Mengenal Limit Kartu Kredit. Simak 5 Faktor Utama Penentunya

Saatnya kamu menyimak pembahasan mengenai limit kartu kredit dan sejumlah faktor yang menentukan besar atau kecilnya limit.

Bagi banyak orang, limit kartu kredit sering kali menjadi pertimbangan utama saat memilih kartu. Nominalnya bisa berbeda-beda, tergantung kebijakan bank dan kondisi finansial penggunanya.

Namun, tidak sedikit yang masih bingung soal bagaimana limit ini ditentukan dan dasar aturan yang mengaturnya.

Mengerti limit kredit bukan hanya penting untuk memilih kartu yang tepat, tetapi juga untuk mengelola keuangan dengan lebih bijak.

Apakah limit ini bisa berubah? Apa saja faktor yang membuat seseorang mendapatkan limit lebih tinggi atau lebih rendah?

Dan yang paling penting, bagaimana aturan perbankan dalam menentukan limit kartu? Blog Skorlife  akan membahasnya secara lengkap dengan merangkum dari berbagai sumber media berita daring. 

Apa Itu Limit Kartu Kredit?

Limit kartu kredit adalah batas maksimum transaksi yang bisa dilakukan menggunakan kartu kredit dalam satu periode tagihan.

Misalnya, jika limit kamu Rp10 juta per bulan, maka total transaksi yang bisa kamu lakukan dalam satu bulan tidak boleh melebihi angka tersebut.

Setiap bank penerbit kartu kredit memiliki kebijakan tersendiri dalam menentukan limit kredit bagi nasabahnya.

Faktor seperti pendapatan, riwayat kredit, hingga jumlah utang yang sedang berjalan bisa memengaruhi besarnya limit yang diberikan.

Dasar Aturan Limit Kartu Kredit

Aturan mengenai kartu kredit di Indonesia diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/2/PBI/2012. Dalam peraturan ini dijelaskan bahwa:

  • Pemegang kartu kredit utama harus berusia minimal 21 tahun, sedangkan kartu tambahan bisa dimiliki oleh mereka yang berusia minimal 17 tahun.
  • Pendapatan minimal untuk bisa memiliki kartu kredit adalah Rp3 juta per bulan.
  • Limit yang diberikan tidak boleh melebihi tiga kali lipat dari penghasilan bulanan pemegang kartu.
  • Bagi mereka yang berpenghasilan Rp10 juta ke atas, bank memiliki kebebasan untuk menentukan limit berdasarkan kebijakan risiko masing-masing.

Dengan aturan ini, bank harus memastikan bahwa setiap pemegang kartu memiliki kemampuan finansial untuk membayar tagihan kartu kreditnya.

Limit Kartu Kredit Ditentukan oleh Apa?

1. Pendapatan Bulanan

Semakin besar penghasilan, semakin tinggi limit yang bisa diberikan. Umumnya, limit kredit bisa mencapai tiga kali lipat dari gaji bulanan.

Misalnya, jika penghasilanmu Rp10 juta per bulan, maka limit yang bisa diberikan oleh bank bisa mencapai Rp30 juta.

2. Riwayat Kredit dan Pembayaran

Jika sebelumnya pernah memiliki kartu kredit atau pinjaman lain, riwayat pembayaran akan menjadi pertimbangan.

Pembayaran yang selalu tepat waktu meningkatkan peluang mendapatkan limit lebih tinggi. Sebaliknya, riwayat tunggakan bisa membuat limit menjadi lebih kecil atau bahkan pengajuan kartu kredit ditolak.

Bank lebih mempertimbangkan seseorang yang memiliki catatan kredit dibandingkan yang tidak sama sekali.

3. Jumlah Hutang yang Sedang Berjalan

Jika sudah memiliki pinjaman seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Tanpa Agunan (KTA), atau kredit lainnya, maka bank akan mempertimbangkan ini sebelum menentukan limit.

Semakin besar total hutang yang dimiliki, semakin kecil kemungkinan mendapatkan limit tinggi karena dianggap memiliki beban finansial yang lebih berat.

4. Saldo di Rekening Bank

Saldo rekening tabungan atau giro bisa menjadi indikator kestabilan finansial seseorang. Biasanya, rekening yang berada di bank penerbit kartu.

Semakin besar saldo yang dimiliki, semakin tinggi kemungkinan mendapatkan limit yang besar karena bank melihat adanya cadangan dana yang cukup untuk membayar tagihan.

5. Status Kepemilikan Rumah

Nasabah yang memiliki rumah sendiri cenderung mendapat kepercayaan lebih tinggi dari bank dibandingkan mereka yang masih menyewa atau masih tinggal dengan keluarga.

Hal ini karena kepemilikan rumah atau properti menunjukkan kestabilan finansial yang jauh lebih baik.

Kapan Limit Kartu Kredit Kembali Normal?

Setiap transaksi yang kamu lakukan akan mengurangi sisa limit kredit. Jika kamu memiliki limit Rp10 juta dan sudah menggunakan Rp7 juta, maka limit tersisa adalah Rp3 juta.

Limit ini akan kembali seperti semula setelah kamu melakukan pembayaran tagihan. Jika kamu membayar penuh sebelum jatuh tempo, limit akan langsung kembali ke angka maksimalnya.

Namun, jika hanya membayar sebagian, limit yang kembali akan disesuaikan dengan jumlah pembayaran yang telah dilakukan plus menghitung bunga.

Memahami limit kredit sangat penting agar kamu bisa menggunakannya dengan bijak. Ingat, kartu kredit adalah instrumen pembayaran yang membantu finansial kamu.

Jika kamu merasa limit yang diberikan terlalu kecil atau terlalu besar, ada baiknya mempertimbangkan ulang kebutuhan kartu kreditmu.

Gunakan kartu kredit secara bertanggung jawab agar keuanganmu tetap sehat dan stabil setiap bulannya.

Butuh sumber tepercaya untuk mengatur keuangan, menabung, hingga merintis usaha? Temukan ulasan informatif dan mudah dipahami di blog Skorlife.

Kesulitan mendapatkan KPA (Kredit Pemilikan Apartemen) ke bank? Cek skor kreditmu dengan cepat dan praktis melalui aplikasi Skorlife untuk mengetahui penyebabnya.

Ingin kartu kredit dengan beragam keuntungan? Mayapada Skorcard siap mendukung setiap transaksi harianmu dengan lebih praktis dan nyaman.

Merencanakan perjalanan ke Meksiko atau Amerika Serikat? Dapatkan rekomendasi destinasi terbaik dan inspirasi liburan seru di blog Skorcard.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments