5 Cara Sukses Investasi Saham Jangka Panjang. Pemula Wajib Tahu!
Investasi saham jangka panjang adalah investasi yang untuk tujuan keperluan finansial dalam kurun waktu lama. Agar sukses, yuk cari tahu caranya dalam artikel ini.
Selain investasi emas, menurut kamu investasi apa yang cocok untuk jangka panjang?
Banyak orang akan memilih saham sebagai instrumen investasi yang cocok untuk jangka panjang atau dalam periode lebih dari 5 tahun.
Adapun tujuan investasi jangka panjang adalah untuk meningkatkan kekayaan yang dimilikinya.
Keuntungan investasi saham dengan waktu jangka panjang juga bisa digunakan pada saat keperluan mendesak, seperti untuk biaya pendidikan anak, biaya pernikahan, tabungan pensiun, dan kebutuhan finansial lainnya.
Dalam artikel ini, blog SkorLife telah merangkum dari berbagai sumber mengenai beberapa tips seputar materi investasi jangka panjang.
Cara Investasi Saham Jangka Panjang
1. Lihat Performa Perusahaan
Langkah pertama yang harus kamu lakukan yakni melihat performa dari manajemen perusahaan melalui kinerja sahamnya di pasar modal.
Pelajari pula kinerja keuangan emiten selama beberapa tahun terakhir. Mau tidak mau, kamu harus belajar membaca laporan keuangan perusahaan dan prospektus.
Performa manajemen perusahaan publik yang bagus akan berdampak pada likuiditas sahamnya yang terjaga.
Dengan memilih perusahaan yang tepat, maka investasi jangka panjang akan berpeluang menghasilkan cuan dengan optimal.
Saat kamu ingin memulai berinvestasi, mungkin akan bertanya beli saham apa yang potensial untuk investasi jangka panjang.
Bagi kamu yang masih pemula, coba tengok saja emiten yang masuk ke dalam LQ45 atau indeks 45 saham di BEI (Bursa Efek Indonesia).
Saham yang masuk daftar ada yang tetap, meski ada juga yang baru. Kamu akan menjumpai emiten seperti Telkom, BCA, Adaro, Astra International, United Tractors, Indofood Sukses Makmur, dan masih banyak lagi.
Emiten ini mempunyai bisnis yang beragam mulai dari perbankan, telekomunikasi, makanan, dan lainnya.
Saham apa saja yang bagus untuk jangka panjang, blog SkorLife pernah berbincang dengan praktisi saham kalau emiten yang memiliki bisnis perbankan, food and beverage, atau telekomunikasi.
2. Tentukan Strategi yang Tepat
Melalui strategi yang tepat kamu akan menikmati keuntungan investasi saham jangka panjang secara maksimal.
Menukil dari laman Sikapiuangmu.ojk.go.id, para investor pemula wajib untuk menguasai pengetahuan dasar dalam dunia investasi saham.
Dalam hal ini pengetahuan dasar mengenai kapan harus membeli dan kapan harus menjual saham.
Laman tersebut juga mengatakan sebaiknya investor juga harus memperhatikan beberapa hal sebelum beli saham.
Antara lain soal profil dan tingkat likuiditas perusahaan, fluktuasi di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dan tren market.
Perhatikan pula Return of Equity (ROE) atau laba dari investasi pemegang saham di perusahaan tersebut dan penjualannya.
Dengan bekal pengetahuan tersebut, kamu bisa menentukan strategi yang tepat dalam bermain saham.
3. Melakukan Investasi untuk Dividen yang Didapatkan (Compounding Interest)
Bila kamu memperoleh dividen dari perusahaan, sebaiknya investasikan kembali keuntungan saham tersebut.
Kamu bisa melakukan diversifikasi investasi dengan membeli aset berharga lainnya seperti emas batangan, tanah kavling, atau properti.
Cara investasi saham jangka panjang ini akan membuat kekayaan kamu bisa bertambah.
4. Perhatikan Risiko Perusahaan
Tips investasi saham jangka panjang berikutnya adalah dengan memperhatikan risiko dari perusahaan tersebut.
Bisa saja saham sebuah perusahaan mendatangkan keuntungan yang besar, tetapi di sisi lain perusahaan tersebut punya utang yang tinggi.
Lalu, bagaimana cara mengetahui risiko dari sebuah perusahaan?
Kamu dapat melihatnya dari rasio utang emiten atau yang dikenal pula sebagai DER (Debt to Equity Ratio).
Bila rasio hutang perusahaan lebih dari 1 artinya emiten memiliki risiko yang sudah lebih tinggi, sehingga kamu harus berhati-hati.
5. Evaluasi Secara Berkala
Cara investasi saham jangka panjang yang terakhir adalah selalu melakukan evaluasi secara berkala terhadap kinerja emiten.
Kamu dapat melakukan evaluasi dengan cara mengikuti informasi kondisi pasar, evaluasi kebijakan, dan laporan keuangan perusahaan.
Bila dinilai masih potensial, maka kamu tidak perlu memutuskan untuk menjual saham yang kamu punya tersebut.
Mungkin kamu bisa memilih untuk menyimpannya dalam jangka waktu lebih lama lagi atau bahkan diwariskan.
Nah, itulah hal-hal yang perlu kamu perhatikan dan lakukan pada saat investasi saham untuk periode yang lama.
Jangan lupa membaca perbandingan keuntungan dua instrumen investasi yaitu investasi emas batangan atau saham.
Jika ingin mengetahui update terkini dari dunia bisnis, investasi, ekonomi, hingga gaya hidup, pantau terus blog SkorLife.
Bagi kamu yang berencana ingin berinvestasi pada instrumen properti, yuk cek dulu skor kreditnya pada aplikasi SkorLife melalui smartphone.