Mengenal Apa Itu Saham Blue Chip. Pengertian, Keuntungan dan Cara Membelinya
Saatnya kamu melirik instrumen investasi pasar modal, yaitu saham. Sebelumnya, kamu harus mengenal saham blue chip.
Kata saham sudah tidak lagi asing di kalangan banyak orang, terutama bagi mereka yang sudah memiliki beberapa instrumen investasi.
Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup populer di Indonesia karena harganya yang cukup terjangkau dan mudah dilakukan.
Saham terdiri dari berbagai jenis. Salah satu jenis saham yang paling banyak diburu investor adalah jenis saham blue chip.
Sebetulnya, apa itu saham blue chip dan mengapa banyak orang tertarik dengan jenis saham satu ini? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini, blog Skorlife telah merangkumnya dari berbagai sumber.
Pengertian Saham Blue Chip
Saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar yang labanya sudah stabil dengan kapitalisasi pasar yang besar mencapai di atas Rp10 triliun.
Awalnya, istilah tersebut berasal dari permainan poker. Mungkin belum banyak orang yang familiar dengan jenis permainan tersebut.
Pada permainan tersebut terdapat kepingan-kepingan yang terdiri dari tiga warna, yaitu biru, merah, dan putih.
Keping koin (chip) berwarna biru memiliki nilai tertinggi dibandingkan dengan warna merah dan putih.
Istilah blue chip ini diperkenalkan oleh Oliver Gingold pada tahun 1923 atau 1924 pada saat ia berada di bursa saham Amerika Serikat dan menyaksikan perdagangan saham saat itu.
Gingold melihat tren saham-saham seharga USD 200-USD 250 (Rp3,3 juta hingga Rp4,1 juta) yang harganya cukup fantastis, menarik minat investor.
Setelah itu, ia kembali ke kantor kemudian berkata kepada temannya untuk menuliskan blue chip stocks atau saham-saham kepingan biru.
Dari situlah, istilah ini hingga saat ini terkenal dan digunakan oleh mereka yang bermain saham. Istilah tersebut digunakan untuk saham-saham unggulan di dunia pasar modal.
Menurut New York Stock Exchange, pengertian saham blue chip adalah saham dari perusahaan yang memiliki reputasi nasional dari sisi kualitas, kemampuan, dan kehandalan untuk beroperasi yang menguntungkan dalam berbagai situasi ekonomi dengan keadaan baik maupun buruk.
Dengan kata lain, saham ini bisa diartikan sebagai saham papan atas atau saham unggulan.
Perusahaan dengan kategori saham blue chip ini merupakan perusahaan yang berkinerja baik dan dikelola oleh orang-orang yang sangat profesional di bidangnya masing-masing.
Produk dari perusahaan ini juga banyak yang dibutuhkan masyarakat. Hal itulah yang membuat jenis saham blue chip ini banyak diminati oleh investor karena memiliki keuntungan yang besar dan pembagian dividen yang konsisten.
Contoh Saham Blue Chip
Di Bursa Efek Indonesia (BEI) sendiri, terdapat 45 perusahaan yang memiliki saham papan atas ini. Berikut adalah 15 daftar saham yang masuk dalam kategori blue chip yang bisa menjadi pertimbangan kamu saat ingin membeli saham.
- Saham ADRO (Adaro Energy)
- Saham AMRT (Sumber Alfaria Trijaya)
- Saham ANTM (Aneka Tambang)
- Saham ASII (Astra International)
- Saham BBCA (Bank Central Asia atau BCA)
- Saham BBNI (Bank Negara Indonesia atau BNI)
- Saham BBRI (Bank Rakyat Indonesia atau BRI)
- Saham BBTN (Bank Tabungan Negara atau BTN)
- Saham BFIN (BFI Finance Indonesia atau BFI)
- Saham BMRI (Bank Mandiri)
- Saham BRPT (Barito Pacific)
- Saham BUKA (Bukalapak.com)
- Saham CPIN (Charoen Pokphand Indonesia)
- Saham EMTK (Elang Mahkota Teknologi atau EMTEK)
- Saham ERAA (Erajaya Swasembada)
Itulah daftar saham perusahaan papan atas di Indonesia yang dapat menjadi pertimbangan kamu jika ingin melakukan investasi saham.
Keuntungan Memiliki Saham Blue Chip
Memiliki saham blue chip tentunya punya keuntungan tersendiri. Memiliki saham dari perusahaan terbaik memberikanmu jaminan untung.
Keuntungan yang bisa diharapkan adalah dari pembagian dividen per lembar saham dengan nilai yang lebih tinggi dan lebih sering.
Pasalnya, perusahaan yang menerbitkan saham satu ini merupakan pemimpin industri dan memiliki penghasilan yang stabil serta konsisten dalam membayar bagi hasil.
Selain itu, faktor risiko terbilang rendah karena saham perusahaan terbaik memiliki fundamental yang baik, sehingga tidak perlu khawatir.
Perusahaan yang bagus biasanya telah beroperasi selama beberapa dekade sehingga mampu bertahan mengatasi perubahan pasar dan dapat memberikan pengembalian secara terus-menerus.
Selanjutnya, memiliki saham perusahaan bagus seperti ini tidak memerlukan banyak pengawasan karena saham ini memiliki risiko rendah, sehingga cocok bagi kamu yang tidak begitu aktif bermain saham karena kesibukan lainnya.
Cara Membeli Saham Blue Chip
Setelah mengetahui keuntungan dari memiliki saham-saham yang bagus. Kamu pasti tertarik untuk membeli saham perusahaan papan atas ini, bukan?
Pada dasarnya, cara membeli saham kategori ini sama saja seperti membeli saham pada umumnya. Berikut adalah caranya
1. Siapkan Dana Investasi Sesuai Kemampuan
Walaupun harus mengeluarkan modal lebih besar karena harga blue chip lebih mahal, namun kamu tetap bisa menyesuaikannya dengan kondisi keuangan kamu.
Sebagai tambahan informasi, saat melakukan pembelian saham di bursa efek, kamu diwajibkan untuk membeli langsung 1 lot saham (sama dengan 100 lembar).
Apabila ingin membeli saham dengan harga Rp30.000 per lembar, maka budget yang perlu kamu siapkan sebesar Rp3 juta
2. Tentukan Saham yang Akan Dibeli.
Sebaiknya, pelajari terlebih dahulu kondisi perusahaannya sebelum memutuskan kamu akan menaruh dana investasi ke instrumen saham.
Perlu diingat, saham perusahaan papan atas juga bisa naik dan turun, meskipun relatif stabil dibandingkan dengan saham lainnya
3. Masuk Aplikasi yang Disediakan Sekuritas.
Apabila kamu belum punya aplikasi, silakan daftar terlebih dahulu untuk mendapatkan rekening dana investor. Setelah itu, baru kamu berinvestasi.
4. Order Saham yang Ingin Dibeli Melalui Aplikasi
Saham perusahaan mapan ini sudah menjadi milik kamu. Saham tersebut bisa dipegang untuk jangka waktu yang lama atau dijual sewaktu-waktu dengan berbagai pertimbangan
Nah, itulah penjelasan mengenai saham perusahaan besar yang perlu kamu ketahui. Saatnya kamu mulai berinvestasi di pasar modal.
Ada banyak artikel di blog Skorlife yang membahas mengenai sejumlah instrumen investasi pasar modal seperti sukuk, obligasi, dan reksadana.
Biasakan untuk mengecek skor kredit menggunakan aplikasi Skorlife sebelum kamu ingin mengajukan kredit ke bank untuk membeli tanah kaveling.
Yuk, kumpulkan Skorpoin sebanyak-banyaknya dengan menggunakan kartu kredit Mayapada Skorcard, segera tukarkan dengan KrisFlyer Miles.
Mau healing dengan berwisata kuliner, cari rekomendasi makanan khas dan minuman khas dari seluruh Indoneisa dengan membaca artikel terbaru blog Skorcard.