Seluk-Beluk Investasi Emas Syariah serta Caranya agar Untung dan Berkah
Banyak umat Muslim melirik investasi emas syariah sebagai pilihan mendulang untung dengan cara yang halal dan berkah. Yuk, cari informasi selengkapnya dalam artikel ini.
Sejak zaman dahulu emas menjadi instrumen investasi favorit bagi banyak orang.
Hal itu tidak terlepas dari sejumlah keuntungan investasi emas seperti kenaikan nilai yang stabil, mudah dicairkan, dan tahan terhadap inflasi.
Saat ini untuk memiliki aset tersebut pun pun semakin beragam mulai dari tabungan emas hingga investasi berbasis syariah
Apa Itu Investasi Syariah?
Mengutip laman Megasyariah.co.id, secara umum investasi syariah adalah model investasi dengan pengelolaan keuangan atau aset dengan prinsip syariah.
Adapun prinsip utama investasi syariah adalah menjauhi riba (bunga), spekulasi berlebihan, dan menghindari untuk terlibat dalam industri yang haram seperti alkohol, dan perjudian.
Nah, bagi sejumlah investor salah satu investasi syariah terbaik adalah dengan membeli emas.
Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang dikutip dari CNBCIndonesia.com menerangkan hukum investasi emas berdasarkan pandangan Islam.
Menurut lembaga tersebut menabung emas sifatnya halal selama aset yang dibeli ada wujudnya, spesifikasinya jelas, dan bisa diserahterimakan.
Meskipun dinilai halal, tetapi masyarakat harus mengetahui informasi lengkap mengenai investasi emas syariah dan perbedaannya dengan konvensional.
Lalu, bagaimana cara investasi emas syariah untuk pemula? Blog SkorLife melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa tipsnya.
Cara Investasi Emas Syariah
1. Bekali Pengetahuan tentang Investasi
Sebelum memutuskan untuk investasi pada instrumen ini, hendaknya kamu membekali diri dengan literasi pengetahuan mengenai emas syariah.
Hal terpenting dalam investasi syariah adalah proses akad yang harus jelas dan tidak merugikan penjual maupun pembeli (investor).
Ada berbagai jenis akad dalam investasi syariah, di antaranya akad Al Qardh; akad Wakalah Bil Ujrah; dan akad Rahn.
Disarankan pula untuk mempelajari apa saja risiko yang dihadapi dalam berinvestasi emas.
Salah satu risiko investasi emas adalah bukan termasuk instrumen investasi jangka pendek, lantaran keuntungan dari selisih harga beli dan jual emas baru bisa dirasakan minimal 5-10 tahun kemudian.
2. Membeli Emas secara Langsung
Cara investasi emas syariah berikutnya yakni membeli aset secara langsung dan ada wujudnya.
Bila ingin beli emas secara online, maka investor harus memastikan syarat yang ditransaksikan bisa diperoleh secara fisik dan spesifikasinya jelas.
3. Menghindar dari Transaksi Spekulatif
Investasi yang bersifat spekulatif, seperti trading harian atau jangka pendek tidak sesuai dengan prinsip syariah.
Seperti telah dibahas sebelumnya, transaksi dalam akad investasi syariah haruslah jelas dan tidak merugikan siapa pun.
Oleh karena itu, hindari cara investasi emas dengan spekulatif karena transaksi semacam itu lebih mirip dengan perjudian, dan syariah melarang praktik perjudian.
4. Jangan Lupa Zakat Emas
Bila tabungan emas kamu sudah mencapai nisab (jumlah harta yang menjadi batas minimal penghasilan wajib zakat), maka jangan lupa membayar zakat emas.
Berdasarkan keterangan di laman Baznas.go.id, batas harta atau nisab zakat emas wajib dikenakan apabila sudah mencapai 85 gram.
Syarat zakat emas lainnya adalah jika tabungan emas tersebut memang milik sendiri dan sudah tersimpan selama satu tahun berjalan.
Demikianlah penjelasan apa itu investasi emas syariah dan cara agar mendapat keuntungan dan keberkahan saat memiliki aset tersebut.
Ada bacaan lebih lanjut mengenai pandangan apakah boleh investasi emas dalam Islam, tentunya agar lebih paham.
Kamu bisa mengikuti sederetan artikel menarik lainnya di blog SkorLife yang membahas mengenai investasi emas, saham, hingga sukuk.
Bagi kamu yang ingin mengecek skor kredit, pastikan telah mengunduh aplikasi SkorLife pada smartphone untuk mengetahuinya.