5 Risiko Investasi Emas yang Perlu Diwaspadai Para Investor. Pahami Risiko Sebelum Berinvestasi
Ada sejumlah risiko investasi emas yang patut diwaspadai para investor. Apa sajakah potensi kerugian tersebut? Baca informasi lengkapnya di sini.
Setiap instrumen investasi tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, termasuk emas.
Selain logam mulia, banyak orang juga menginvestasikan kekayaannya pada emas perhiasan, koin emas ataupun investasi emas digital
Meskipun harga emas cenderung stabil, bukan berarti aset ini aman dari risiko investasi. Lantas, apa saja risiko berinvestasi emas?
Blog Skorlife merangkum dari berbagai sumber, inilah kelemahan investasi emas yang memicu terjadinya risiko bagi investor.
Risiko Investasi Emas
1. Bergantung Nilai Tukar Mata Uang
Melansir dari laman OCBC.id, kerugian investasi emas yang bisa dirasakan para investor yakni harga aset bergantung nilai tukar mata uang Rupiah dengan Dolar Amerika Serikat (AS).
Bila nilai mata uang Rupiah melemah, maka berdampak pada harga emas naik sehingga berpotensi mendapat imbal hasil tinggi.
Kondisi sebaliknya bisa terjadi ketika mata uang Rupiah menguat atau meningkat, maka kerugian investasi emas akan muncul dengan turunnya nilai investasi.
2. Terpengaruh Suku Bunga
Risiko investasi emas berikutnya adalah turut terpengaruh nilai suku bunga, meskipun tidak mendapatkan dampak langsung dari peningkatan suku bunga.
Pada saat suku bunga naik, harga emas cenderung akan turun karena biaya peluang (opportunity cost) juga meningkat.
Nilai harga emas bisa saja berkurang ketika kondisi perekonomian sedang menghadapi penurunan tingkat inflasi.
3. Risiko Volatilitas Harga
Seorang investor juga harus mewaspadai volatilitas harga emas. Volatilitas adalah tingkat variasi dari rangkaian harga perdagangan dari waktu ke waktu.
Dilansir dari Phsyicalgold.com, harga emas dapat berfluktuasi naik atau turun karena permintaan pasar.
Kondisi tersebut berdampak pada pasar emas yang kurang dapat diprediksi dalam jangka pendek apabila dibandingkan aset investasi lainnya.
Berkurangnya prediktabilitas ini menjadi risiko jangka pendek jika kamu berencana membeli atau menjual emas dalam waktu dekat.
4. Potensi Mendapatkan Produk Palsu
Risiko investasi emas yang lainnya adalah rentan mendapatkan produk palsu bila pembeli tidak teliti.
Kadar kemurnian emas ditentukan oleh satuan karat (K). Tingkat kadar emas paling murni memiliki kadar 24 karat atau 99,9%.
Oleh karena itu, kamu disarankan untuk membeli emas dari toko resmi seperti Butik Emas LM Antam bila kamu ingin membeli logam mulia atau emas batangan.
5. Resiko Keamanan
Selain risiko barang palsu, kekurangan investasi emas batangan ataupun perhiasan yang terakhir berhubungan dengan keamanan.
Pastikan untuk menyimpan emas batangan fisik dalam tempat yang aman seperti brankas agar terlindungi dari tindakan pencurian.
Kamu juga bisa memanfaatkan layanan safe deposit box (SDB) di bank yang telah terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Nah, itulah sejumlah risiko investasi emas yang harus diwaspadai oleh para investor agar aset dapat mendatangkan keuntungan secara maksimal.
Sebelumnya, ada konten terkait emas lainnya yaitu tips investasi emas yang bisa diterapkan agar kamu memperoleh cuan.
Buat kamu yang ingin mengecek skor kredit untuk keperluan investasi bisa mengunduh aplikasi SkorLife.
Jangan lupa membaca ulasan mengenai keuntungan investasi emas di Antam serta berbagai tips dan trik keuangan lainnya hanya di blog SkorLife.