Astra Internasional Bagi Dividen Rp17 Triliun. Didukung Penjualan Alat Berat dan Pertambangan
Astra Internasional bagi dividen Rp17 triliun pada 2024, sisa keuntungan dialihkan menjadi laba ditahan perseroan.
PT Astra International Tbk ini akan melakukan rangkaian pembagian dividen yang telah memasuki periode cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi.
Blog SkorLife akan membahasnya dengan mengutip dan merangkum dari laman berita online Bisnis.com.
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2024 sudah memutuskan untuk memberikan dividen dengan total mencapai Rp17,04 triliun atau Rp421 per saham,
Salah satu agenda RUPST tahun buku 2023 ini mengizinkan penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2023 sebesar Rp33,83 triliun untuk dividen pemegang saham.
Perincian dari dividen tersebut adalah Rp21,01 triliun dibagikan sebagai dividen tunai, tiap saham mendapatkan Rp519.
Dari jumlah tersebut interim sebesar Rp98 per saham. Totalnya mencapai Rp3,96 triliun yang sudah dibayarkan pada 31 Oktober 2023.
“Sehingga sisanya sebesar Rp17,04 triliun atau Rp421 per saham akan dibayarkan pada 30 Mei 2024 kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 15 Mei 2024 pukul 16.00 WIB (recording date),” kata Chief of Corporate Affairs Astra International Riza Deliansyah.
Sisa laba bersih perusahaan masih ada Rp12,82 trilin yang kemudian dibukukan sebagai laba ditahan perseroan.
Astra Internasional Bagi Dividen Rp17 Triliun Kepada Para Pemegang Saham
Emiten dengan kode ASII ini mencatatkan pendapatan Rp316,5 triliun pada 2023, tumbuh 5,03 persen secara tahunan.
Pendapatan Astra Group didukung oleh segmen alat berat dan tambang senilai Rp128,58 triliun, lantas disusul oleh segmen otomotif sebesar Rp128,25 triliun.
Segmen jasa keuangan memberikan pemasukan sebesar Rp29,99 trilius dan diikuti oleh agribisnis sebesar Rp20,74 triliun.
Pemasukan berikutnya berasal dari segmen infrastruktur dan logistik Rp9,15 triliun, segmen teknologi informasi Rp2,96 triliun, dan terakhir segmen properti Rp1,04 triliun.
Seluruh pendapatan perseroan tersebut sudah dikurangi biaya eliminasi yang mencapai Rp4,18 triliun.
Astra International mencatatkan laba bersih Rp33,83 triliun untuk tahun buku 2023. Laba bersih ini tumbuh 16,91 persen dari tahun 2022 yang tercatat Rp28,94 triliun.
Nah, bagi kamu yang tertarik untuk berinvestasi saham seperti ASII, baca dulu sejumlah artikel terkait seperti Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG.
Jika kamu ingin mencari tahu mengenai investasi saham, emas, obligasi, sukuk, hingga kredit motor, cek dulu update blog SkorLife.
Bagi kamu yang ingin mengajukan kredit motor, cek dulu skor kredit melalui aplikasi SkorLife yang ada di smartphone.