkos kirim lebih ringan. Kamu bisa menjual dengan harga kompetitif kepada konsumen.

Kamu juga bisa coba cari supplier lokal lewat pameran atau langsung ke sentra industri seperti di Tanah Abang (Jakarta), Cigondewah (Kota Bandung), atau Majalaya (Kabupaten Bandung).

6. Gunakan Media Sosial untuk Bangun Branding

Media sosial bukan cuma tempat promosi, tapi juga ruang untuk membangun koneksi dengan calon pembeli atau konsumen.

Bangun akun bisnis yang punya kepribadian, konsisten dalam visual dan caption. Jangan cuma jualan, tapi juga cerita. Brand yang punya cerita biasanya lebih diingat, dan akhirnya lebih dipercaya.

Pilihan media sosial semakin beragam mulai Instagram, TikTok, dan lainnya. Kamu bisa memilihnya sesuai dengan target pasar.

7. Mulai Bangun Brand Sendiri

Begitu usaha mulai stabil, kamu bisa pertimbangkan bikin brand sendiri. Mulai dari bikin logo, nama toko, dan tone warna yang kamu banget.

Hal ini penting supaya kamu tidak terus menerus jadi reseller produk orang lain, tapi punya karakter membangun usaha sendiri.

Kalau bisa produksi pakaian sendiri, kamu bisa lebih bebas mengatur harga, menentukan desain, dan hal lainnya. 

8. Tetapkan Target Penjualan yang Realistis

Target penting biar kamu tidak jualan asal jalan. Akan tetapi jangan pasang target yang tidak masuk akal. Pakai metode SMART: Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Time-bound.

Misalnya dalam satu bulan, kamu targetkan jual 30 pcs kaos. Jangan lupa catat hasilnya dan evaluasi secara berkala.

Kalau targetnya spesifik, bisa diukur, dapat dicapai, realistis, dan waktu pencapaian dapat ditetapkan tentunya bisa memacu kamu semangat berbisnis.

9. Prioritaskan Pelayanan yang Menyenangkan

Pelanggan bakal balik lagi kalau mereka merasa dilayani dengan baik. Balas chat dengan ramah, kirim produk tepat waktu, dan pastikan kemasan rapi.

Ingat, repeat order tidak akan datang kalau pengalaman belanjanya buruk. Kadang, pelayanan lebih diingat daripada diskon harga.

10. Mulai dari Skala Kecil tapi Konsisten

Kalau kamu belum siap produksi massal, tidak masalah. Cara memulai bisnis pakaian dengan modal kecil adalah dengan mulai dari jumlah sedikit, tapi fokus.

Dari situ, kamu bisa ukur mana item yang paling laku, dan pelan-pelan menambah variasi produk sehingga konsumen memiliki pilihan.

Fokus pada kualitas, bukan kuantitas. Karena dalam bisnis pakaian, yang penting bukan cuma cepat laku, tapi bisa bertahan lama.

Mulai usaha baju tidak harus menunggu semua sempurna. Yang penting kamu mulai dulu dengan langkah yang tepat. Yuk, mulai bangun usahamu dari sekarang dan jangan ragu belajar dari prosesnya!

Bagi kamu yang berencana mengembangkan bisnis, ada pilihan KUR Bank Jatim. Jangan lupa untuk mengecek cicilan dan suku bungannya sebelum mengajukan pinjaman.

Ada juga KUR Bank Maybank. Tidak usah khawatir, kamu bisa mencari tahu perbandingan mengenai suku bunga kredit usaha yang diberikan oleh bank.

Kalau kamu ingin tahu cara mengatur penghasilan usahamu dengan lebih bijak, termasuk strategi menabung yang realistis, jangan lewatkan artikel terbaru di blog Skorlife.

Sebelum ambil keputusan besar seperti kredit mobil lewat lembaga pembiayaan, pastikan untuk cek skor kreditmu lewat aplikasi Skorlife yang bisa langsung kamu unduh di smartphone.

Buat kamu yang sedang cari kartu kredit dengan banyak keuntungan, Mayapada Skorcard bisa jadi pilihan. Ajukan sekarang dan rasakan sendiri berbagai manfaatnya setelah bertransaksi.

Tidak cuma soal finansial, blog Skorcard juga punya rekomendasi hotel dan kuliner dari berbagai belahan dunia. Saatnya menjelajah dan nikmati pengalaman yang lebih kaya.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments