Pengertian Koperasi: Fungsi, Jenis, dan Manfaat bagi Masyarakat

Pelajari pengertian koperasi, prinsip, jenis, fungsi, dan manfaatnya bagi masyarakat. Temukan relevansi koperasi dengan keuangan modern.

Kalau kita ngomongin soal pengertian koperasi, mungkin yang terbayang adalah tempat simpan-pinjam di desa atau koperasi sekolah. Nggak salah, tapi sebenarnya koperasi punya peran jauh lebih besar dalam kehidupan ekonomi masyarakat. Di Indonesia, koperasi diatur dalam UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, yang menyebutkan bahwa koperasi adalah organisasi ekonomi yang berlandaskan asas kekeluargaan dan gotong royong. Jadi, koperasi itu bukan hanya soal bisnis, tapi juga solidaritas serta kesejahteraan bersama.

Menurut Kementerian Koperasi dan UKM, per 2023 tercatat ada lebih dari 127 ribu koperasi aktif di Indonesia dengan anggota mencapai puluhan juta orang. Angka ini menunjukkan bahwa koperasi masih menjadi pilar penting dalam sistem ekonomi rakyat.

Baca juga: Apa Itu UMKM? Arti, Jenis, dan Peran UMKM dalam Perekonomian

Fungsi Koperasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Supaya lebih musah dipahami, berikut adalah fungsi koperasi di kehidupan sehari-hari:

1. Sarana Simpan-Pinjam

Koperasi menjadi solusi populer bagi masyarakat yang kesulitan mengakses layanan perbankan. Dengan bunga lebih rendah serta persyaratan lebih ringan, anggota bisa menabung sekaligus mendapatkan pinjaman untuk kebutuhan mendesak, mulai dari biaya sekolah anak, renovasi rumah, hingga modal usaha kecil.

2. Meningkatkan Kesejahteraan Anggota

Tujuan utama koperasi bukan mencari keuntungan sebesar-besarnya, tapi menciptakan manfaat bersama. Contohnya, koperasi konsumen menjual beras, minyak goreng, atau kebutuhan pokok lainnya dengan harga lebih murah dibanding toko biasa, sehingga anggotanya bisa berhemat.

3. Wadah Pendidikan Ekonomi

Koperasi secara tidak langsung jadi tempat belajar finansial. Anggota terbiasa menabung rutin, memahami cara mengelola cash flow, hingga mempelajari dasar-dasar bisnis sederhana. Bagi anak muda atau pelajar, koperasi sekolah bisa jadi pengalaman pertama mengatur keuangan.

4. Mendorong Pertumbuhan Usaha Lokal

Lewat koperasi produsen, petani, nelayan, atau pengrajin bisa menjual hasil panen dan produk dengan sistem kolektif. Dengan begitu, harga jadi lebih stabil serta keuntungan lebih merata. Bahkan, koperasi sering membantu mencari akses pasar baru, sehingga produk lokal bisa bersaing lebih luas.

5. Mengurangi Ketergantungan pada Rentenir

Tak sedikit masyarakat dengan kebutuhan finansial bisa terjebak utang rentenir dengan bunga mencekik. Koperasi hadir sebagai alternatif lebih manusiawi dan adil, sehingga anggota bisa mendapatkan pinjaman tanpa harus khawatir terjerat utang berbunga tinggi.

Apa Itu UMKM
Sumber gambar: Freepik

Jenis-Jenis Koperasi di Indonesia

Biar lebih jelas, yuk kenalan dengan beberapa jenis koperasi yang umum dijumpai:

1. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)

Fokus utamanya adalah layanan tabungan dan pinjaman. Banyak orang memilih KSP karena bunganya lebih ringan serta syarat pinjamannya lebih fleksibel dibanding bank. Cocok buat kebutuhan mendesak seperti biaya pendidikan, modal usaha, atau perbaikan rumah.

2. Koperasi Konsumen

Menyediakan barang kebutuhan sehari-hari, mulai dari beras, minyak goreng, hingga perlengkapan rumah tangga dengan harga lebih bersahabat. Koperasi ini membantu anggotanya berhemat sekaligus memastikan kualitas barang tetap terjaga.

3. Koperasi Produsen

Biasanya beranggotakan petani, nelayan, atau pengrajin. Koperasi ini mendukung anggotanya dalam produksi sekaligus pemasaran, sehingga hasil kerja mereka bisa dijual dengan harga lebih adil sekaligus kompetitif.

4. Koperasi Jasa

Memberikan layanan sesuai kebutuhan, misalnya koperasi transportasi, koperasi perumahan, hingga koperasi simpan-pinjam berbasis digital. Fungsinya sangat beragam, tergantung kebutuhan anggotanya.

5. Koperasi Serba Usaha (KSU)

Gabungan dari beberapa jenis koperasi sekaligus, biasanya ada di desa. Misalnya satu koperasi yang menyediakan layanan simpan pinjam, toko kebutuhan pokok, sekaligus membantu pemasaran hasil pertanian. Dengan model ini, anggota bisa menikmati banyak manfaat dari satu wadah.

