Perbedaan Reksadana vs Obligasi. Mana yang Lebih Baik?

Saat dihadapkan pada pilihan investasi reksadana vs obligasi mungkin banyak investor pemula merasa bingung mana yang lebih menguntungkan. 

Untuk mengetahuinya, yuk simak penjelasannya di bawah ini, agar kamu bisa lebih memahami keduanya. 

Jika kamu mencari instrumen investasi untuk pemula, maka reksadana dan obligasi merupakan pilihan yang tepat.

Pasalnya, kedua instrumen investasi ini tidak memerlukan modal besar untuk bisa memilikinya alias harga belinya cukup terjangkau.

Namun demikian, masih banyak calon investor yang belum paham apa perbedaan reksa dana dan obligasi.

Untuk memahami beda antara reksadana dengan obligasi mari ketahui dahulu definisi dari kedua instrumen tersebut.

Blog SkorLife telah merangkumnya dari berbagai sumber.

Pengertian Reksadana vs Obligasi

Reksa dana itu apa sih? 

Melansir dari laman Idx.co.id, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang kemudian diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi (MI).

Definisi reksa dana artinya itu mengacu pada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27).

Lantas, apa yang dimaksud dengan obligasi?

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk mendapatkan dana dari investor, dengan jangka waktu minimal satu tahun.

Bila ingin tahu apa saja contoh dari obligasi antara lain, obligasi korporasi, Surat Utang Negara (SUN), Sukuk Korporasi, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dan Efek Beragun Aset.

Adapun bagaimana cara kerja obligasi, yakni pemerintah bakal menerbitkan surat berharga dan bisa dibeli masyarakat.

Nantinya, pemegang obligasi akan mendapatkan keuntungan berupa imbal hasil dari kupon secara berkala.

Perbedaan Reksadana dan Obligasi

Merangkum dari laman Ocbc.id, berikut ini sejumlah perbedaan antara reksadana vs obligasi:

1. Nominal Harga Pembelian

Antara reksa dana dan obligasi memiliki perbedaan nominal harga minimal pembelian.

Minimal investasi pada obligasi yakni Rp1.000.000.000. Sedangkan reksa dana menawarkan pembelian yang lebih terjangkau.

Namun, ada juga obligasi ritel yang dapat dibeli dengan harga terjangkau, yaitu Rp1 juta. Lantaran investasi ini diperuntukkan untuk investor perorangan, 

Contohnya saja, Reksadana Obligasi dari sejumlah perusahaan sekuritas yang dapat dimiliki hanya dengan modal kecil Rp10.000 saja.

2. Waktu Pembelian

Beda reksadana dengan obligasi berikutnya terlihat dari waktu pembelian.

Reksadana cenderung fleksibel dalam hal waktu pembelian. Investor bisa mengalokasikan dana dan membeli instrumen ini kapan saja.

Hal ini tidak bisa kamu temukan dalam investasi obligasi. Biasanya, pihak penerbit akan menawarkannya kepada investor untuk dibeli dalam jangka waktu tertentu.

Kamu tidak bisa lagi membeli obligasi setelah masa penawaran berakhir, sehingga periode pembeliannya menjadi terbatas.

3. Keuntungan Investasi

Di antara kamu mungkin saja ada yang penasaran mana yang lebih baik, reksa dana atau obligasi?

Dalam hal imbal hasil, reksa dana memberikan keuntungan investasi yang lebih moderat kepada investor.

Asal tahu saja, berapa keuntungan Reksadana Pasar Uang (RDPU) bisa mencapai 4-6% per bulan.

Sementara keuntungan investasi obligasi menawarkan imbal hasil dari kupon atau nisbah dengan jumlah tetap secara berkala hingga jatuh tempo.

4. Risiko Investasi

Dalam instrumen investasi apapun, selain menawarkan imbal hasil atau keuntungan juga terdapat potensi risiko.

Perbedaaan reksadana vs obligasi lainnya yang juga harus kamu sadari adalah adanya potensi risiko investasi.

Umumnya, risiko dalam reksa dana berhubungan dengan kinerja pasar dan portofolio yang dikelola oleh manajer investasi.

Sedangkan pada obligasi potensi risiko investasi terjadi lantaran penerbit tidak mampu membayar pokok dan bunga, alias gagal bayar.

5. Pajak

Saat hendak memilih instrumen, kamu juga perlu memperhatikan pajak investasi yang bisa saja dikenakan.

Reksadana adalah jenis instrumen investasi yang bebas pajak, sehingga imbal hasil tidak akan dikenakan potongan.

Hanya saja, investor reksadana harus menanggung beberapa jenis biaya, yang salah satunya biaya Manajer Investasi (MI).

Hal ini berbeda dengan investasi obligasi, artinya jenis investasi yang imbal hasilnya dikenakan pajak penghasilan atau PPh sebesar 10%.

6. Likuiditas

Faktor yang membedakan reksadana dan obligasi pemerintah selanjutnya yakni menyoal likuiditas.

Sebagai informasi, likuiditas adalah kemudahan dalam menjual atau mencairkan sebuah investasi.

Bila ditilik, apa itu obligasi artinya instrumen investasi yang memiliki likuiditas lebih rendah dibandingkan dengan reksa dana.

Pasalnya, obligasi di pasar sekunder membutuhkan waktu dan  lebih lama untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dengan penjualannya.

Sedangkan reksa dana menawarkan likuiditas yang lebih tinggi. Adapun proses pencairan reksadana biasanya hanya membutuhkan waktu 3-5 hari kerja.

Dari sisi likuiditas inilah yang menjadi keuntungan reksadana bila dibandingkan dengan obligasi.

7. Agen Penjualan

Perbedaan yang terakhir, antara reksa dana dengan obligasi adalah perihal agen penjualnya.

Kamu bisa membeli reksadana melalui agen penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi atau MI, bisa berupa bank, perusahaan sekuritas, ataupun distributor resmi.

Sementara pembelian obligasi bisa kamu lakukan melalui penerbit surat utang ataupun perantara, seperti lembaga sekuritas yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Nah, itulah perbedaan antara reksadana vs obligasi yang patut diketahui oleh calon investor pemula. 

Semoga bermanfaat, ya!

Pastikan kamu selalu membagi portofolio investasi berdasarkan profil risiko, dana yang dimiliki, dan lainnya. 

Sebelumnya, ada ulasan mengenai perbandingan antara reksadana vs saham. Hmm, kira-kira mana yang lebih cuan ya?

Jika ingin mengetahui update terkini dari dunia bisnis, investasi, ekonomi, hingga gaya hidup, pantau terus blog SkorLife.

Bagi kamu yang berencana ingin berinvestasi pada instrumen properti, yuk cek dulu skor kreditnya di aplikasi SkorLife melalui smartphone.

Hanya kartu kredit Mayapada Skorcard yang memberikan banyak kelebihan setelah melakukan transaksi di mana saja.

Saatnya kamu membaca blog Skorcard yang memberikan rekomendasi terbaik mengenai wisata, makanan, dan belanja. 

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments