4 Alasan Kenapa Kredit Mobil Bekas Lebih Mahal
Ada beberapa alasan kenapa kredit mobil bekas lebih mahal kalau dibandingkan dengan kendaraan yang baru atau mobil bekas yang dibayar tunai
Beli mobil dengan cara pembiayaan kredit menjadi pilihan yang popular di kalangan masyarakat Indonesia.
Sebab, dengan metode pembiayaan tersebut, banyak orang menganggap alasan kenapa harga kredit lebih murah.
Pastinya membayar cicilan memang lebih terjangkau kalau dibandingkan membeli mobil secara tunai.
Tidak hanya kendaraan baru, masyarakat juga bisa mengajukan fasilitas kredit ini kepada perusahaan pembiayaan atau pihak bank untuk membeli mobil second (bekas).
Namun, ada beberapa kasus jual-beli mobil bekas ternyata justru lebih mahal ketimbang kendaraan baru atau beli mobil bekas secara tunai.
Blog SkorLife telah merangkum dari berbagai sumber perihal jebakan kredit mobil bekas yang patut kamu ketahui.
Penyebab Kenapa Kredit Mobil Bekas Lebih Mahal
1. TDP Lebih Mahal
Kamu diharuskan untuk memenuhi beberapa syarat saat mengajukan kredit mobil baru, termasuk menyediakan uang muka atau down payment (DP).
Hal yang sama juga berlaku ketika ingin membeli mobil second atau bekas. Berapa minimal DP mobil bekas tergantung pihak leasing atau bank.
Namun, biasanya minimal uang muka kredit mobil bekas sebesar 30%.
Nah, banyak pembeli terkecoh dengan harga mobil bekas yang terlihat murah tetapi bila dihitung-hitung ternyata lebih mahal.
Hal ini terjadi lantaran total down payment (TDP) mobil bekas dan cicilannya yang terbilang tinggi.
2. Bunga Kredit Tinggi
Penyebab lain yang membuat kredit mobil bekas lebih mahal adalah karena suku bunga kredit yang tinggi.
Bunga kredit mobil bekas berapa persen? Biasanya, pihak leasing ataupun bank menetapkan suku bunga KKB (Kredit Kendaraan Bermotor) mobil bekas di atas 8%.
Sebagai gambaran berapa persen bunga kredit mobil di BCA Finance, yakni sebesar 8,25% untuk tenor 1–2 tahun dan 8,5% untuk tenor 3–4 tahun.
Sedangkan bunga kredit pada mobil baru hanya berkisar 3% untuk 1 tenor 1 tahun pertama dan 4,25% untuk tenor 4 tahun.
3. Biaya Asuransi Mobil Bekas
Untung rugi kredit mobil bekas yang juga harus menjadi bahan pertimbangan kamu adalah perihal biaya asuransinya.
Mobil second atau bekas tidak dilengkapi garansi seperti halnya kendaraan baru, sehingga konsumen akan dikenakan biaya asuransi.
Sedangkan harga premi tergantung dengan usia kendaraan. Semakin tua usia suatu kendaraan, maka biaya asuransi akan semakin besar.
4. Biaya Perawatan dan Perbaikan
Alasan lain kenapa kredit mobil bekas lebih mahal terakhir adalah karena tambahan biaya perawatan dan perbaikan yang juga harus ditanggung pembeli.
Dikutip dari laman Daihatsu.co.id, masing-masing leasing punya batasan dalam perbaikan mobil bekas.
Umumnya, maksimal perawatan mobil yang diterima pembeli adalah 12 bulan. Bila melebihi waktu tersebut, maka kondisi mobil bisa saja tidak terlalu terawat.
Nah, itulah beberapa penyebab kenapa kredit mobil bekas lebih mahal apabila dibandingkan dengan kendaraan baru atau kendaraan second secara tunai.
Kamu yang berencana membeli mobil secara tunai, coba intip tips menabung untuk beli mobil. Yuk, mulai menabung.
Pastinya, selalu ada yang terbaru mengenai keuangan, bisnis, ekonomi, hingga gaya hidup yang tersaji di blog SkorLife.
Bagi kamu yang berencana membeli motor listrik dengan skema cicilan ke bank, yuk cek dulu skor kreditnya di aplikasi SkorLife yang diunduh melalui smartphone.