Apa Itu Balloon Payment? Pengertian, Cara Kerja, & Keuntungannya
Apa itu balloon payment? Pelajari cara kerja, keuntungan, dan risikonya sebelum ambil kredit. Panduan lengkap & ramah pemula.
Balloon payment adalah istilah yang sering muncul saat kamu mengurus kredit kendaraan atau KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Buat sebagian orang, skema ini bisa jadi solusi buat meringankan cicilan bulanan. Tapi, penting banget untuk tahu apa itu balloon payment, cara kerjanya, dan kapan skema ini cocok dipakai.
Baca juga: Bunga Flat: Cara Kerja, Rumus, Simulasi dan Bedanya dengan Bunga Efektif
Apa Itu Balloon Payment?
Secara sederhana, balloon payment adalah skema cicilan kredit yang membuat pembayaran per bulan jadi lebih ringan karena sebagian besar pokok pinjaman dibayarkan sekaligus di akhir tenor.
Dengan kata lain, kamu bayar cicilan kecil tiap bulan, lalu ada satu pembayaran besar (balloon) di akhir masa kredit.
Skema balloon payment umumnya sering dipakai pada:
- Kredit mobil baru
- Pembiayaan kendaraan premium
- Beberapa jenis refinancing
- Pembiayaan properti tertentu
Tujuannya? Membuat cicilan bulanan lebih terjangkau, terutama di awal masa kredit.

Bagaimana Cara Kerja Balloon Payment?
Untuk memahami cara kerja balloon payment adalah seperti apa, coba bayangkan contoh sederhana berikut.
Misal kamu mengambil kredit mobil Rp300 juta dengan tenor 5 tahun. Pada skema biasa, cicilan dihitung merata tiap bulan. Tapi pada skema balloon payment, misalnya:
- Cicilan bulanan dihitung hanya dari Rp200 juta
- Sisa Rp100 juta dibayar sekaligus pada akhir tenor sebagai balloon
Hasilnya?
- Cicilan bulanan jadi jauh lebih ringan
- Di akhir tenor pinjaman, kamu wajib siap dengan pembayaran besar
Skema seperti ini cocok kalau kamu punya rencana keuangan tertentu, misalnya bonus tahunan, penjualan aset, atau pendapatan yang akan naik dalam beberapa tahun ke depan.
Baca juga: Bunga Kredit Mobil: Cara Hitung, Jenis, dan Tips Memilih Cicilan Ringan
Keuntungan Balloon Payment
Skema balloon payment bukan sekadar “cicilan diperingan”. Ada beberapa keuntungan ballon payment jika dimanfaatkan secara baik:
1. Cicilan Bulanan Lebih Ringan
Ini alasan utama orang memilih balloon payment adalah untuk bantu cash flow bulanan tetap aman. Cocok untuk kamu yang baru memulai bisnis atau masih menyusun anggaran keluarga.
2. Bisa Akses Barang Bernilai Tinggi
Dengan cicilan lebih kecil, kamu bisa mengakses kendaraan atau aset dengan harga lebih tinggi dibanding jika pakai skema kredit biasa.
3. Cocok Kalau Pendapatanmu Tumbuh
Kalau kamu optimis pendapatan 1-3 tahun ke depan meningkat, pembayaran balloon di akhir tenor bisa terasa lebih ringan. Banyak pekerja profesional pakai skema ini.
4. Fleksibel: Mau Dilunasi atau Dijual
Beberapa orang memilih menjual kendaraan di akhir tenor untuk menutup balloon payment-nya. Ini membuat skema balloon payment terasa praktis.

Risiko dari Sistem Balloon Payment
Meskipun balloon payment adalah solusi menarik, ada sejumlah risiko yang wajib kamu pertimbangkan sejak awal.
1. Pembayaran Akhir yang Besar
Bagian ini nggak bisa dihindari. Kalau kamu tidak siap dengan dana besar di akhir tenor, kamu bisa terbebani.
2. Potensi Total Bunga Lebih Tinggi
Karena cicilan awal kecil, total bunga dalam beberapa skema bisa sedikit lebih besar dibanding kredit biasa.
3. Risiko Gagal Bayar di Akhir Tenor
Data OJK (Otoritas Jasa Keuangan) menunjukkan bahwa kredit kendaraan punya NPL (Non Performing Loan) sekitar 2,5% pada 2024, sebagian besar karena ketidakmampuan melunasi cicilan akhir. Itu sebabnya penting banget merencanakan pembayaran balloon sejak awal.
4. Nilai Jual Barang Bisa Turun
Kalau kamu berharap menutup balloon dengan menjual kendaraan, pastikan nilai depresiasinya tidak terlalu jatuh.
Baca juga: Perbedaan Bunga Tunggal dan Majemuk: Mana yang Lebih Menguntungkan?
Kapan Balloon Payment Cocok untuk Kamu?
Skema ini cocok kalau:
- Kamu ingin cicilan bulanan yang lebih ringan
- Kamu punya rencana penerimaan dana besar di masa depan
- Kamu disiplin dalam mengatur cash flow
- Kamu memahami risiko akhir tenor
Tapi kalau kamu tipe yang mudah kebawa impulsif atau belum punya perencanaan dana darurat, lebih baik pertimbangkan ulang.

