10 Tips Menabung untuk Menikah. Wujudkan Pernikahan Impian Sesuai Budget

Bagi kamu yang merencanakan pernikahan dalam waktu dekat, simak beberapa tips menabung untuk menikah yang bisa diterapkan.

Menikah adalah momen yang sangat dinanti oleh banyak pasangan, tetapi biaya yang dibutuhkan seringkali menjadi tantangan tersendiri.

Mungkin ada yang beruntung lantaran pernikahan dibiayai orang tua dan calon mertua. Atau kamu memiliki tabungan yang cukup. Sayangnya, sebagian besar tidak memiliki privilege tersebut.

Agar pernikahan impianmu terwujud tanpa terbebani oleh masalah finansial, ada baiknya mulai merencanakan keuangan dari sekarang.

Jangan sampai kamu meminjam uang ke bank atau lainnya untuk digunakan membiayai resepsi pernikahan. Hal ini harus dihindari agar tidak menjadi beban keuangan.

Berikut adalah 10 tips menabung untuk menikah yang bisa kamu terapkan, blog Skorlife telah mengumpulkan informasi dari berbagai referensi tepercaya. 

Tips Menabung untuk Menikah yang Efektif Dilakukan

1. Tentukan Anggaran Pernikahan

Langkah pertama yang penting adalah merinci seluruh kebutuhan pernikahan dan memperkirakan biayanya. Diskusikan dengan pasangan mengenai hal-hal esensial yang perlu dipersiapkan.

Setelah itu, tetapkan anggaran total yang realistis dan tambahkan sedikit cadangan untuk mengantisipasi biaya tak terduga.

Tidak perlu malu kalau kamu memang memiliki dana terbatas sehingga memilih resepsi pernikahan yang mungkin terbilang sederhana.

Jangan sampai kamu memiliki hutang ke bank atau pihak lainnya setelah menikah. Padahal, kamu ingin berencana memiliki rumah atau punya anak. Hal ini tentu memerlukan perencanaan keuangan.

2. Sisihkan Pendapatan Secara Konsisten

Setelah mengetahui berapa banyak dana yang perlu dikumpulkan, buatlah komitmen untuk menyisihkan sebagian pendapatan setiap bulan.

Misalnya, jika target pernikahan adalah Rp50 juta dan kamu berencana menikah dalam waktu 12 bulan, maka kamu perlu menabung sekitar Rp4 juta setiap bulannya.

Namun, bagaimana cara nabung nikah jika gaji Rp3 juta? Kamu bisa mencoba menyisihkan minimal 20% dari gaji setiap bulan, yaitu sekitar Rp600 ribu.

Dengan konsistensi dan pengelolaan keuangan yang baik, target tabungan bisa tercapai meski dengan penghasilan terbatas.

3. Kurangi Pengeluaran Tidak Penting

Makan di luar, berbelanja impulsif, atau nongkrong setiap akhir pekan bisa menguras kantong tanpa disadari. Kecuali kamu mendapatkan networking dari aktivitas nongkrong.

Mulailah mengurangi pengeluaran yang kurang penting dan alokasikan dana tersebut untuk tabungan pernikahan. Ingat, mengurangi ya, bukan menghilangkan kebiasaan. Kamu masih punya gaya hidup.

Kebiasaan ini tidak hanya membantu menabung, tetapi juga mengajarkanmu untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan.

4. Cari Sumber Penghasilan Tambahan

Jika memungkinkan, carilah pekerjaan sampingan atau freelance untuk menambah pemasukan. Setiap tambahan penghasilan bisa langsung dialokasikan ke dalam tabungan pernikahan.

Ini adalah cara efektif untuk mempercepat pengumpulan dana tanpa harus mengorbankan kebutuhan pokok atau kebutuhan sehari-hari. 

Penghasilan tambahan ini juga penting setelah menikah. Kamu harus mengeluarkan uang untuk membayar cicilan rumah atau apartemen.

5. Investasikan Tabungan

Pertimbangkan untuk menempatkan sebagian tabungan pada instrumen investasi yang aman dan sesuai dengan profil risiko, mulai dari emas, sukuk, saham, reksadana, hingga obligasi.

Konsultasikan dengan ahli keuangan untuk memilih investasi yang tepat. Dengan investasi, kamu bisa mendapatkan keuntungan tambahan yang membantu mencapai target lebih cepat.

6. Buka Rekening Khusus Pernikahan

Pisahkan dana tabungan pernikahan dari rekening harian dengan membuka rekening khusus. Pilih rekening dengan fitur autodebet agar lebih disiplin menabung setiap bulan.

Hal ini akan memudahkanmu dalam memantau perkembangan tabungan dan mengurangi risiko penggunaan dana untuk kebutuhan lain.

Setelah menikah, kamu bisa memanfaatkan rekening ini untuk menabung membeli rumah, motor atau mobil, dan keperluan lainnya.

7. Terapkan Gaya Hidup Hemat

Berkencan tidak harus selalu mewah. Cobalah untuk mencari aktivitas yang lebih hemat, tetapi tetap menyenangkan. Misalnya, memasak bersama di rumah atau piknik di taman.

Dengan cara ini, kamu bisa tetap menikmati waktu berkualitas bersama pasangan tanpa harus menguras dompet setiap bulannya.

8. Catat Setiap Pengeluaran dan Pemasukan

Mencatat semua pengeluaran dan pemasukan secara terperinci adalah langkah penting dalam mengelola keuangan. Lakukan setiap hari agar kamu tidak lupa. 

Dengan catatan keuangan yang rapi, kamu bisa mengevaluasi kebiasaan belanja dan mengidentifikasi pos pengeluaran yang bisa dihemat.

Kamu akan mengetahui kalau misalnya makan siang dapat dihemat kalau membawa bekal dari rumah, transportasi umum lebih murah dibandingkan membawa motor atau mobil.

Hal ini juga memberikan gambaran jelas tentang sejauh mana perkembangan menabung untuk menikah. Misalnya, kamu baru menabung Rp10 juta dari target Rp50 juta. 

9. Meminimalkan Biaya Pre-Wedding

Biaya pre-wedding bisa menjadi pengeluaran besar jika tidak dikelola dengan baik. Kamu dan pasangan harus mempertimbangkan hal ini. 

Cobalah untuk menghemat dengan memilih lokasi yang sederhana atau menggunakan jasa teman yang bisa memberikan harga lebih terjangkau.

Kreativitas adalah kunci untuk mendapatkan hasil maksimal dengan biaya minimal. Jangan sampai biaya pre-wedding malah over budget.

10. Hindari Keluar Rumah Terlalu Sering

Bepergian terlalu sering bisa menambah pengeluaran yang sebenarnya bisa dihindari, kecuali memang memang mendesak dan penting, seperti acara kantor atau acara keluarga.

Mulailah mengurangi aktivitas di luar rumah yang tidak mendesak dan manfaatkan waktu untuk hal-hal produktif lainnya. 

Selain menghemat pengeluaran bulanan, kamu juga bisa lebih fokus pada tujuan menabung untuk mewujudkan pernikahan impian. 

Nah, demikianlah informasi tentang tips menabung untuk menikah yang bisa mulai kamu terapkan bersama pasangan. Yuk, mulai dari sekarang. 

Jika kamu ingin mencari tambahan penghasilan, jangan lewatkan artikel yang membahas beragam pilihan investasi dan usaha sampingan di blog Skorlife.

Sebelum mengajukan KPA (Kredit Pemilikan Apartemen) untuk membeli apartemen, pastikan kamu rutin memantau skor kredit melalui aplikasi Skorlife agar prosesnya lebih lancar.

Kartu kredit Mayapada Skorcard menawarkan banyak keuntungan setelah transaksi, baik untuk pembayaran online maupun di toko fisik.

Jelajahi artikel terbaru di blog Skorcard untuk menemukan rekomendasi hotel, destinasi wisata, dan kuliner terbaik saat merencanakan liburan ke Bali atau Yogyakarta.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments