Waspada Penipuan Kartu Kredit. Ketahui Cara Kerja, Contoh, dan Tips Mencegahnya
Yuk, cari tahu mengenai modus penipuan kartu kredit, agar kamu bisa mencegah kejahatan yang bisa terjadi. Simak ulasannya berikut ini.
Kasus penipuan kartu kredit semakin banyak terjadi. Sayangnya, para korban tidak selalu merasa kejahatan menimpanya lantaran kurang waspada.
Bahkan orang-orang yang biasa berhati-hati pun bisa terjebak, karena teknik para pelaku semakin rapi dan meyakinkan para korban.
Salah satu modus yang sering digunakan adalah melalui panggilan telepon, atau yang dikenal dengan istilah vishing. Mungkin banyak yang belum mengetahuinya.
Penipu menyamar sebagai petugas bank dan mengaku ingin membantu, padahal tujuannya justru ingin mencuri data sensitif.
Untuk itu, penting bagi pemilik kartu kredit untuk memahami cara kerja modus ini, serta bagaimana mencegahnya. Artikel ini akan membahasnya secara tuntas agar kamu bisa lebih tenang dalam bertransaksi.
Blog Skorlife sudah mengumpulkan informasi dari sumber tepercaya, termasuk media berita online, situs perbankan, dan lainnya.
Apa Itu Vishing dalam Penipuan Kartu Kredit?
Vishing merupakan bentuk penipuan yang dilakukan lewat suara atau telepon. Pelaku akan menelepon calon korban dengan menyamar sebagai pihak resmi seperti bank, toko online, hingga petugas pengiriman.
Mereka lalu mengaku sedang memverifikasi transaksi atau mendeteksi aktivitas mencurigakan pada kartu kredit kamu.
Modus ini dilakukan dengan teknik manipulasi psikologis, termasuk membuat korban panik, merasa harus cepat bertindak, atau merasa diuntungkan secara palsu.
Tujuannya jelas, yaitu mengambil alih informasi seperti nomor kartu, masa berlaku, kode CVV (Card Verification Value), bahkan OTP (One Time Password).
Penipuan kartu kredit lewat vishing semakin sulit dibedakan karena pelaku sering menyamarkan nomor asli bank (spoofing) atau memakai teknologi suara otomatis yang meyakinkan.
Perbedaan Vishing dan Phishing
Meski sama-sama bertujuan mencuri informasi pribadi, vishing dan phishing berbeda dalam cara penyampaiannya atau cara kerjanya.
Phishing dilakukan lewat email (surat elektronik) atau pesan teks, sementara vishing menggunakan percakapan langsung lewat telepon.
Dalam kasus phishing, korban sering diarahkan ke situs palsu. Sedangkan dalam vishing, pelaku langsung mengorek informasi lewat suara.
Interaksi verbal ini justru lebih berbahaya karena menimbulkan tekanan emosional secara langsung. Namun sisi baiknya, tanda-tandanya bisa dideteksi jika kamu tahu cara mengenalinya.
Bagaimana Cara Kerja Modus Ini?
1. Pelaku Menghubungi Korban Melalui Nomor Acak atau Hasil Spoofing
Mereka menyamar sebagai pihak resmi dengan alasan tertentu, yaitu transaksi mencurigakan, pembaruan data, atau promo hadiah.
2. Korban Dibujuk untuk Menyerahkan Data Kartu
Dengan suara yang meyakinkan dan nada mendesak, pelaku minta kamu menyebutkan nomor kartu, CVV, tanggal kedaluwarsa, bahkan kode OTP.
3. Setelah Data Diperoleh, Panggilan Langsung Ditutup
Biasanya pelaku tak memberi kesempatan korban berpikir ulang. Setelah mendapat yang diinginkan, mereka langsung menyudahi pembicaraan.
4. Data disalahgunakan untuk transaksi ilegal
Informasi kartu bisa langsung dipakai untuk pembelian online atau dijual ke jaringan kejahatan perbankan lainnya.
Ciri-Ciri Panggilan Penipuan Kartu Kredit
- Nomor tidak dikenal, tetapi mengaku dari bank
- Nada bicara mendesak, panik, atau intimidatif
- Meminta kode OTP, CVV, atau kata sandi
- Menawarkan hadiah mendadak dan meminta data pribadi
- Menyuruh klik tautan atau menelpon nomor lain secara cepat
Cara Mencegah Penipuan Kartu Kredit
1. Jangan Mudah Percaya pada Penelepon Tidak Dikenal
Kalau nomor tidak kamu kenal meminta data kartu, langsung curigai. Tutup telepon dan verifikasi ke nomor resmi bank yang tertera pada situs atau aplikasi.
2. Simpan Informasi Kartu Hanya untuk Kamu Sendiri
Bank atau merchant resmi tidak akan pernah meminta informasi sensitif pemegang kartu kredit seperti CVV atau OTP melalui telepon.
3. Gunakan Aplikasi Pendeteksi Spam atau Penipuan
Aplikasi ini bisa memberi peringatan jika ada panggilan masuk dari nomor mencurigakan. Bahkan, kalau nomornya memang penipu, sudah terlihat ketika menelepon.
4. Aktifkan Notifikasi Transaksi Kartu
Notifikasi real-time bisa membantu kamu segera tahu jika ada transaksi yang tidak kamu lakukan atau sebaliknya. Kamu bisa memantau transaksi setiap saat.
5. Ganti PIN dan Password Secara Berkala
Jangan gunakan PIN yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau urutan nomor dari 1 sampai 10. Kalau perlu, gunakan password manager untuk menyimpan secara aman.
6. Laporkan Setiap Aktivitas Mencurigakan
Kalau kamu merasa jadi target vishing, segera laporkan ke bank dan blokir kartu sebelum disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Penipuan kartu kredit bisa terjadi bahkan saat kamu merasa tidak sedang bertransaksi. Modus seperti vishing memanfaatkan celah psikologis dan kurangnya kewaspadaan sesaat.
Dengan mengenali cara kerjanya, kamu bisa menghindari potensi kerugian sebelum terjadi. Kamu harus selalu antisipasi hal buruk.
Selalu berhati-hati, jangan mudah panik saat mendapat telepon mencurigakan, dan lindungi data kartu kreditmu seperti kamu melindungi dompet.
Tertarik investasi saham, obligasi, atau sukuk? Cek ulasan lengkapnya di blog Skorlife. Ada banyak pilihan untuk menanamkan dana investasi.
Mau mengajukan kredit mobil listrik ke lembaga pembiayaan dalam waktu dekat? Pastikan cek skor kreditmu dulu lewat aplikasi Skorlife. Cara mudah cek skor kredit.
Dapatkan berbagai keuntungan transaksi dengan kartu kredit Mayapada Skorcard. Belum punya? Ajukan sekarang juga dan dapatkan limit kredit terbaik.
Sebelum liburan bareng keluarga atau teman ke Lembang, Ciwidey, atau Bandung, baca rekomendasi hotel terbaik dan tempat wisata terbaru di blog Skorcard.