Memahami Peran Penting PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) Saat Beli Properti
Jika ingin bertransaksi properti, saatnya memahami peran penting PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah). Simak pembahasannya berikut ini.
Bisa membeli rumah atau tanah memang menjadi impian banyak orang. Namun, prosesnya tidak sesederhana bayar lalu langsung jadi hak milik.
Ada aspek legal yang harus dilalui oleh pembeli properti, salah satunya harus lewat bantuan PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah).
Banyak orang masih bingung soal siapa itu PPAT dan apa bedanya dengan notaris. Yuk, kenali perannya biar kamu tidak salah langkah saat transaksi properti.
Blog Skorlife menyajikan rangkuman topik ini dari berbagai sumber tepercaya mulai dari situs berita daring hingga situs properti.
Mengenal Apa Itu PPAT dan Apa Bedanya dengan Notaris?
PPAT adalah pejabat yang ditunjuk negara untuk membuat akta sah terkait transaksi hak atas tanah, seperti jual beli, hibah, atau warisan.
Tugasnya khusus di bidang pertanahan, beda dengan notaris yang lebih umum. Jika notaris membuat akta pendirian perusahaan atau surat wasiat.
Meski banyak PPAT juga merangkap notaris, kewenangan mereka tidak sama. PPAT hanya bisa membuat akta pertanahan di wilayah kerja tertentu. Untuk menjadi pejabat akta ini pun, harus ikut pendidikan khusus di luar syarat kenotariatan biasa.
Apa Saja Tugas PPAT?
1. Membuat Akta Sah
Semua transaksi properti harus dituangkan dalam akta resmi. Akta ini disusun oleh pejabat pembuat akta agar sah secara hukum dan bisa dicatat oleh negara.
2. Mengurus Pendaftaran Hak
Setelah akta selesai, pejabat pembuat akta akan membantu proses ke BPN (Badan Pertanahan Nasional) agar kepemilikan ini tercatat dan sertifikat bisa terbit atas namamu.
3. Cek Legalitas dan Dokumen
Pejabat pembuat akta wajib memastikan semua dokumen valid, tanah bebas sengketa, dan tidak ada masalah hukum. Jadi kamu terhindar dari risiko di masa depan.
4. Menjadi Saksi Resmi
Pejabat pembuat akta juga hadir sebagai saksi transaksi seperti mencatat, menyaksikan, dan menjamin bahwa isi perjanjian disetujui semua pihak.
Berapa Biaya Jasa PPAT?
Biaya PPAT umumnya sekitar 0,5-1% dari nilai transaksi properti, dan diatur oleh pemerintah. Nominal ini sudah termasuk jasa pembuatan akta dan pengurusan ke kantor pertanahan.
Jika kamu juga melibatkan notaris untuk dokumen lain (misalnya perjanjian utang), biaya akan berbeda. Hal ini harap diingat ya.
Kenapa Harus Melibatkan PPAT?
Tanpa peran pejabat akta, proses jual beli rumahmu bisa tidak sah secara hukum. Misalnya, sertifikat tidak bisa diubah namanya, atau malah ada sengketa di kemudian hari.
Jadi, melibatkan PPAT bukan sekadar prosedur biasa, tapi bentuk perlindungan hukum buat kamu sebagai pembeli.
Mau beli rumah atau tanah? Jangan cuma fokus ke harga dan lokasi. Pastikan juga kamu melibatkan PPAT agar proses legalnya aman dan sah.
Ingat, beli properti itu bukan soal hari ini saja, tapi soal hak kepemilikan jangka panjang yang harus kamu lindungi dari awal.
Ingin tahu panduan investasi Surat Berharga Negara (SBN), obligasi ritel, atau sukuk? Temukan ulasannya di blog Skorlife. Ada banyak pilihan investasi di pasar modal.
Mau mengajukan kredit mobil bekas ke lembaga pembiayaan? Cek skor kreditmu dulu lewat aplikasi Skorlife di smartphone. Caranya mudah banget, pastikan kamu telah memilikinya.
Gunakan kartu kredit Mayapada Skorcard dan kumpulkan Skorpoin saat belanja untuk membayar tagihan, tukar miles, dan lainnya. Kalau belum punya, segera ajukan melalui aplikasi.
Berencana staycation pada akhir pekan? Baca rekomendasinya di blog Skorcard. Banyak rekomendasi pilihan tempat healing di Sentul, Purwakarta, atau Lembang.