Apa Itu SKNBI? Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Kenapa Masih Dipakai di Perbankan

Pelajari apa itu SKNBI, fungsi, cara kerja kliring, dan perbedaannya dengan BI-FAST. Penjelasan lengkap dan mudah dipahami untuk kebutuhan finansialmu.

Di era serba cepat seperti sekarang, kebanyakan orang sudah terbiasa dengan transfer real-time. Tapi ketika membuka aplikasi mobile banking, kadang masih muncul pilihan SKNBI. Banyak yang bertanya-tanya, apa itu SKNBI? Apakah sistem ini masih dipakai? Dan kenapa bank tidak menghapusnya kalau sudah ada BI-FAST?

Baca juga: Penyebab BI Checking Jelek dan Cara Memperbaikinya

Apa Itu SKNBI?

SKNBI adalah singkatan dari Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia. Secara sederhana, SKNBI merupakan sistem transfer antarbank yang tidak berjalan real-time, melainkan diproses secara kliring atau “dikelompokkan dalam batch”.

Kalau kamu masih bertanya apa itu SKNBI, bayangkan sistem ini seperti layanan pengiriman dengan jadwal keberangkatan tertentu. Semua transaksi yang masuk sebelum waktu cut-off akan ikut dalam satu batch pemrosesan. Transaksi setelah cut-off ikut batch berikutnya.

Karakter utama SKNBI:

  • Tidak instan, proses 1-4 jam
  • Biaya murah (dulu paling murah sebelum BI-FAST)
  • Diproses per batch, bukan per transaksi
  • Cocok untuk transfer massal, seperti payroll

Meski BI-FAST sudah populer, sknbi adalah sistem yang tetap aktif karena mendukung kebutuhan korporat dan transaksi dalam volume besar.

sknbi adalah
Sumber gambar: Freepik

Sejarah Singkat SKNBI: Dari Manual ke Sistem Modern

Dulu, proses kliring antar bank di Indonesia dilakukan secara manual. Dokumen cek dan bilyet giro dibawa dari satu bank ke bank lain melalui lembaga kliring. Butuh waktu berhari-hari.

Ketika SKNBI diluncurkan oleh Bank Indonesia tahun 2005, sistem kliring nasional menjadi:

  • lebih cepat,
  • lebih terstandarisasi,
  • lebih aman,
  • lebih efisien untuk transaksi massal.

Walaupun teknologi transfer terus berkembang, SKNBI tetap dipertahankan untuk melayani transaksi yang sifatnya bulk processing, yang secara operasional lebih efisien dibanding real-time.

Baca juga: Blacklist BI Checking: Arti, Cara Cek, dan Tips Merhindari

Cara Kerja SKNBI

1. Kamu melakukan transfer antar bank → bank mencatat transaksi

Transaksi tidak langsung dikirim ke bank tujuan, tapi masuk ke sistem kliring.

2. Transaksi menunggu batch berikutnya

SKNBI punya beberapa jadwal kliring dalam sehari. Setiap bank punya cut-off time-nya sendiri.

3. Transaksi masuk ke proses kliring Bank Indonesia

Dalam tahap ini:

  • data diverifikasi
  • bank pengirim dan bank penerima “dicocokkan”
  • dana diselesaikan antarbank

4. Dana masuk ke rekening tujuan

Biasanya 1-4 jam setelah batch dimulai.

Jadi, kalau bingung apa itu SKNBI, cukup ingat bahwa sistem ini menggabungkan banyak transaksi, lalu mengirimnya sekaligus.

Perbandingan BI-FAST, LLG, SKNBI, dan Metode Transfer Uang Lainnya
Sumber gambar: Freepik

Fungsi SKNBI di Perbankan

1. Transfer antar bank biaya rendah

Sebelum BI-FAST, SKNBI adalah pilihan paling hemat untuk transfer bank ke bank.

2. Penggajian / payroll dalam jumlah besar

Perusahaan biasanya mengirim gaji ribuan karyawan lewat SKNBI karena biaya dan efisiensinya.

3. Pembayaran massal (bulk payment)

Termasuk pembayaran vendor, reimbursement, refund, penyaluran dana pemerintah, dan sebagainya.

4. Kliring debit dan kredit

SKNBI menangani proses penagihan otomatis (debit) maupun pemindahan dana (kredit).

Jadi meskipun banyak orang memilih BI-FAST untuk transfer personal, sknbi adalah sistem penting bagi operasional perusahaan.

Baca juga: Apa Itu Rekening Dormant dan Dampaknya pada Keuangan

Jam Operasional SKNBI: Kapan Dana Diproses?

Bank Indonesia biasanya melakukan 4-5 batch kliring dalam sehari. Namun, setiap bank memiliki cut-off time berbeda, misalnya:

  • Batch pagi: sebelum 10.00
  • Batch siang: sebelum 13.00
  • Batch sore: sebelum 15.00
  • Batch akhir: sebelum 16.00

Jika transaksi melewati cut-off time bankmu, otomatis ikut batch berikutnya.

sknbi adalah
Sumber gambar: Freepik

Berapa Lama Transfer SKNBI?

