Benarkah Koleksi Tas dan Sepatu Branded Bikin Cuan?
Godaan untuk membeli tas atau sepatu branded selalu menghantui para fashionista. Siapa tak ingin tampil keren dengan tas keluaran terbaru atau tampil stylish dengan sneaker limited edition. Bagi pemburu barang-barang bermerek, investasi dijadikan dalih ketika tuduhan boros atau buang-buang uang mampir ke telinga. Tapi bener nggak sih, koleksi tas dan sepatu kamu bisa jadi sumber keuntungan finansial? Sejauh mana sih investasi tas dan sepatu branded layak dilakukan? Bagaimana pula dengan pertimbangan keuntungan dan kerugian investasi pada tas dan sepatu branded?
Apa itu Investasi dalam Sepatu dan Tas Branded?
Sebelum membahas lebih jauh soal tas dan sepatu branded, kita telaah dulu yuk, apa sih yang dimaksud dengan investasi. Pada prinsipnya investasi adalah aktivitas penanaman modal (biasanya dalam jangka panjang) untuk mendapat keuntungan. Instrumen investasi ada banyak ragamnya mulai saham, emas, surat berharga, hingga rumah atau tanah. Namun sebenarnya barang apapun dapat menjadi investasi selama memenuhi syarat berikut. Pertama barang tersebut memiliki permintaan dan penawaran. Kedua barang tersebut dapat dikonversikan menjadi uang tunai. Ketiga barang tersebut memiliki nilai yang terus bertambah dari waktu ke waktu.
Investasi sepatu dan tas branded artinya kamu mengharapkan keuntungan dari uang yang kamu belanjakan pada barang-barang mewah tersebut di kemudian hari. Artinya uang yang kamu keluarkan untuk tas dan sepatu hari ini, dapat berkali lipat jumlahnya di kemudian hari saat kamu menjual barang tersebut. Jangan lupa hitung juga inflasi nilai uangnya ya. Nah, apakah benar tas dan sepatu branded dapat memberikan keuntungan tersebut?
Syarat Investasi Sepatu dan Tas Branded
Berinvestasi dalam bentuk barang memang lumayan tricky. Sebagian besar barang akan menurun harganya seiring pemakaian. Misalnya saja kendaraan. Begitu keluar dari dealer, harga mobil akan menyusut turun setidaknya 10%. Begitu pula yang umumnya terjadi pada barang-barang fashion seperti tas dan sepatu.
Tas atau sepatu branded yang kamu rawat dengan baik dan menjaga pemakaiannya tetap apik sekalipun, ketika akan dijual dalam bentuk preloved harganya tidak akan sama dengan ketika kita membeli baru.
Berinvestasi barang bermerek memang tidak bisa sembarangan. Tidak semua merek tas mahal bisa dijadikan investasi. Tidak tanggung-tanggung memang, merek tas yang layak diinvestasikan memang tas dari brand super mewah seperti Hermès, Channel, dan Louis Vuitton. Itu pun banyak syarat tambahannya lagi. Misalnya, modelnya terbatas atau langka hingga kondisi barang yang seperti baru. Untuk syarat terakhir ini memang cukup sulit, bagaimanapun barang yang dipakai akan mengalami penurunan dari sisi kondisi. Itulah sebabnya kalau investasi tas cenderung memang untuk dikoleksi atau disimpan bukan untuk dipakai sehari-hari.
Lalu bagaimana dengan sepatu? Dilansir dari Augustman, saat ini sneakers adalah aset yang hype banget untuk diperdagangkan setara dengan komoditas seperti emas dan produk mewah seperti Hermès. Apalagi belakangan sejumlah kolaborasi eksklusif dilakukan antar merek ternama seperti Dior dan Nike hingga antara selebriti dengan produsen sneakers. Produk-produk eksklusif inilah yang memiliki nilai tinggi. Dior Jordan misalnya terjual seharga 10.000 USD bahkan pernah mencapai 28.000 USD atau setara 400 jutaan!
Risiko dan Keuntungan Sepatu dan Tas Branded
Semakin tinggi modal yang kamu keluarkan untuk tas dan sepatu branded, semakin besar pula risikonya. Ada banyak faktor yang menentukan nilai tas yang kamu investasikan. Imej dari tas atau sepatu branded itu sendiri adalah faktor penentu yang cukup besar. Seberapa sanggup si produsen menjaga eksklusivitas produknya adalah salah satu kunci nilai barang tersebut tetap tinggi. Misalnya saja kamu mengoleksi tas kolaborasi antara merek A dengan desainer B yang dijual terbatas. Ketika produsen memutuskan memproduksi massal koleksi tersebut, nilainya tentu akan menurun, karena eksklusivitasnya jadi hilang.
Faktor kedua adalah seberapa mampu kamu merawat tas koleksi kamu. Tas yang dipakai dan disimpan menuntut perlakuan yang berbeda. Pastikan kamu merawatnya sesuai petunjuk perawatan yang dianjurkan oleh produsen. Jaga agar jangan sampai ada atribut yang cacat atau hilang. Kelengkapan tas juga faktor kunci penentuan harga. Semakin sering dipakai, semakin besar biaya perawatan yang harus kamu keluarkan.
Berbeda dengan tas branded yang cenderung aman untuk dikenakan sesekali, kalau kamu berinvestasi pada sepatu branded, memakainya akan sangat berisiko karena sepatu kan kamu injak-injak. Lalu apa gunanya dong beli sepatu kalau nggak dipakai? Lho, kan kamu niatnya untuk investasi, bayangkan saja kolektor benda seni yang merasa cukup puas dengan memamerkannya di rumah. Nah, koleksi sepatu kamu juga bisa melakukan hal yang sama.
Tips Berinvestasi Tas dan Sepatu Branded
Agar investasi tas dan sepatu branded kamu menghasilkan banyak cuan sesuai cita-citamu, setidaknya ada beberapa tips yang perlu kamu simak.
Pilih model klasik
Model klasik cenderung memiliki harga yang stabil dan cenderung naik. Baghunter mengungkap nilai jual Hermès Kelly bisa naik hingga 10 kali lipat dalam jangka waktu tertentu.
Jual di saat tepat
Kapan saat yang tepat? Tentu saja ketika nilai jualnya sedang meningkat. Kamu juga bisa menjual di momen tas tersebut menjadi populer. Misalnya ketika tas tersebut dibicarakan banyak orang karena dipakai seorang artis yang dijepret paparazzi.
Pilih edisi terbatas
Kolaborasi desainer dan selebritis biasanya dikeluarkan dalam edisi terbatas. Nah, kamu bisa mengincar koleksi tersebut untuk diinvestasikan. Koleksi yang langka akan menaikkan nilai jualnya nanti.
Waspada barang palsu
Sebelum berinvestasi pada barang bermerek, kamu harus tahu cara membedakan barang asli dan bermerek. Pastikan kamu membeli barang tersebut hanya di tempat-tempat resmi ya.
Selamat berburu barang koleksi!