Dengan memahami jenis-jenis koperasi, kamu bisa lebih tepat memilih jenis koperasi sesuai dengan kebutuhan, apakah untuk menabung, mendapatkan harga belanja lebih hemat, atau mengembangkan usaha kecil supaya lebih berkembang.

Pengertian Koperasi adalah

Manfaat Koperasi bagi Masyarakat

Mengapa penting untuk memahami pengertian koperasi serta ikut aktif di dalamnya? Berikut beberapa manfaat yang bisa dirasakan langsung:

  1. Akses Keuangan Lebih Mudah
    Cocok untuk masyarakat yang belum bisa mengakses bank karena keterbatasan syarat atau skor kredit.
  2. Harga Lebih Terjangkau
    Anggota koperasi biasanya mendapatkan harga barang lebih murah dibanding harga pasar.
  3. Pendidikan Finansial dan Kemandirian
    Dari belajar menabung, mengatur cash flow, hingga memahami cara memanfaatkan pinjaman secara bijak.
  4. Rasa Kebersamaan dan Gotong Royong
    Koperasi dikelola bersama, jadi semua anggota merasa memiliki serta saling mendukung.
  5. Dukungan untuk UMKM dan Ekonomi Lokal
    Banyak UMKM terbantu dengan modal hingga akses ke pasar dari koperasi.
Apa Itu UMKM
Sumber gambar: Freepik

Relevansi Koperasi di Era Modern

Meski konsep koperasi sudah ada sejak lama, prinsipnya tetap relevan hingga sekarang. Bedanya, saat ini dukungan teknologi membuat pengelolaan keuangan jadi lebih mudah. Kalau dulu orang mengandalkan koperasi untuk cek kondisi keuangan, sekarang ada juga aplikasi keuangan modern seperti Skorlife yang bisa mendukung literasi finansial pribadi.

  • SkorPintar: Cek dan kelola semua kartu kreditmu dalam satu portal. Nggak perlu takut telat bayar, karena ada analisa pola penggunaan yang bantu jaga cash flow.
  • Cek Riwayat Kredit: Dengan riwayat kredit jelas, kamu bisa lebih percaya diri saat mengajukan pinjaman.
  • Peluang Pengajuan Kredit: Skorlife memberikan insight apakah pengajuan kreditmu berpotensi disetujui.
  • Manajemen Keuangan: Dapatkan rekomendasi pembayaran tunggakan hingga budgeting supaya kondisi keuangan lebih sehat.

Dengan kombinasi koperasi sebagai solusi tradisional dan Skorlife sebagai solusi modern, kamu bisa lebih siap menghadapi berbagai kebutuhan finansial.

Baca juga: Apa Itu OJK? Tugas dan Fungsi Lengkap Otoritas Jasa Keuangan

Kesimpulan

Dari uraian tersebut, jelas bahwa pengertian koperasi bukan hanya soal wadah simpan pinjam, tapi juga sarana meningkatkan kesejahteraan, membangun solidaritas, dan memperkuat ekonomi rakyat. Dengan berbagai fungsi, koperasi menawarkan banyak manfaat yang masih relevan hingga sekarang.

Ditambah dengan dukungan teknologi keuangan modern seperti Skorlife, pengelolaan keuangan jadi semakin mudah, transparan, serta efektif. Jadi, yuk mulai kenali koperasi di sekitarmu, sekaligus manfaatkan tools digital untuk hidup finansial lebih sehat sekaligus seimbang.

FAQ tentang Koperasi

  1. Apa yang dimaksud dengan koperasi?

Koperasi adalah organisasi ekonomi yang dijalankan berdasarkan asas kekeluargaan serta gotong royong, di mana setiap anggota memiliki hak dan kewajiban yang sama. Tujuan utamanya bukan sekadar mencari keuntungan, tapi meningkatkan kesejahteraan bersama.

  1. Apa prinsip dari koperasi?

Prinsip koperasi meliputi keanggotaan sukarela, pengelolaan demokratis (satu anggota satu suara), pembagian sisa hasil usaha secara adil, kemandirian, serta pendidikan dan pelatihan bagi anggotanya. Prinsip ini menjadikan koperasi lebih humanis dibanding badan usaha lain.

  1. Apa ciri-ciri dari koperasi?

Beberapa ciri khas koperasi antara lain:

  • Didirikan oleh sekelompok orang dengan tujuan bersama.
  • Berlandaskan asas kekeluargaan.
  • Anggota sekaligus pemilik dan pengguna jasa koperasi.
  • Keputusan diambil secara musyawarah.
  • Keuntungan dibagi secara adil sesuai partisipasi.
  1. Apa fungsi dan tujuan koperasi?

Fungsi koperasi antara lain menyediakan layanan simpan-pinjam, membantu anggotanya memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau, serta mendukung usaha kecil melalui akses modal dan pasar. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan anggota sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat.

  1. Apa contoh koperasi yang ada di Indonesia?

Contoh koperasi di Indonesia antara lain Koperasi Unit Desa (KUD) yang mendukung petani dan nelayan, koperasi simpan pinjam di sekolah atau kantor, serta koperasi konsumen yang menyediakan kebutuhan pokok. Bahkan, banyak koperasi modern sudah terhubung dengan layanan digital untuk memudahkan transaksi.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments