Bisnis Franchise: Definisi dan Ragam Keuntungannya
Mau mulai bisnis franchise? Pelajari apa itu franchise, jenis, keuntungan, dan tips sukses sebelum memulai bisnis franchise.
Kalau kamu sering jalan-jalan di pusat perbelanjaan atau perhatikan restoran atau toko-toko populer, pasti tak asing lagi dengan istilah “franchise”. Mulai dari kopi kekinian, makanan cepat saji, sampai toko fashion favoritmu, banyak yang berjalan sebagai franchise. Tapi sebenarnya, apa itu franchise dan kenapa banyak orang tertarik untuk ikut bisnis ini? Yuk, kita kupas tuntas supaya kamu bisa paham konsepnya, manfaatnya, serta apakah model bisnis ini cocok buat kamu sebelum memutuskan melangkah ke dunia bisnis.
Apa Itu Franchise?
Secara sederhana, franchise adalah model bisnis di mana seseorang membeli hak untuk menjual produk atau jasa dari perusahaan yang sudah mapan. Pemilik franchise, atau disebut franchisee, menjalankan bisnis dengan menggunakan brand, sistem operasional, hingga dukungan dari pemilik merek (franchisor).
Dengan kata lain, kamu nggak perlu repot membangun brand dari nol. Semua panduan bisnis, mulai dari cara melayani pelanggan, standar produk, hingga strategi pemasaran, biasanya sudah disiapkan oleh franchisor. Franchise ini memberi jalan pintas buat masuk ke pasar dengan brand yang sudah dikenal orang, sehingga peluang sukses lebih tinggi.
Sangatlah penting, terutama kalau kamu baru belajar bisnis dan ingin mengurangi risiko kegagalan. Daripada menebak-nebak sendiri, franchise seperti memiliki “peta jalan” yang terbukti berhasil, sehingga kamu bisa fokus mengelola bisnis hingga meningkatkan pendapatan tanpa harus memulai semuanya dari awal.
Baca juga: Mengenal Kredit Modal Kerja (KMK): Jenis dan Syarat Pengajuannya di Bank
Ragam Keuntungan Bisnis Franchise
Bisnis franchise punya banyak keuntungan yang bikin banyak orang tertarik. Berikut beberapa di antaranya:
1. Brand Sudah Terkenal
Dengan membeli franchise, kamu nggak perlu repot membangun brand dari nol. Pelanggan sudah familiar dengan nama serta reputasi produk, jadi peluang sukses lebih tinggi. Brand yang sudah dikenal juga mempermudah promosi karena orang lebih cepat percaya dan tertarik membeli.
2. Dukungan Operasional
Franchisor biasanya memberikan pelatihan lengkap dan panduan operasional. Mulai dari cara memproduksi produk, layanan pelanggan, hingga strategi marketing. Dukungan ini membantu kamu menjalankan bisnis lebih profesional tanpa harus belajar semuanya sendiri dari awal.
3. Lebih Mudah Mendapatkan Modal
Bank atau lembaga keuangan cenderung lebih percaya memberi pinjaman untuk franchise karena risikonya lebih rendah dibanding bisnis baru yang belum terbukti. Ditambah, dengan Skorlife, kamu bisa cek peluang pengajuan kreditmu lebih percaya diri sebelum memulai, sehingga modal untuk membeli franchise dan operasional awal lebih aman.
4. Sistem Bisnis Teruji
Franchise umumnya sudah punya blueprint atau sistem bisnis yang terbukti sukses. Kamu cukup mengikuti standar dan prosedur yang ada tanpa perlu eksperimen sendiri, sehingga risiko kegagalan bisa diminimalkan.
5. Peluang Networking dan Ekspansi
Bergabung dalam jaringan franchise memungkinkanmu belajar dari franchisee lain, berbagi pengalaman, bahkan membuka cabang baru di masa depan. Dukungan komunitas ini bisa jadi sumber ide serta strategi untuk mengembangkan bisnis lebih cepat.
6. Manajemen Keuangan Lebih Tertata
Dengan sistem yang sudah ada, kamu bisa lebih mudah memantau cash flow, biaya operasional, hingga target keuntungan. Ditambah, fitur Manajemen Keuangan di Skorlife bisa bantu merekomendasikan pembayaran tunggakan, mengatur budgeting, dan memastikan bisnis tetap sehat secara finansial, tanpa bikin pusing mikirin angka-angka sendiri.
