Ikuti Langkah Ini untuk Mencegah Kebocoran Data
Pernahkah kamu menyadari ada aktivitas yang mencurigakan di rekening kamu? atau kamu mendapati notifikasi penggunaan kartu kredit yang tidak kamu lakukan? Kalau iya, berarti kamu adalah korban kejahatan siber.
Jangan panik, Personal Finance kali ini akan membahas langkah-langkah yang bisa kamu lakukan apabila kamu mengalami kejahatan siber. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
Ada banyak jenis kejahatan siber, salah satunya adalah pemalsuan identitas. Pemalsuan identitas ini adalah tindakan menggunakan informasi pribadi orang lain tanpa izin, dengan tujuan untuk menipu atau merugikan individu tersebut.
Informasi pribadi yang dimaksud seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor KTP, atau informasi keuangan dengan maksud meniru identitas asli seseorang.
Pelaku dapat mencuri dari rekening, melakukan pembelian dengan kartu kredit, atau membuka rekening baru atas nama kamu.
Langkah-Langkah Penanganan Cyber Security
Jika kamu menjadi korban kejahatan siber, jangan panik. Ada beberapa langkah yang harus kamu lakukan, diantaranya:
1. Hubungi Bank Penerbit Kartu
Langkah pertama yakni segera hubungi bank penerbit kartu. Laporkan aktivitas yang mencurigakan dan minta mereka untuk memblokir atau menonaktifkan kartu dan rekening kamu.
Selain itu, ubah kata sandi untuk akun-akun online kamu, termasuk perbankan dan kartu kredit. Pastikan kata sandi yang baru adalah kuat dan unik.
2. Periksa dan Laporkan ke Biro Kredit
Periksa dan laporkan kredit kamu untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan dan laporkan ke biro kredit. Hal ini penting karena aktivitas tersebut memiliki dampak langsung pada identitas keuangan kamu dan membantu meminimalkan risiko dan dampak jangka panjang terhadap keuangan kamu.
3. Aktifkan Pemberitahuan Transaksi
Aktifkan pemberitahuan transaksi untuk akun-akun keuangan kamu. Dengan begitu, kamu akan menerima pemberitahuan setiap kali transaksi dilakukan, memberi kamu peluang lebih besar untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan.
Penting bagi kita untuk selalu waspada terhadap potensi risiko keamanan finansial. Melindungi informasi pribadi dan mengamankan akses ke akun keuangan merupakan langkah-langkah krusial untuk mencegah penyalahgunaan kredit.