Kredit Investasi: Pengertian, Fungsi & Cara Mengajukan
Pelajari pengertian, fungsi, dan cara mengajukan kredit investasi untuk bisnis. Lengkap, mudah dipahami, dan tips agar cepat disetujui.
Jika kamu sedang mengembangkan usaha baik buka cabang, upgrade mesin produksi, atau tambah armada, kredit investasi adalah salah satu fasilitas pembiayaan yang paling sering jadi pilihan pelaku bisnis. Pendanaan ini memang dirancang khusus untuk kebutuhan jangka menengah sampai panjang, bukan untuk biaya operasional harian.
Mari kita bahas secara lengkap: apa itu kredit investasi, fungsinya untuk bisnis, hingga cara mengajukannya supaya peluang disetujui lebih tinggi.
Baca juga: 7 Jenis Instrumen Investasi: Contoh, Kelebihan, dan Cara Memilih yang Tepat
Apa Itu Kredit Investasi?
Secara sederhana, kredit investasi adalah fasilitas pinjaman bank untuk membiayai kebutuhan pengembangan bisnis atau pembelian aset produktif. Fokusnya bukan cash flow harian, tapi penambahan nilai dan kapasitas usaha.
Beberapa kebutuhan yang bisa menggunakan kredit investasi:
- Pembelian mesin produksi
- Renovasi atau pembangunan pabrik
- Pembelian kendaraan operasional
- Pembelian lahan atau bangunan komersial
- Penambahan aset jangka panjang untuk ekspansi
Dalam praktik perbankan, kredit investasi juga dikenal sebagai pinjaman modal jangka panjang (3-15 tahun) dengan skema angsuran tetap atau menurun sesuai kebijakan bank.
Menurut laporan Bank Indonesia, kredit untuk investasi tumbuh stabil setiap tahun dengan porsi sekitar 30-35% dari total kredit perbankan, menunjukkan tingginya kebutuhan pelaku usaha terhadap pembiayaan pengembangan usaha.

Fungsi Kredit Investasi untuk Bisnis
1. Meningkatkan Kapasitas Produksi
Jika demand terus naik tapi kapasitas belum memadai, kredit investasi adalah solusi untuk membeli mesin baru, memperbesar gudang, atau melakukan scaling produksi tanpa bikin modal kerja jebol.
2. Membantu Ekspansi Cabang atau Operasional
Banyak bisnis memakai kredit investasi untuk membuka cabang baru, memperluas area layanan, atau menambah armada logistik.
Baca juga: Apa Itu Amortisasi? Pengertian, Contoh, dan Rumus Amortisasi
3. Memperkuat Daya Saing
Investasi di teknologi baru bisa menekan biaya operasional. Selisih efisiensi 5–10% saja bisa menghemat banyak dalam jangka panjang.
4. Menjaga Cash Flow Lebih Sehat
Tanpa kredit, pembelian aset besar sering bikin modal kerja terganggu. Dengan pendanaan khusus, arus kas bisnis tetap aman.
5. Meningkatkan Nilai Aset Usaha
Aset yang dibeli lewat kredit investasi tetap tercatat sebagai aset perusahaan. Dalam jangka panjang, ini bisa meningkatkan nilai perusahaan dan mempermudah akses ke pendanaan lain.

Jenis-Jenis Kredit Investasi
1. Kredit Investasi Berjangka (Term Loan)
Jenis ini umum dipakai untuk aset tetap seperti mesin atau gedung. Tenornya panjang, bunganya menyesuaikan bank.
2. Kredit Investasi Multiguna untuk Usaha
Biasanya dipakai UMKM untuk pembelian alat produksi atau kendaraan operasional. Tenor lebih fleksibel.
3. Kredit Investasi Proyek
Dipakai untuk pembangunan proyek tertentu, misalnya pembangunan gudang atau pembangkit kecil. Pencairannya bertahap sesuai progres proyek.
4. Kredit Investasi Syariah
Menggunakan akad murabahah, ijarah, atau musyarakah. Cocok untuk bisnis saat membutuhkan pembiayaan sesuai prinsip syariah.
Baca juga: Agunan: Pengertian, Jenis, & Perbedaan dengan Pinjaman Bank
Syarat Umum Mengajukan Kredit Investasi
Walaupun tiap bank punya kebijakan berbeda, umumnya calon debitur diminta menyiapkan:
- Legalitas Usaha
- NIB, SIUP, TDP, NPWP, akta perusahaan
- Laporan Keuangan
- Minimal 1-2 tahun
Banyak bank menilai apakah bisnis punya arus kas cukup stabil untuk membayar cicilan.
- Minimal 1-2 tahun
- Dokumen Aset / Proposal Proyek
- Misalnya rencana pembelian mesin atau rencana pembangunan bangunan.
- Rekam Jejak Kredit (BI Checking/SLIK)
Bank akan melihat apakah kamu punya catatan pembayaran yang baik.
Jika kamu ingin lebih percaya diri sebelum mengajukan kredit investasi, kamu bisa cek riwayat kredit dan peluang pengajuan kreditmu di Skorlife. Dengan begitu, kamu bisa tahu kondisi kreditmu sebelum mengajukan ke bank mana pun.

Cara Mengajukan Kredit Investasi (Agar Peluang Disetujui Lebih Tinggi)
1. Siapkan Proposal Bisnis yang Jelas
Bank akan menilai apakah proyek ini akan meningkatkan pendapatan bisnis. Semakin jelas rencana pemanfaatannya, semakin besar peluang disetujui.
2. Perbaiki Cash Flow Usaha
Jika cash flow mepet, bank biasanya ragu memberikan kredit jangka panjang. Perbaiki dulu pos-pos pengeluaran yang nggak perlu.
3. Pastikan Kredit Sebelumnya Lancar
Catatan kredit buruk sering jadi penyebab utama pengajuan ditolak. Di sini, Skorlife membantu kamu cek kesehatan kredit, rekomendasi pembayaran tagihan, dan manajemen keuangan supaya kondisi kreditmu lebih sehat sebelum mengajukan.
4. Cocokkan Tenor dengan Siklus Bisnis
Pilih tenor pinjaman realistis. Untuk aset berumur panjang seperti mesin, tenor 5-7 tahun lebih ideal.
5. Bandingkan Penawaran Bank
Selisih bunga 1-2% bisa menghemat jutaan per tahun. Pastikan kamu bandingkan bunga, biaya administrasi, dan skema cicilan.
6. Ajukan ke Bank yang Sesuai Profil Bisnis
Bank biasanya memiliki segmen prioritas (UMKM, korporasi, sektor tertentu). Mengajukan ke bank yang relevan meningkatkan peluang diterima.
Baca juga: Mengapa Kamu Perlu Mulai Financial Planning Sejak Dini
Contoh Penggunaan Kredit Investasi dalam Situasi Nyata
Contoh 1 – UMKM Bakery Mau Tambah Kapasitas
Sebuah bakery rumahan ingin menambah oven besar dan mixer industri karena permintaan meningkat 40% di tahun terakhir.
Solusi: kredit investasi adalah pilihan ideal karena pembelian aset produktif akan menghasilkan tambahan pendapatan.
Contoh 2 – Bengkel Perlu Perluas Layanan
Pemilik bengkel ingin menambah lift hidrolik dan area servis. Pembelian alat ini lumayan mahal.
Solusi: menggunakan kredit investasi jangka menengah dengan cicilan tetap.
Contoh 3 – Perusahaan Logistik Mau Tambah Armada
Pembelian kendaraan operasional biasanya masuk kategori kredit investasi jangka panjang karena karakter asetnya yang produktif.
Tips agar Pengajuan Kredit Lebih Lancar
- Hitung rasio kemampuan bayar (DSR).
Pastikan cicilan tidak melebihi 30-40% dari cash flow bersih agar kemampuan bayar terlihat sehat di mata bank. - Pastikan dokumen usaha lengkap dan rapi.
Legalitas, laporan keuangan, serta proposal penggunaan dana yang tersusun jelas akan mempercepat proses penilaian bank. - Gunakan analisis kredit personal dari Skorlife.
Kamu bisa melihat skor kredit, riwayat, hingga peluang persetujuan sehingga tahu apa yang perlu diperbaiki sebelum mengajukan. - Siapkan strategi pengajuan sejak awal.
Dengan persiapan yang tepat, kredit investasi bisa menjadi langkah strategis untuk memperkuat dan menaikkan level bisnismu.
Baca juga: 9 Aplikasi Keuangan Terbaik untuk Atur Uang Lebih Mudah
Ajukan Kredit Investasi Lebih Lancar dengan Skorlife
Kredit investasi adalah solusi pendanaan jangka panjang yang membantu bisnis membiayai aset produktif serta ekspansi usaha tanpa harus mengganggu modal kerja yang sudah berjalan. Pembiayaan ini cocok untuk berbagai kebutuhan pengembangan, mulai dari pembelian mesin dan kendaraan operasional hingga renovasi pabrik atau pembangunan fasilitas baru.
Agar persiapanmu lebih matang, kamu bisa menggunakan Skorlife untuk cek riwayat kredit, melihat peluang pengajuan, hingga mengelola kondisi keuangan sebelum apply ke bank. Dengan langkah yang tepat, pengajuan kredit investasi jadi lebih lancar dan terarah.
FAQ seputar Kredit Investasi
- Apa yang dimaksud dengan kredit investasi?
Kredit investasi adalah pinjaman bank untuk membiayai aset atau proyek jangka panjang yang mendukung pertumbuhan usaha. Biasanya digunakan untuk peningkatan kapasitas atau efisiensi bisnis.
- Apakah kredit investasi sama dengan modal kerja?
Tidak sama. Modal kerja dipakai untuk kebutuhan operasional harian, sedangkan kredit investasi fokus pada pembelian aset produktif. Keduanya punya tujuan yang berbeda.
- Berapa lama tenor kredit investasi?
Umumnya antara 3-15 tahun, tergantung nilai aset dan kebijakan bank. Tenor dapat menyesuaikan umur ekonomis aset yang dibiayai.
- Apa contoh penggunaan kredit investasi?
Contohnya pembelian mesin produksi, renovasi pabrik, atau penambahan armada operasional. Semua penggunaan ini masuk kategori pengembangan jangka panjang.
- Kenapa pengajuan kredit investasi sering ditolak?
Biasanya karena cash flow tidak stabil atau riwayat kredit kurang baik. Kamu bisa cek kesehatan kredit lewat Skorlife untuk meningkatkan peluang persetujuan.