Jenis-Jenis Franchise Populer
Nggak semua franchise itu sama. Ada beberapa tipe yang bisa kamu pertimbangkan, tergantung minat, modal, serta target pasar:
- Franchise Makanan dan Minuman
Contohnya restoran cepat saji, kedai kopi, atau kafe kekinian. Tipe ini paling populer karena permintaan konsumen tinggi dan bisa cepat dikenal. Cocok buat yang suka dunia kuliner dan ingin bisnis dengan perputaran omzet cepat. - Franchise Ritel
Mulai dari toko pakaian, toko elektronik, hingga minimarket. Franchise ritel menarik karena bisa menjangkau kebutuhan sehari-hari pelanggan, dan biasanya lokasi strategis bikin penjualan lebih stabil. - Franchise Jasa
Misalnya laundry, pendidikan, atau layanan kesehatan. Cocok jika kamu ingin bisnis tanpa harus jual produk fisik. Selain modal awal lebih fleksibel, jenis ini juga sering punya sistem operasional mudah diikuti. - Franchise Online/Hybrid
Semakin populer di era digital. Kamu bisa menjalankan sebagian bisnis secara online, misalnya e-commerce, layanan antar, atau kursus online. Franchise model ini fleksibel serta cocok jika kamu ingin bisnis dengan biaya operasional lebih rendah tapi punya potensi pasar luas.
Baca juga: 11 Cara Mudah Mendapatkan Pinjaman Modal untuk UMKM
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai
Meski terdengar menarik, bisnis franchise tetap perlu perhitungan matang. Beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan antara lain:
- Modal Awal
Pastikan kamu punya dana cukup untuk biaya lisensi franchise, renovasi tempat, hingga operasional awal. Selain itu, pertimbangkan juga biaya tak terduga supaya bisnis tetap lancar. Fitur SkorPintar bisa bantu kamu cek kartu kredit serta menganalisis pola pengeluaran, sehingga modal tetap aman sekaligus terkontrol. - Perjanjian Franchise
Baca kontrak dengan teliti, termasuk kewajiban royalti, durasi kontrak, hak penggunaan brand, hingga ketentuan pembaruan kontrak. Jangan ragu untuk konsultasi dengan ahli hukum atau penasihat bisnis supaya semua hak dan kewajiban jelas. - Potensi Pasar
Teliti lokasi serta target pasar. Apakah daerah tersebut cocok dengan produk atau jasa yang kamu jalankan? Analisis persaingan hingga perilaku konsumen bisa membantu memastikan bisnis berjalan lancar dan tentunya untung.

Kesalahan Umum Saat Memulai Bisnis Franchise
Memulai bisnis franchise memang terlihat aman, tapi banyak pemula masih sering melakukan kesalahan yang bisa bikin keuntungan berbisnis franchise berkurang atau bahkan gagal. Yuk, hindari beberapa jebakan ini:
1. Tidak Riset Brand dan Produk
Banyak orang tergoda franchise karena brand-nya populer, tapi nggak semua franchise cocok untuk lokasi atau target pasar kamu. Pastikan produk atau jasa yang dijual sesuai kebutuhan pelanggan di sekitar kamu.
2. Mengabaikan Modal Cadangan
Franchise memang sudah punya sistem, tapi biaya tak terduga seperti renovasi, perbaikan, atau promosi ekstra tetap mungkin muncul. Tidak menyiapkan modal cadangan bisa bikin bisnis terhenti di awal.
3. Kurang Paham Kontrak dan Royalti
Beberapa franchise memberlakukan royalti atau biaya tambahan lain. Jangan langsung tanda tangan kontrak tanpa membaca dengan teliti, termasuk durasi kontrak hingga hak penggunaan brand.
4. Melewatkan Manajemen Keuangan yang Rapi
Meski bisnis franchise punya sistem, tetap penting memantau cash flow dan anggaran. Banyak pemilik baru terjebak pengeluaran berlebih atau telat bayar biaya operasional. Fitur SkorPintar dan Manajemen Keuangan dari Skorlife bisa bantu mengatur pembayaran, memantau budget, serta menjaga keuangan bisnis tetap sehat.
5. Terlalu Cepat Mengembangkan Cabang
Ambisi membuka banyak cabang sekaligus tanpa pengalaman yang cukup bisa berisiko. Mulai dari satu lokasi dulu, pahami operasional dan pasar, baru pertimbangkan ekspansi.
Dengan memahami kesalahan umum ini, kamu bisa lebih siap menghadapi tantangan dan mengambil keputusan yang lebih bijak saat memulai franchise.
Jadi, apa itu franchise? Singkatnya, franchise adalah cara praktis untuk memulai bisnis dengan risiko lebih rendah, dukungan penuh dari brand terkenal, dan sistem yang sudah terbukti. Dengan keuntungan seperti brand yang sudah dikenal, dukungan operasional, serta peluang ekspansi, franchise bisa jadi langkah tepat buat kamu untukmu mulai berbisnis dengan serius.
Kalau kamu tertarik, jangan lupa cek Skorlife untuk kelola keuangan dan peluang pengajuan kredit agar langkah bisnismu makin mantap. Mulai dari SkorPintar sampai manajemen pembayaran, semua bisa bantu kamu fokus kembangkan bisnismu tanpa stress soal uang.