Perbedaan BI Fast dan Transfer Online Plus LLG. Wajib Tahu Sebelum Transfer Uang

Yuk, cari tahu mengenai perbedaan BI Fast dan transfer online plus LLG. Wajib diketahui kalau kamu sering melakukan transfer uang.

Ketika sedang transfer uang, biasanya ada pilihan transfer online, BI Fast dan LLG, biasanya, kamu memilih yang biayanya paling murah.

Namun, kadang penasaran juga apa beda antar ketiganya ‘kan? Apa keuntungan dan kerugian masing-masing?

Biasanya semakin murah biaya transfernya, semakin banyak juga kelemahannya. Apa benar begitu? Yuk cek tabel perbedaan Transfer Online, BI Fast, dan LLG.

Blog Skorlife telah merangkumnya dari berbagai sumber. Yuk, simak ulasannya berikut ini.

OnlineBI FastLLG (Kliring)RTGS
Durasi transferInstanInstan2 hari4 jam
BiayaRp6.500Rp2.500Rp2.900Rp25.000
Jam operasional24jam24jam08.00 - 15:00 WIB08.00 - 15:00 WIB
Hari operasionalSetiap hariSetiap hariHari kerjaHari kerja

Apa Itu Transfer Real Time Online?

transfer uang

Transfer real time online adalah metode yang sudah populer sejak lama. Ini adalah metode transfer yang instan (uang langsung sampai) dalam 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.

Dengan kata lain, transfer online adalah proses transfer yang bisa dilakukan kapan saja, dan di mana saja.

Lantas apa kekurangannya? Menurut situs resmi Bank Indonesia (bi.go.id), transfer online pada umumnya dibatasi hanya Rp25juta per transaksi.

Selain itu, tentu cara ini cenderung mahal, biaya per transfernya berkisar antara Rp6.500 hingga Rp7.500.

Jenis transfer real time online ini adalah transaksi yang dilakukan via channel elektronik seperti ATM, mobile banking, dan internet banking.


Apa Itu BI Fast?

BI Fast juga bisa dipakai 24 jam 7 hari, tetapi dengan biaya yang lebih murah yaitu Rp2.500 sekali transfer.

Menurut situs resmi Bank Indonesia, BI Fast bisa memproses transaksi hingga Rp250 juta per transaksi.

BI Fast yang hadir sejak Desember 2021 ini disebut-sebut sebagai bentuk SKNBI (Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia) yang lebih moderen.

Nantinya, layanan transfer SKNBI akan dialihkan secara bertahap ke BI Fast.

Lalu dengan semua kelebihan ini, apa kekurangan BI Fast ketimbang transfer online?

Sejauh ini tidak ada kekurangan, jadi kamu bisa pakai BI Fast ketimbang transfer online karena biayanya jauh lebih murah.


Apa Itu LLG (Kliring)?

LLG atau Lalu Lintas Giro adalah metode transfer uang dengan menggunakan fasilitas kliring bank yang meliputi kliring debet dan kliring kredit.

Tidak seperti dua metode transfer di atas, proses transfer dengan menggunakan LLG memakan waktu lebih lama, yakni sekitar 2-3 hari kerja untuk penyelesaian transaksi.

Saat melakukan transfer , pihak bank akan mengirimkan ke Bank Indonesia lalu Bank Indonesia akan mengirimkan dana tersebut ke rekening penerima.

Kalau kamu mengirimkan uang di hari Jumat, kemungkinan uang tersebut baru sampai ke rekening penerima di hari Selasa atau Rabu pada pekan berikutnya.

Layanan LLG ini bisa dilakukan di bank melalui teller secara manual, atau dilakukan secara online lewat internet banking maupun mobile banking.

Kalau kamu melakukannya secara manual, kamu akan diminta mengisi formulir dari bank.

Jumlah maksimum per transaksi yang bisa dilakukan via LLG adalah sebesar Rp100 juta.


Apa Itu RTGS?

RTGS adalah kependekan dari Real-Time Gross Settlement yang tujuannya untuk mengirimkan uang dalam jumlah besar.

Biasanya, RTGS menjadi pilihan untuk kamu yang mau mengirim uang lebih dari Rp100 juta.

Meski namanya real time, mengirim uang lewat RTGS sebenarnya tidak real time karena membutuhkan waktu sekitar 4 jam agar uang diterima di rekening tujuan.

Untuk urusan biaya, kamu dikenakan Rp25.000 per transaksi, jadi kalau cuma ingin mengirimkan beberapa ratus ribu atau beberapa juta saja, BI Fast masih pilihan terbaik.