Rata-rata penyelesaian SKNBI adalah 1-4 jam, tergantung:

  • jam transaksi
  • cut-off bank
  • antrian batch
  • volume transaksi nasional

Dulu, SKNBI bisa butuh waktu lebih lama. Tapi sejak sistem diperbarui, waktu proses sudah jauh lebih cepat dan stabil.

Baca juga: Apa Itu Rekening Giro dan Apa Fungsinya?

Biaya Transfer SKNBI di Bank

Biaya transfer SKNBI umumnya berada di kisaran:

  • Rp2.900 – Rp3.500 per transaksi

Namun beberapa bank kini mulai:

  • membatasi akses SKNBI untuk nasabah retail,
  • memprioritaskan BI-FAST,
  • menggunakan SKNBI untuk korporat atau transaksi massal.

Perbandingan SKNBI vs BI-FAST vs RTGS 

Sistem Kecepatan Mekanisme Limit Transaksi Biaya Cocok Untuk
SKNBI 1–4 jam Batch / Kliring Bervariasi, biasanya ≤ Rp1 miliar Rp2.900–3.500 Transfer massal, payroll
BI-FAST Real-time Instant Maks. Rp250 juta (umum) Rp2.500 Transfer harian
RTGS Real-time Settlement besar ≥ Rp100 juta ± Rp25.000 Transaksi besar & urgent

Jadi, apa itu SKNBI bisa dilihat sebagai sistem di kategori tengah: hemat dan efisien untuk volume besar, namun tidak instan.

Baca juga: Apa itu Rekening Dana Nasabah (RDN)

Kenapa SKNBI Masih Dipakai di Era BI-FAST?

Alasannya cukup masuk akal:

1. Efisien untuk transaksi massal

Mengirim ribuan transaksi lewat BI-FAST tentu lebih mahal dan kurang efisien.

2. SKNBI adalah backbone untuk kliring debit

Beberapa jenis transaksi debit otomatis masih memerlukan kliring tradisional.

3. Infrastruktur perusahaan sudah terintegrasi

Banyak perusahaan besar hingga lembaga pemerintah sudah bertahun-tahun memakai SKNBI.

4. Pemerintah menyalurkan beberapa program lewat SKNBI

Termasuk pembayaran serta distribusi dana berskala besar.

Contoh Penggunaan SKNBI dalam Kehidupan Nyata

Supaya lebih relatable, berikut contoh yang sering terjadi:

1. Gaji bulanan

Perusahaan mengirim gaji karyawan lewat SKNBI karena lebih efisien.

2. Refund marketplace / e-commerce tertentu

Beberapa merchant ataupun marketplace masih memakai mekanisme kliring untuk transaksi tertentu.

3. Pembayaran vendor / supplier

Perusahaan besar biasanya memproses pembayaran massal sekali sehari lewat SKNBI.

4. Proses settlement bank ke bank

Di belakang layar, bank masih menggunakan sistem kliring untuk transaksi tertentu.

Dengan contoh-contoh ini, kamu sekarang bisa lebih paham apa itu SKNBI serta bagaimana sistem ini bekerja di dunia nyata.

Baca juga: Perbedaan Bank Konvesional dan Bank Syariah: Mana Pilihanmu?

Kesimpulan

Sekarang kamu sudah punya gambaran lengkap tentang apa itu SKNBI, bagaimana cara kerjanya, dan kenapa sistem kliring ini masih digunakan meski sudah ada BI-FAST. Intinya, sknbi adalah bagian penting dari ekosistem perbankan Indonesia, terutama untuk transaksi yang bersifat massal, terjadwal, serta membutuhkan efisiensi biaya.

Dan sama seperti proses kliring yang butuh data yang rapi agar transaksi berjalan lancar, pengajuan kredit pun akan lebih mudah kalau kondisi keuanganmu tertata. Kamu bisa mulai dari hal sederhana seperti cek riwayat kredit, melihat peluang disetujui, hingga menata cash flow lewat aplikasi Skorlife.

Dengan persiapan yang lebih matang, apa pun kredit yang ingin kamu ajukan, entah KPR (Kredit Pemilikan Rumah), kredit kendaraan, atau pinjaman lain, bisa berjalan jauh lebih mulus.


FAQ Seputar SKNBI

  1. Apa yang dimaksud dengan SKNBI?

SKNBI adalah Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia, yaitu layanan transfer antar bank yang memproses transaksi secara batch (kelompok), bukan real-time.

  1. SKNBI maksimal berapa?

Limit nominal SKNBI berbeda di tiap bank, namun umumnya berada di kisaran hingga Rp1 miliar per transaksi.

  1. Apa perbedaan RTGS dan SKNBI?

RTGS memproses transaksi besar secara real-time dengan biaya lebih tinggi, cocok untuk nominal ≥ Rp100 juta. SKNBI diproses per batch, biayanya lebih rendah, serta banyak dipakai untuk transaksi massal atau rutin.

  1. Berapa lama proses transfer SKNBI?

Rata-rata 1-4 jam, tergantung jam transaksi, cut-off bank, dan antrian batch pada hari tersebut.

  1. Apakah SKNBI masih digunakan?

Masih. SKNBI tetap dipakai untuk transaksi massal, payroll, kliring debit, serta kebutuhan korporat yang lebih efisien lewat sistem batch.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments