Menunggak Cicilan KPR? Ini Langkah Tepat untuk Mengatasinya Sebelum Rumah Disita
Punya rumah sendiri jadi impian banyak orang. Tapi di tengah harga properti yang terus naik, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sering jadi solusi realistis untuk mewujudkan mimpi itu. Dengan KPR, kamu tak perlu menyiapkan uang ratusan juta di awal, cukup bayar uang muka (DP) dan lanjut dengan angsuran bulanan sesuai tenor yang kamu pilih.
Biasanya, tenor KPR bisa sangat panjang, mulai dari 5 sampai 30 tahun. Nah, selama periode itu, banyak hal bisa terjadi, mulai dari kenaikan suku bunga, perubahan kondisi ekonomi, hingga kehilangan pekerjaan. Situasi seperti ini bisa bikin pembayaran cicilan tersendat, bahkan berujung pada tunggakan KPR.
Kalau kamu sedang menghadapi kondisi ini, tenang dulu. Pahami dulu apa dampak dari tunggakan KPR, penyebab umumnya, serta langkah konkret untuk mengatasinya tanpa panik.
Baca juga: 5 Keuntungan Membeli Rumah dengan KPR yang Perlu Kamu Tahu
Apa yang Terjadi Jika Kamu Telat Bayar atau Menunggak Cicilan KPR?
Saat kamu menunggak cicilan KPR, efeknya nggak cuma soal denda. Kalau keterlambatan terus berlanjut lebih dari 90 hari (tiga bulan), maka status pinjamanmu bisa dikategorikan sebagai kredit macet.
Apa risikonya?
1. Properti Bisa Disita Bank
Bank punya hak untuk menyita rumah yang kamu cicil jika kamu benar-benar gagal membayar dalam jangka waktu tertentu. Ini dilakukan untuk menutup nilai pinjaman yang belum lunas.
2. Nama Masuk Daftar Hitam (Blacklist) SLIK OJK
Semua kredit, termasuk KPR, tercatat di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jika kamu menunggak, riwayat kreditmu akan tercatat buruk dan bisa menurunkan skor kredit kamu. Akibatnya, pengajuan pinjaman lain, seperti kredit kendaraan, KTA (Kredit Tanpa Agunan), atau KPR baru, berisiko ditolak.
💡 Solusi pertama:
Sebelum mengajukan pinjaman baru, cek dulu riwayat kreditmu lewat aplikasi Skorlife.
Dengan fitur Cek Riwayat Kredit, kamu bisa tahu seperti apa penilaian bank terhadap profil keuanganmu. Dari sana, kamu juga bisa lihat peluang pengajuan kredit supaya lebih percaya diri saat ingin apply KPR, kredit kendaraan, atau pinjaman lain.

Penyebab Umum Kenapa Properti KPR Bisa Disita Bank
Supaya nggak sampai kehilangan rumah impian, penting untuk tahu penyebab yang sering bikin orang gagal bayar cicilan KPR.
1. Pembayaran Cicilan Tidak Lancar dan Hutang Menumpuk
Masalah paling umum adalah keterlambatan membayar cicilan bulanan. Begitu kamu melewati tanggal jatuh tempo, biasanya bank akan mengenakan denda keterlambatan sekitar 0,5% per hari dari total angsuran.
Semakin lama kamu menunda, semakin besar total tagihan yang harus dibayar. Akhirnya, cicilan terasa makin berat dan sulit dikejar. Untuk mencegah hal ini, kamu bisa membuat jadwal pembayaran otomatis (auto-debit) serta pastikan selalu punya dana cukup di rekening.
Baca juga: Mengenal Restrukturisasi Kredit, Solusi Saat Tak Mampu Bayar Cicilan
2. Kenaikan Bunga Floating KPR
Sebagian besar KPR di Indonesia menggunakan sistem bunga floating (mengambang), artinya bunga bisa naik atau turun tergantung suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) serta kebijakan bank.
Ketika BI Rate naik, otomatis bunga KPR juga ikut naik, dan itu bisa membuat cicilan bulanan kamu membengkak. Kalau penghasilan kamu tetap tapi cicilan naik, lama-lama bisa terasa berat dan akhirnya menyebabkan gagal bayar.
💡 Tips: Pertimbangkan untuk beralih ke bunga fixed kalau bank kamu menawarkan opsi itu, terutama kalau kamu butuh stabilitas pembayaran dalam jangka menengah.
3. Kehilangan Sumber Penghasilan
Faktor lain yang cukup berat adalah kehilangan pekerjaan atau menurunnya pendapatan bisnis. Tanpa sumber pemasukan tetap, cicilan KPR bisa jadi beban besar.
Inilah pentingnya punya dana darurat minimal 3-6 kali pengeluaran bulanan. Dana ini bisa menolong kamu tetap membayar cicilan sampai kondisi finansial membaik.
Kalau kamu sudah terlanjur menunggak dan ingin tahu bagaimana cara melunasi tunggakan secara efektif, fitur Manajemen Keuangan dari Skorlife bisa bantu kamu. Kamu bisa dapat rekomendasi pembayaran yang disesuaikan dengan kondisi keuanganmu, sekaligus rencana budgeting agar pengeluaranmu lebih terkontrol.
Langkah-Langkah Mengatasi Tunggakan Cicilan KPR
Jangan buru-buru panik dulu kalau kamu belum bisa bayar cicilan. Masih ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan bersama pihak bank untuk menyelesaikan masalah tanpa kehilangan rumah.
1. Rescheduling (Penjadwalan Ulang Pembayaran)
Langkah pertama paling umum adalah rescheduling, yaitu meminta bank untuk menyesuaikan jadwal pembayaran cicilan.
Kamu bisa datang ke bank dan menjelaskan kondisi keuanganmu saat ini. Biasanya, bank akan memberikan opsi seperti:
- Perpanjangan tenor (jangka waktu pinjaman) agar cicilan bulanan jadi lebih ringan.
- Grace period (masa tenggang), di mana kamu bisa menunda sementara pembayaran tanpa terkena penalti.
Rescheduling cocok buat kamu yang masih punya penghasilan tetap, tapi sedang perlu waktu menyesuaikan keuangan.
2. Reconditioning (Penyesuaian Syarat Kredit)
Kalau kondisi kamu sedikit lebih berat, kamu bisa meminta reconditioning atau penyesuaian syarat kredit. Bank bisa meninjau ulang ketentuan kredit seperti:
- Mengubah sistem bunga dari floating ke fixed.
- Menurunkan bunga sementara.
- Menjadwalkan ulang sisa tenor agar lebih panjang.
Langkah ini membantu agar cicilan lebih realistis dengan kemampuan bayar kamu saat ini.
3. Restructuring (Restrukturisasi Kredit)
Restrukturisasi dilakukan kalau kondisi keuanganmu sudah benar-benar sulit.
Dalam restrukturisasi, bank akan melakukan penataan ulang pinjaman, seperti:
- Menghapus sebagian bunga tunggakan.
- Menurunkan suku bunga pokok.
- Menyesuaikan total utang agar lebih ringan.
Program restrukturisasi ini juga sering ditawarkan pemerintah dan bank saat krisis ekonomi, seperti masa pandemi lalu.
Jadi jangan ragu untuk berkonsultasi dan cari tahu apakah kamu memenuhi syarat untuk ikut program ini.

Cegah Kredit Macet dengan Manajemen Keuangan yang Lebih Baik
Menunggak cicilan KPR bisa terjadi pada siapa saja, tapi kabar baiknya: hal itu bisa dicegah.
Kuncinya ada di perencanaan keuangan dan pemantauan skor kredit.
Berikut beberapa langkah untuk mencegah tunggakan cicilan KPR:
- Pantau Riwayat Kredit Secara Berkala
Gunakan fitur Cek Riwayat Kredit dari Skorlife untuk tahu apakah ada catatan keterlambatan atau penurunan skor kredit. Dengan begitu, kamu bisa segera mengambil langkah sebelum masalah makin besar. - Gunakan Fitur Budgeting
Skorlife juga menyediakan fitur Manajemen Keuangan yang membantu kamu mengatur pengeluaran, memprioritaskan pelunasan utang, serta menjaga arus kas tetap sehat. - Bangun Dana Darurat dan Asuransi Jiwa
Dua hal ini sering diremehkan, padahal bisa jadi penyelamat utama saat krisis datang. Dana darurat membantu kamu bayar cicilan, dan asuransi jiwa melindungi keluarga jika terjadi hal tak terduga.
Baca juga: Biaya Tambahan KPR yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Ajukan Rumah Impian
Kesimpulan
Menunggak cicilan KPR memang bisa bikin panik, tapi bukan akhir segalanya. Selama kamu segera mengambil tindakan dan berkomunikasi dengan bank, masih banyak solusi yang bisa dilakukan, mulai dari rescheduling, reconditioning, hingga restrukturisasi kredit.
Selain itu, penting banget buat menjaga skor kredit dan kondisi finansial tetap sehat. Gunakan Skorlife sebagai partner finansialmu untuk memantau riwayat kredit, mengecek peluang pengajuan pinjaman, hingga mengelola keuangan dengan lebih bijak.
Dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa mempertahankan rumah impian tanpa harus kehilangan ketenangan finansial.
FAQ seputar Tunggakan Cicilan KPR
- Apa yang terjadi jika tidak sanggup membayar KPR?
Kalau kamu tidak bisa membayar KPR, kredit akan dianggap bermasalah. Bank biasanya menawarkan restrukturisasi atau penjadwalan ulang cicilan. Namun jika tetap tidak dibayar, rumah bisa disita sesuai perjanjian kredit.
- Berapa bulan rumah KPR disita bank?
Umumnya, rumah bisa disita setelah kamu menunggak lebih dari tiga bulan tanpa ada pembayaran atau kesepakatan restrukturisasi dengan bank.
- Apa yang terjadi bila kredit KPR macet?
Kredit macet bisa membuat rumah disita dan nama kamu tercatat buruk di SLIK OJK, sehingga pengajuan pinjaman lain kemungkinan besar ditolak.
- Bagaimana jika telat bayar KPR?
Terlambat bayar beberapa hari akan dikenakan denda sekitar 0,5% per hari. Jika sering telat, status kredit kamu bisa memburuk dan memengaruhi skor kredit.
- Apakah bisa negosiasi jika cicilan mulai macet?
Bisa. Kamu dapat mengajukan restrukturisasi atau penjadwalan ulang agar cicilan disesuaikan dengan kemampuan finansialmu saat ini.