Perbedaan BI Fast dan Transfer Online Plus LLG

Berikut perbedaan fasilitas, kelebihan dan kekurangan antara metode transfer real-time online, BI Fast, dan LLG.

1. Waktu yang Dibutuhkan

Baik transfer online maupun BI Fast sama-sama sangat cepat. Metode transfer ini adalah yang tercepat.

Uang yang dikirim langsung bisa berpindah ke rekening penerima sesaat setelah pengirim mendapat notifikasi transaksi berhasil.

Untuk metode LLG (Kliring), kamu membutuhkan waktu 2-3 hari kerja. Untuk RTGS kamu perlu 4 jam sejak klik send sampai uang masuk di rekening penerima.

2. Biaya Administrasi

Untuk transfer online, nasabah dikenakan biaya sebesar Rp6.500 hingga Rp7.500 kalau kamu transfer antarbank yang berbeda.

Untuk BI Fast, biaya administrasi yang dibebankan hanya Rp2.500.

Untuk LLG biaya transaksi yang harus dikeluarkan nasabah adalah sebesar Rp2.900 per transaksi. Untuk RTGS, biayanya Rp25.000 per transaksi.

3. Jumlah Minimum dan Maksimum Transaksi

Untuk transfer LLG jumlah minimum transaksi adalah Rp10 ribu, sementara jumlah maksimumnya adalah di bawah Rp100 juta atau Rp99.999.999.

Kalau menggunakan BI Fast jumlah transaksi maksimum yang bisa dilakukan adalah sebesar Rp250 juta.

Sementara untuk transaksi dengan metode online jumlahnya tergantung kebijakan dari masing-masing bank.

4. Kanal Pembayaran

Transfer real-time online bisa dilakukan via e-channel bank terkait seperti ATM, internet banking, dan mobile banking. BI Fast dan LLG bisa dilakukan via bank dan mobile/ internet banking.

BI Fast akan dikembangkan untuk melayani transaksi dengan kartu ATM/debet (termasuk virtual), kartu kredit (termasuk virtual), dan uang elektronik seperti QRIS dan sebagainya.

BI Fast ini juga memiliki fitur proxy address. Artinya kamu bisa menggunakan nomor ponsel atau alamat email sebagai alternatif nomor rekening saat bertransaksi.

Perlu dicatat, saat ini belum semua bank di Indonesia memiliki fasilitas BI Fast. Fitur ini diterapkan di berbagai bank secara bertahap.

Hingga Agustus 2022 sudah sebanyak 77 bank yang menjadi peserta BI Fast. Layanan BI Fast bisa kamu lakukan sesama bank yang menjadi peserta BI Fast.


Cara Aman Mentransfer Uang

Agar transaksi yang kamu lakukan senantiasa aman, ingat selalu hal-hal berikut.

  1. Rahasiakan OTP, jangan pernah membagikan OTP yang kamu terima ke siapapun, ke pihak bank sekalipun.
  2. Ganti password secara berkala
  3. Aktifkan keamanan berlapis. Seperti multifactor authentication (MFA). Selain menggunakan password atau pin, gunakan juga fitur pengenalan wajah dan sidik jari.
  4. Waspadai penipuan akun berkedok penjual online shop. Lebih aman menggunakan e-commerce karena transaksinya terjamin. Tetapi kalau kamu hendak berbelanja online yang mengharuskan mentransfer ke rekening pribadi pemilik. Cek dulu nomer rekeningnya di cekrekening.id.
  5. Hindari juga bertransaksi dengan menggunakan jaringan wifi umum ya.

Bijak selalu saat melakukan transaksi untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan. Selalu lakukan re-check sebelum menekan tombol kirim.

Perhatikan nama penerima dan nominalnya berulang-ulang. Tetap waspada ya!

Saatnya kamu memperdalam pengetahuan mengenai investasi mulai dari emas, reksadana, obligasi, hingga sukuk dengan membaca blog Skorlife.

Cek skor kredit melalui aplikasi Skorlife sebelum kamu dan pasangan berencana membeli rumah tapak dengan kredit pemilikan rumah (KPR) ke bank.

Cuma kartu kredit Mayapada Skorcard yang memberikan banyak manfaat bagi pengguna setelah melakukan transaksi di mana saja.

Healing ke mana ya? Tidak usah bingung, saatnya kamu membaca artikel terbaru di blog Skorcard untuk memperoleh pilihan terbaik.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments