Biaya Mutasi Motor Antar Kabupaten: Syarat, Proses, dan Estimasi Biaya Terbaru
Panduan lengkap harga mutasi motor antar kota atau kabupaten terbaru: syarat, proses, dan estimasi biaya terbaru agar pengurusan lebih mudah.
Baru beli motor bekas dari luar kabupaten? Selamat! Tapi sebelum motor itu resmi jadi milikmu sepenuhnya, jangan lupa urus mutasi motor antar kabupaten. Proses ini penting supaya nama dan alamat di dokumen kendaraan sesuai dengan data kamu sebagai pemilik baru. Banyak pembeli motor bekas masih bingung soal harga mutasi motor, apa saja syaratnya, serta dan berapa lama prosesnya. Yuk, bahas bersama estimasi biaya mutasi motor antar kabupaten terbaru hingga cara mengurusnya biar kamu nggak kena biaya tambahan yang nggak perlu.
Baca juga: Kredit Motor Tidak di ACC? Ini Penyebab & Solusinya Biar Disetujui
Apa Itu Mutasi Motor Antar Kabupaten?
Mutasi motor adalah proses administrasi resmi yang dilakukan di kantor Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap) untuk memindahkan data kendaraan bermotor dari satu wilayah ke wilayah lain. Dalam konteks ini, mutasi antar kabupaten berarti kamu mengurus perpindahan data kendaraan dari satu kabupaten/kota ke kabupaten lain, biasanya masih dalam satu provinsi.
Tujuannya sederhana: supaya STNK, BPKB, serta plat nomor kendaraan kamu sesuai dengan domisili baru. Dengan begitu, kamu bisa bayar pajak kendaraan dengan lancar dan terhindar dari masalah administrasi di kemudian hari.
Kalau kamu nggak melakukan mutasi, data kendaraan tetap tercatat di wilayah asal, yang bisa menimbulkan masalah seperti:
- Tidak bisa bayar pajak di domisili baru,
- Risiko kena denda administratif,
- Sulit ketika menjual kendaraan karena data tidak sinkron.
Jadi, mengurus mutasi kendaraan bukan cuma soal formalitas, tapi bagian dari manajemen aset yang penting untuk kamu yang ingin keuangan tetap tertata.

Syarat Mutasi Motor Antar Kabupaten
Sebelum datang ke Samsat, pastikan semua dokumen berikut sudah kamu siapkan. Dokumen yang tidak lengkap bisa bikin prosesnya molor dan tentu saja menambah biaya.
Dokumen umum yang diperlukan:
- KTP pemilik kendaraan (asli & fotokopi).
- STNK asli dan fotokopi.
- BPKB asli dan fotokopi.
- Bukti pembelian kendaraan (faktur atau kuitansi, bila diperlukan).
- Surat mutasi keluar dari Samsat asal.
- Hasil cek fisik kendaraan (nomor rangka & mesin).
- Formulir permohonan mutasi kendaraan dari Samsat.
- Bukti pelunasan pajak kendaraan bermotor terbaru.
💡 Tips: Sebelum berangkat, cek dulu apakah di kabupaten tujuan sudah menerapkan Samsat Online Nasional. Kalau iya, beberapa tahapan bisa dilakukan digital, menghemat waktu serta antrian.
Baca juga: Leasing: Pengertian, Contoh, dan Cara Kerja Pembiayaan Leasing
Proses Mutasi Motor Antar Kabupaten
Proses biaya mutasi motor antar kabupaten sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan, asalkan kamu mengikuti alurnya dengan benar. Berikut langkah-langkah yang perlu kamu lakukan:
1. Datang ke Samsat Asal (Cabut Berkas)
Lakukan cek fisik kendaraan dan mintalah surat mutasi keluar. Di tahap ini, kamu akan mengisi formulir, menyerahkan dokumen, lalu membayar biaya cabut berkas motor.
2. Proses Administrasi di Samsat Asal
Petugas akan memverifikasi data kendaraan dan mencocokkannya dengan hasil cek fisik. Pastikan tidak ada tunggakan pajak, karena mutasi tidak bisa dilanjutkan jika masih ada keterlambatan.
3. Terima Surat Mutasi Keluar (Cabut Berkas)
Dokumen ini menjadi bukti bahwa kendaraanmu sudah “keluar” dari data Samsat lama. Simpan baik-baik ya, karena wajib dibawa ke Samsat tujuan.
4. Datang ke Samsat Tujuan (Mutasi Masuk)
Setelah dokumen lengkap, serahkan ke Samsat tujuan. Di sini kamu akan melakukan registrasi ulang kendaraan di domisili baru serta bayar biaya mutasi kendaraan sesuai wilayah.
5. Bayar Penerbitan Dokumen Baru
Termasuk STNK, BPKB, plat nomor (TNKB), serta iuran wajib seperti SWDKLLJ (Jasa Raharja) dan pajak tahunan kendaraan.
6. Ambil STNK dan Plat Baru
Setelah semuanya selesai diverifikasi dan dibayar, kamu bisa ambil STNK beserta plat nomor baru yang sesuai alamat domisili sekarang.
Biasanya, seluruh proses ini memakan waktu antara 2-6 minggu, tergantung antrian serta kebijakan Samsat setempat.
Baca juga: Apa Itu OTR dan Harga OTR Dalam Kredit Kendaraan?