Tips Menggunakan Balloon Payment dengan Aman
Supaya balloon payment benar-benar membantu, bukan jadi beban, lakukan hal berikut:
1. Hitung Total Biaya dari Awal
Perhatikan:
- Total bunga
- Asuransi
- Penalti pelunasan
- Nominal pembayaran balloon
Selisih 2-3% bunga bisa berpengaruh sampai jutaan rupiah.
2. Siapkan Dana Balloon dari Tahun Pertama
Kumpulkan sedikit demi sedikit agar di akhir tenor tidak kelabakan.
3. Cek Riwayat Kreditmu Sebelum Mengambil Kredit
Semakin bagus skor kreditmu, semakin besar peluang kamu mendapatkan bunga lebih rendah serta skema lebih fleksibel. Dengan aplikasi Skorlife, kamu bisa cek skor kredit, riwayat kredit, dan peluang approval kredit secara real-time.
4. Pastikan Kondisi Keuangan Stabil
Kalau arus kasmu masih fluktuatif, pertimbangkan untuk meningkatkan stabilitas dulu.
5. Jangan Andalkan Penjualan Aset Sepenuhnya
Depresiasi kendaraan bisa lebih cepat dari ekspektasi, apalagi mobil non-premium.
Contoh Perhitungan Balloon Payment
Misal kamu ambil kredit kendaraan Rp250 juta, tenor 4 tahun.
- Cicilan bulanan dihitung dari Rp160 juta
- Balloon payment akhir = Rp90 juta
Kalau bunga 7% per tahun, cicilan bulanannya jauh lebih ringan daripada skema reguler. Tapi kamu harus siapkan Rp90 juta di akhir tahun ke-4.
Baca juga: Cara Ajukan Rumah KPR untuk Pasangan Muda: Step by Step
Bagaimana Mengetahui Kamu Siap dengan Balloon Payment?
Sebelum memutuskan, coba cek kondisi berikut:
✔ Cash flow bulanan aman
✔ Tidak ada tunggakan cicilan lain
✔ Punya rencana dana besar di masa depan
✔ Punya dana darurat
✔ Skor kredit dalam kondisi sehat
Kalau salah satu poin di atas masih belum aman, kamu bisa pakai fitur Skorlife untuk bantu:
- Lihat peluang pengajuan kredit disetujui
- Dapat rekomendasi pelunasan tunggakan
- Kelola anggaran bulanan dengan lebih terstruktur
Supaya lebih percaya diri sebelum mengajukan kredit apa pun.

Kesimpulan
Secara singkat, balloon payment adalah skema cicilan yang membuat pembayaran bulanan lebih ringan dengan konsekuensi pembayaran besar di akhir tenor. Skema balloon payment cocok buat kamu yang punya rencana keuangan matang serta penghasilan stabil atau meningkat di masa depan.
Selama menghitung risiko dan menyiapkan dana dari jauh hari, skema ini bisa jadi strategi efektif untuk menjaga cash flow.
Kalau kamu berencana mengambil skema seperti ini, selalu mulai dengan:
- cek skor dan riwayat kredit
- pastikan peluang persetujuan kredit kamu aman
- susun anggaran untuk menyiapkan pembayaran balloon
Semua ini bisa kamu lakukan dengan mudah lewat Skorlife.
FAQ Seputar Balloon Payment
- Apa itu balloon payment dalam kredit kendaraan?
Balloon payment adalah skema cicilan yang membuat pembayaran bulanan lebih ringan karena sebagian pokok pinjaman dibayar sekaligus di akhir tenor. Biasanya digunakan pada kredit mobil baru atau kendaraan premium.
- Apa keuntungan memilih balloon payment?
Keuntungan utamanya adalah cicilan bulanan lebih kecil, akses ke kendaraan bernilai lebih tinggi, dan cocok untuk kamu yang pendapatannya diprediksi meningkat di masa depan.
- Apa risiko utama balloon payment?
Risikonya termasuk pembayaran akhir yang besar, total bunga lebih tinggi, dan potensi gagal bayar jika tidak mempersiapkan dana balloon dari awal.
- Apakah ballon payment cocok untuk semua orang?
Tidak selalu. Skema ini cocok bagi kamu yang punya rencana dana besar di masa depan, cash flow stabil, serta disiplin dalam mengatur keuangan.
- Bagaimana cara memastikan saya siap mengambil kredit dengan balloon payment?
Cek kondisi keuangan, siapkan dana darurat, dan pastikan skor kredit sehat. Kamu bisa cek riwayat kredit dan peluang persetujuan kredit lewat aplikasi Skorlife agar lebih yakin sebelum mengajukan kredit.





