7 Tips Menabung di Usia Muda dengan Mudah dan Efektif

Inilah tips menabung di usia muda yang bisa dilakukan mudah. Kamu harus membiasakan diri untuk mengatur keuangan sejak awal.

Hemat pangkal kaya. Ingatkah kamu dengan pepatah dahulu? Apa menurut kamu, pepatah itu masih valid pada zaman sekarang terutama untuk anak muda?

Ataukah seharusnya di-update menjadi hemat dan rajin menabung pangkal kaya? Mungkin ada istilah kekinian untuk generasi Z dan generasi milenial.

Menabung adalah menyisihkan sebagian dari dana yang dimiliki untuk disimpan. Artinya, semakin sering kamu menabung, tentunya dana yang dimiliki pun menjadi semakin banyak.

Jadi, rasanya betul ya, jika pepatah tersebut ditambahkan menjadi hemat dan rajin menabung pangkal kaya raya.

Lalu, mengapa kamu harus menabung? Manfaat menabung dapat dirasakan baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang, tergantung pada tujuan awal.

Tentu saja, menabung memberikan manfaat yang sangat banyak, salah satunya yaitu menolong kamu dalam keadaan darurat.

Apabila kamu mulai tertarik untuk lebih mempelajari tentang bagaimana untuk menabung, silahkan simak bagaimana cara menabung efektif dalam artikel ini.

Blog Skorlife telah merangkum dari berbagai sumber untuk membahasnya.

Tips Menabung di Usia Muda

1. Tetapkan Target yang Jelas

Tahap pertama, selalu mulai dengan target atau tujuan. Penting bagi kamu untuk menetapkan target yang jelas. Jelas dalam arti realistis secara kemampuan dan waktu dan bisa dilaksanakan.

Contohnya adalah apabila kamu ingin mengganti ponsel lama dengan ponsel tipe terbaru, Kamu harus menetapkan ponsel apa yang diinginkan dan berapa harganya.

Setelah itu, mulai menghitung kemampuan untuk menentukan berapa lama kamu bisa menabung untuk membeli ponsel impian.

2. Gunakan Rekening yang Berbeda

Mengapa harus berbeda? Bukankah dua atau tiga rekening artinya beberapa kali membayar biaya admin? Betul. Tapi jangan salah paham dulu, ya.

Memisahkan dana pada rekening adalah langkah yang selanjutnya kamu harus lakukan untuk dapat mulai menabung.

Misalnya, kedua rekening tersebut diperuntukan sebagai tempat menabung dan yang kedua adalah sebagai sumber dana harian.

Dengan begini, pikiran kamu akan dapat mulai terlatih untuk hanya menggunakan rekening dana harian dan tidak menyentuh rekening tabungan.

3. Menabung di Awal

Tabungkan sebagian penghasilan dan gunakan sisanya. Jangan tabung sisa uang kamu, tapi gunakan sisa uang setelah menabung.

Terdengar sederhana ya, tapi ternyata kalimat tersebut menentukan apa sebenarnya prioritas. Coba latih diri kamu untuk menabung di awal, ketika telah menerima gaji.

Dengan begitu, secara tidak langsung kamu juga sedang melatih diri untuk menjadikan menabung sebagai rutinitas setelah mendapatkan gaji atau sumber dana lainnya.

Tapi satu hal yang perlu diperhatikan, situasi dan kondisi setiap orang tentu berbeda. Kamu bisa menyesuaikannya sendiri.

Kondisi ini hanya bisa dilakukan ketika kamu belum memiliki beban tanggungan atau hutang rutin tiap bulannya.

Atau hanya ketika kamu sudah memahami kemampuan dan tanggungan rutin setiap bulannya, ya.

4. Batasi Gaya Hidup Konsumtif

Bagi sebagian anak muda yang belum memiliki tanggungan, terkadang menjadi mudah bagi mereka untuk masuk ke dalam lingkungan konsumtif.

Seperti misalnya, nongkrong di kafe untuk membeli kopi seharga Rp70 ribu setiap pulang kerja. Atau membeli makanan via ojek online dengan pembelian minimal Rp150 ribu per transaksi.

Sesekali menikmati hasil keringat sendiri memang baik, untuk melepaskan penat dan stres, tetapi jangan sampai melewati batas kemampuan sendiri.

Resikonya bisa menjadi bumerang, bukannya melepaskan penat, tetapi malah menambah penat baru karena dana sudah habis sebelumnya waktunya gajian bulan depan.

Coba kamu mulai mengalihkan pikiran dengan cara memberikan afirmasi kepada diri sendiri. Awas, bahaya latte factor.