Estimasi Biaya Mutasi Motor Antar Kabupaten
| Komponen Biaya | Estimasi |
| Surat mutasi / cabut berkas | Rp150.000 – Rp250.000 |
| Penerbitan STNK baru | Rp100.000 |
| Penerbitan BPKB baru | Rp225.000 |
| Plat nomor (TNKB) baru | Rp60.000 – Rp100.000 |
| SWDKLLJ (Jasa Raharja) | Rp35.000 – Rp80.000 |
| Bea Balik Nama (jika ganti nama) | ±1% dari NJKB |
| Pajak kendaraan bermotor (PKB) | Tergantung cc & wilayah |
| Biaya cek fisik kendaraan | ±Rp25.000 – Rp50.000 |
Jadi, secara keseluruhan, biaya mutasi motor antar kabupaten bisa berkisar Rp500 ribu sampai Rp1 juta, tergantung kondisi kendaraan, daerah asal-tujuan, serta apakah ada pergantian nama kepemilikan.
Kalau kamu pakai jasa biro, biayanya bisa naik 2-3 kali lipat. Tapi kalau kamu urus sendiri, lebih hemat dan tetap resmi.
Tips Supaya Mutasi Motor Lebih Hemat & Cepat
Biar prosesnya lancar dan biaya tetap terkendali, ini beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
- Lunasi pajak & denda lebih dulu. Pajak tertunggak bisa menunda proses mutasi.
- Bawa dokumen lengkap. Jangan sampai ada berkas yang kurang, karena bisa bolak-balik Samsat.
- Datang pagi. Samsat biasanya ramai, jadi lebih baik datang di jam buka.
- Cek informasi online. Beberapa daerah sudah menyediakan layanan cek biaya mutasi kendaraan lewat situs resmi Samsat.
- Hindari jasa calo. Walaupun terlihat cepat, biayanya bisa dua kali lipat dari harga mutasi motor resmi.
Kenapa Mutasi Motor Itu Penting?
Selain soal administrasi, mutasi kendaraan juga penting dari sisi finansial. Data kendaraan yang tidak sesuai bisa bikin repot saat menjual motor atau mengajukan kredit kendaraan. Bahkan, beberapa lembaga keuangan mewajibkan dokumen kendaraan sesuai domisili untuk validasi kredit.
Nah, di sinilah Skorlife bisa bantu kamu lebih siap menghadapi berbagai urusan finansial:
✅ Cek Riwayat Kredit: Pastikan skor kreditmu baik sebelum ajukan kredit kendaraan.
✅ Cek Peluang Kredit Disetujui: Skorlife bantu lihat peluang persetujuan kredit kamu secara transparan.
✅ Manajemen Keuangan: Atur anggaran untuk biaya mutasi, pajak, hingga cicilan motor supaya cash flow tetap aman.
Dengan Skorlife, kamu bisa lebih percaya diri mengatur keuangan dan urusan administratif kendaraanmu, tanpa panik soal biaya mendadak.
FAQ Seputar Mutasi Motor Antar Kabupaten
- Berapa biaya mutasi motor antar daerah?
Secara umum, biaya mutasi motor antar kabupaten atau antar daerah berkisar antara Rp500 ribu sampai Rp1 juta. Jumlah ini sudah termasuk biaya cabut berkas, penerbitan STNK dan BPKB baru, serta pembuatan plat nomor (TNKB). Besarnya bisa sedikit berbeda tergantung kebijakan Samsat masing-masing daerah dan apakah ada tunggakan pajak kendaraan sebelumnya.
- Balik nama motor beda kota habis berapa?
Kalau kamu beli motor bekas dari kota lain, maka kamu akan menanggung dua jenis biaya: biaya balik nama serta biaya mutasi motor antar kabupaten. Untuk balik nama saja, biasanya berkisar 1% dari NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) ditambah biaya administrasi sekitar Rp500 ribu-Rp800 ribu. Jadi totalnya bisa mendekati Rp1-1,5 juta, tergantung kondisi kendaraan dan daerah asal-tujuan.
- Cabut berkas motor habis berapa?
Biaya cabut berkas motor atau mutasi keluar umumnya sekitar Rp150 ribu–Rp250 ribu, tergantung provinsi. Biaya ini dibayar di Samsat asal sebelum kendaraan dipindahkan ke kabupaten tujuan. Dokumen hasil cabut berkas wajib dibawa ke Samsat baru untuk proses mutasi masuk serta penerbitan STNK baru.
- Apakah mutasi kendaraan harus bayar pajak?
Ya, mutasi kendaraan tetap mewajibkan pelunasan pajak kendaraan bermotor (PKB). Jika pajak tahunanmu belum dibayar, kamu harus melunasinya lebih dulu sebelum mutasi diproses. Beberapa daerah juga mewajibkan pembayaran pajak tahun berjalan di Samsat tujuan, terutama jika masa berlaku STNK hampir habis. Jadi, pastikan pajakmu aman agar proses biaya mutasi motor antar kabupaten bisa lebih cepat selesai.
- Apakah mutasi motor bisa dilakukan tanpa datang ke Samsat?
Sebagian langkah administrasi kini bisa dilakukan secara online melalui Samsat Digital Nasional (SIGNAL), tapi proses cek fisik kendaraan hingga penerbitan dokumen baru tetap harus dilakukan di kantor Samsat. Jadi, kamu tetap perlu datang secara langsung, terutama untuk tahap mutasi keluar dan masuk.





