Saham Bata Turun Setelah Tutup Pabrik di Purwakarta. Investor Khawatir dengan Melepas Saham
Ternyata saham Bata turun setelah tutup pabrik di Purwakarta. Apa yang membuat investor melepas saham?
PT Sepatu Bata Tbk menutup pabriknya yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat pada 30 April 2024 lalu.
Sebanyak 233 karyawan mengalami PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) massal setelah pabrik tidak lagi beroperasi.
Corporate Secretary Sepatu Bata Hatta Tutuko menyatakan perusahaan menutup operasional lantaran merugi di tengah menurunnya permintaan.
Dampak dari penutupan pabrik membuat saham Bata ini turun sebesar 9,76 persen pada penutupan perdagangan pada 7 Mei 2024.
Blog SkorLife akan membahas hal ini dengan mengutip dari berbagai sumber seperti CNNIndonesia, Kompas.id, dan lainnya.
Emiten berkode BATA ini mengalami penurunan sebanyak 8 poin dari Rp82 menjadi Rp74 per lembar saham.
Menurut sejumlah data, saham Bata memang mengalami penurunan yang tajam sejak kabar penutupan pabrik.
Pada 30 April 2024, saham produsen sepatu ini masih diperdagangkan pada kisaran harga Rp97 per lembar saham.
Setelah 3 Mei hingga 6 Mei, saham ini menurun tajam dari Rp95 menjadi Rp82, kemudian kembali anjlok pada 7 Mei.
Laman Kompas.id melansir bahwa otoritas Bursa Efek Indonesia belum memutuskan delisting (penghapusan saham) meski ada penurunan harga yang tajam.
Emiten Saham Bata Turun Setelah Tutup Pabrik di Purwakarta
Situs berita online CNNIndonesia.com mengutip pernyataan pengamat pasar modal dari Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi.
Ia mengungkapkan kalau keputusan perseroan menutup pabrik membuat investor khawatir dan langsung melepas saham.
“Investor cenderung merespon negatif atas pengumuman penutupan pabrik tersebut,” katanya.
Ia melanjutkan kalau penutupan pabrik diperkirakan berdampak pada penjualan produk Bata pada masa mendatang.
Sekadar informasi, Bata merupakan jenama sepatu asal Ceko yang berdiri pada 1894 dan sudah hadir di Indonesia sejak 1930-an.
Bagi kamu yang ingin mencari tahu mengenai investasi saham, baca dulu sejumlah konten yang membahas mengenai hal ini untuk memperkaya insight.
Pastikan kamu selalu mengikuti update blog SkorLife untuk mengetahui investasi, perencanaan keuangan, dan lainnya.
Kalau kamu berencana mengajukan kredit konsumer, cek dulu kesehatan kredit kamu melalui aplikasi SkorLife pada smartphone.