Kamu tetap bisa menikmati kopi dan makanan mahal sesekali setelah menabung dan memenuhi kebutuhan utama lainnya.

Selanjutnya, evaluasi keinginan kamu sendiri dengan mendahulukan manfaat daripada gengsi. Dahulukan kebutuhan daripada keinginan.

Secara perlahan, pola pikir akan terbentuk dengan sendirinya bahwa gaya hidup konsumtif bisa merusak kondisi finansial kamu ke depannya.

5. Bayar Semua Cicilan dan Utang

Sebelum menabung, pastikan semua cicilan dan hutang telah terbayar atau paling tidak masih dalam kendali.

Perhitungkan dengan seksama kemampuan menabung setiap bulannya berdasarkan jumlah pemasukan, biaya operasional, dan juga kewajiban tiap bulannya.

Jangan sampai karena ingin menabung, malah justru membuat kamu membuka cicilan atau hutang baru. Justru menabung seharusnya melindungi kamu dari mengajukan pinjaman.

6. Melakukan Investasi

Zaman modern seperti sekarang, banyak sekali promo investasi di mana-mana dengan menawarkan suku bunga yang tinggi dan di-branding sesuai dengan target khalayaknya yaitu anak muda.

Apakah menabung dengan investasi ini efektif?

Jawabannya tergantung kepada diri masing-masing. Investasi memang salah satu pilihan untuk menabung, terutama untuk jangka panjang.

Namun, sebelum kamu memutuskan untuk investasi, sebaiknya kenali dahulu jenis investasi, karakter sebagai investor, dan pilih tipe investasi dengan bijak.

Kamu bisa memilih investasi emas kalau tergolong konservatif atau saham kalau berani mengambil risiko yang besar.

Jika berhasil menentukan investasi yang tepat, pastinya diri kamu pada masa depan akan sangat berterimakasih kepada diri kamu pada masa kini.

7. Cari Penghasilan Tambahan

Jangan pernah mengandalkan pemasukan dari hanya satu sumber, kata orang bijak di zaman sekarang. Pernahkah kamu mendengar seseorang berkata demikian?

Untuk kondisi di zaman sekarang dengan terbukanya akses seluruh dunia tentunya juga membuka kesempatan untuk melebarkan sayap dalam berkarir.

Semakin lebar sayap kamu, maka akan semakin banyak pula sumber penghasilan tambahan setiap bulannya.

Misalnya, kamu adalah seorang bankir sukses yang menyukai public speaking, kenapa tidak memulai pekerjaan sampingan.

Kamu bisa mulai mengikuti seminar untuk mempelajari hard skills dan juga soft skills yang dibutuhkan sebagai public speaker.

Di kantor, kamu dapat mulai mengisi training tentang bagaimana agar memiliki karir di bank yang berprospek.

Apabila dapat tampil dengan maksimal, bukan tidak mungkin nama kamu akan dilirik untuk mengisi training di luar kantor dengan cakupan audience yang tentunya lebih besar.

Selanjutnya, bisa jadi selanjutnya kamu akan dikenal sebagai seorang bankir, public speaker, dan trainer terpopuler.

Tentunya sumber penghasilan tambahan pun akan senantiasa mengikuti kamu ke manapun melangkah.

Biasakan Mengatur Keuangan Sejak Awal

Menabung adalah hal yang menyenangkan dan ringan untuk dilakukan apabila sudah menjadi bagian dari rutinitas.

Maka dari itu, hal dasar yang harus kamu lakukan adalah menjadikan tabungan sebagai kegiatan sehari-hari.

Kamu bisa mulai berlatih menabung secara harian dalam jumlah kecil maupun sebulan sekali dalam jumlah yang lebih besar.

Ingat, kamu selalu dapat mulai dari hal yang kecil dan mudah dan tabungan yang banyak tidak akan terkumpul hanya dengan satu kali menabung.

Komitmen adalah salah satu hal penentu untuk menabung dengan mudah dan efektif. Selain menabung, kamu bisa belajar mengenai investasi.

Kalau kamu ingin belajar mengenai pengaturan keuangan dan investasi secara lengkap, baca saja artikel-artikel terbaru blog Skorlife.

Kaget lantaran pengajuan kredit pembelian motor ditolak lembaga pembiayaan, bisa jadi kamu belum mengecek skor kredit melalui aplikasi Skorlife.

Gunakan kartu kredit Mayapada Skorcard setiap membayar transaksi apa saja dan dapatkan Skorpoin sebanyak-banyaknya, bisa ditukarkan dengan miles dan lainnya.

Ingin staycation saat akhir pekan bersama keluarga, pilih Bandung atau Lembang? Baca dulu artikel-artikel terbaru di blog Skorcard.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments