Mengenal Akta Hibah Properti. Apa Saja yang Harus Kamu Ketahui?
Yuk, saatnya kamu mengenal akta hibah properti. Ada banyak hal yang perlu diketahui sebelum berinvestasi properti di Indonesia.
Mau menerima properti dari orang tua atau kerabat? Jangan buru-buru senang. Sebelum hak milik benar-benar berpindah, pastikan ada dokumen penting bernama akta hibah.
Tanpa dokumen ini, pemberian bisa dianggap tidak sah dan berisiko digugat. Masih banyak yang salah paham soal hibah, padahal dokumen ini bukan sekadar formalitas, tapi pelindung hukum yang penting.
Dalam artikel ini, kamu akan memahami apa itu akta hibah, proses pembuatannya, dan biaya yang perlu disiapkan agar penerimaan properti berjalan aman dan sah.
Blog Skorlife telah merangkum sejumlah informasi dari berbagai sumber tepercaya, termasuk media berita online nasional.
Apa Itu Akta Hibah dan Mengapa Penting?
Akta hibah adalah dokumen resmi yang menyatakan bahwa seseorang menyerahkan kepemilikan suatu properti seperti tanah atau rumah kepada pihak lain tanpa imbalan.
Berbeda dari akta jual beli, akta ini digunakan saat perpindahan kepemilikan dilakukan tanpa transaksi keuangan. Dalam hukum Indonesia, hal ini diatur dalam Pasal 1666 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Poin pentingnya adalah begitu proses peralihan disahkan lewat akta, maka properti itu sepenuhnya milik penerima dan tidak bisa ditarik kembali oleh pemberi. Di sinilah letak kekuatan utamanya.
Syarat Akta Hibah yang Berlaku Secara Hukum
Tidak semua akta hibah dianggap sah. Jika hanya ditulis tangan atau sekadar surat biasa, maka kekuatan hukumnya lemah atau bahkan tidak diakui.
Agar sah, akta hibah harus dibuat oleh notaris yang juga merangkap sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Prosesnya harus melibatkan:
- Kehadiran pemberi dan penerima hibah
- Dua saksi saat penandatanganan dokumen
- Kelengkapan dokumen pribadi dari kedua pihak
Baru setelah itu, notaris bisa membuatkan akta yang sah secara hukum.
Jangan Lupa, Pajak Harus Dilunasi Dulu
Salah satu kendala yang sering muncul saat pengurusan dokumen ini adalah tunggakan pajak yang belum dibayarkan.
Sebelum proses bisa dilanjutkan, pihak pemberi dan penerima wajib menyelesaikan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta Pajak Penghasilan (PPh) yang terkait.
Kalau masih ada utang pajak di atas nama tanah atau bangunan tersebut, akta tidak bisa diterbitkan. Jadi sebelum mengurus dokumen, pastikan dulu semuanya bersih dan lunas.
Berapa Biaya Akta Hibah?
Biaya akta hibah bisa berbeda-beda tergantung nilai properti. Rata-rata, notaris akan mengenakan tarif sekitar 2,5% dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) properti yang dihibahkan.
Misalnya, jika tanah yang akan diberikan punya NJOP Rp200 juta, maka biaya yang dibutuhkan sekitar Rp5 juta.
Itu belum termasuk ongkos administrasi atau biaya legalisasi lainnya. Kalau kamu menerima hibah dari orang tua, kemungkinan akan dikenakan tarif yang lebih ringan, tapi tetap ada biaya yang harus dibayarkan.
Inilah kenapa penting untuk mengetahui lebih dulu biaya hibah tanah dari orang tua ke anak, supaya bisa dipersiapkan sejak awal.
Lama Proses Penerbitan Akta Hibah
Biasanya, proses dari pengumpulan dokumen hingga dokumen hibah resmi diterbitkan memakan waktu sekitar 2-4 minggu.
Tapi kalau ada kendala di data kepemilikan atau masalah perpajakan, waktunya bisa lebih panjang. Makanya, penting memilih notaris yang berpengalaman dan responsif.
Akta Hibah Bisa Digugat?
Secara hukum, akta hibah yang dibuat oleh notaris bersifat kuat dan mengikat. Namun, dalam beberapa kasus, ahli waris dari pemberi bisa saja menggugat jika merasa haknya dilanggar.
Hanya saja, gugatan seperti ini biasanya akan kalah di pengadilan bila dokumen kepemilikan ini sudah lengkap, sah, dan disahkan sesuai prosedur hukum.
Siapkan Dirimu Sebelum Menerima Hibah Properti
Hibah memang terdengar seperti berkah, tapi tanpa dokumen yang sah, bisa berubah jadi konflik. Karena itu, penting memahami dokumen kepemilikan ini secara menyeluruh, bukan cuma soal tanda tangan, tapi juga proses hukumnya.
Kalau kamu sedang menerima rumah atau tanah dari keluarga, segera konsultasi ke notaris/PPAT. Siapkan dokumen dan dana sejak awal agar prosesnya lancar dan bebas masalah.
Biaya akta hibah memang terasa besar, tapi jauh lebih ringan dibanding risiko kehilangan hak milik. Jangan tunda memahami proses ini, karena urusan properti yang disepelekan sering berujung mahal.
Jika membutuhkan ide bisnis rumahan atau usaha kuliner yang tepat? Temukan inspirasinya dalam blog Skorlife dan mulai wujudkan bisnismu dari rumah.
Cek skor kredit kini makin mudah lewat aplikasi Skorlife. Pastikan riwayat kreditmu dalam keadaan baik agar pengajuan kredit mobil tidak ditolak oleh lembaga pembiayaan.
Gunakan kartu kredit Mayapada Skorcard untuk bertransaksi dan kumpulkan poin sebanyak-banyaknya agar bisa ditukar dengan KrisFlyer Miles atau Garuda Miles.
Ingin liburan ke Inggris, Prancis, atau Jerman? Temukan destinasi wisata terbaik versi blog Skorcard dan rencanakan perjalananmu dengan baik sekaran juga.