Memahami Money Vigilance: Terlalu Berhati-Hati dalam Menggunakan Uang
Di Personal Finance sebelumnya kita sudah membahas dua karakteristik money scripts, money worship dan money avoidance. Sekarang saatnya kita membahas karakteristik money vigilance. Yuk, simak!
Apakah kamu termasuk orang yang sangat berhati-hati dalam menggunakan uang? Merasa bahwa uang itu harus disimpan untuk kebutuhan masa depan? Kalau iya, berarti kamu termasuk tipe money vigilance. Sebetulnya apa sih money vigilance itu?
Definisi Money Vigilance dan Karakteristiknya
Money vigilance adalah salah satu jenis money scripts yang bisa dibilang punya kondisi keuangan yang lebih baik dibanding tiga jenis money scripts lainnya. Seseorang dengan karakter money vigilance mengerti bahwa untuk mendapatkan uang ia harus bekerja keras.
Sehingga, orang dengan karakter ini cenderung waspada, penuh perhitungan dan berhati-hati dalam menggunakan uangnya. Mereka menghindari berutang dan hanya membeli barang sesuai dengan kemampuan mereka.
Sebetulnya orang dengan karakter ini sudah membuat keputusan keuangan dengan baik. Namun, karakter money vigilance ini juga memiliki sisi negatifnya.
Orang dengan karakter money vigilance biasanya cenderung merasa cemas atau overthinking akan kondisi keuangan mereka di masa depan. Walaupun sebetulnya hal tersebut bisa memotivasi untuk menabung demi masa depan, kondisi tersebut juga menyebabkan kamu jadi tertutup mengenai uang dan merahasiakan kondisi keuangan dari pasangan.
Karena sering merasa cemas tentang kondisi keuangan mereka, orang dengan karakter ini biasanya akan kesulitan menikmati hasil jerih payah yang telah dihasilkan. Oleh karena itu, penting untuk mulai mengubah cara pandang keuangan agar tidak merugikan kondisi finansial.
Tips Mengubah Perilaku Money Vigilance
Jika perilaku money vigilance tidak segera diubah, maka bisa menghilangkan potensi perkembangan secara finansial. Berikut adalah beberapa tips mengubah perilaku money vigilance, diantaranya:
1. Buatlah budgeting untuk bersenang-senang
Memang benar kita harus menabung untuk persiapan masa depan. Berjaga-jaga seandainya terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan. Namun, terlalu cemas memikirkan hal itu sampai tidak bisa menikmati jerih payah diri sendiri juga tidak baik.
Sembari menabung, cobalah buat pengeluaran untuk hal-hal yang membuat kamu senang. Misalnya, budgeting untuk pergi liburan bersama keluarga, beli barang yang diinginkan atau hal menyenangkan lainnya. Dengan begitu, kamu bisa merasakan rasa syukur dan merasa bahagia.
2. Bicarakan kondisi keuangan dengan orang terpercaya
Membicarakan kondisi keuangan dengan orang lain bukanlah sesuatu yang mudah. Namun, hal tersebut bisa menambah insight dan pandangan baru yang berbeda. Kamu bisa berbicara dengan financial planner ataupun seorang teman yang dapat dipercaya.
3. Batasi waktu saat memeriksa kondisi keuangan
Terlalu sering memeriksa keuangan bisa menimbulkan kecemasan yang berlebihan. Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah untuk mengurangi durasinya.
Jika biasanya kamu menghabiskan waktu selama lebih dari sejam setiap hari untuk memeriksa kondisi keuangan kamu, cobalah untuk mengurangi durasinya misalnya tiga puluh menit setiap hari. Hal ini bisa mengurangi rasa cemas kamu tentang masalah keuangan.
Itulah beberapa tips yang bisa kamu coba agar perilaku money vigilance bisa lebih terkendali. Mempersiapkan masa dengan menghemat dan menabung adalah hal yang bagus. Namun, jangan sampai hal tersebut malah menimbulkan kecemasan untuk diri sendiri.
Lakukan tips diatas agar kamu bisa tetap bijak dalam menggunakan uang sekaligus bisa menikmati hasil jerih payah kamu.