7 Kunci Kelola Gaji Agar Tak Pernah Merasa Kurang Berapapun Jumlahnya

Ada sebuah fakta mengejutkan, yaitu bahwa ternyata penghasilan yang tinggi tidak menjadi jaminan bahwa nilai tabungan juga tinggi!

Lalu, apa sebenarnya yang menentukan tinggi rendahnya sebuah tabungan? Yang utama tentunya adalah Anda perlu mengetahui tentang cara mengelola gaji, cara mengelola bonus, maupun penghasilan Anda lainnya.

Mari kita bahas satu per satu apa saja cara atau strategi yang bisa Anda lakukan agar dapat segera mulai menabung!


Catat pemasukan dan pengeluaran

Pertama dan utama, selalu ketahui kemana dana Anda mengalir. Apakah untuk membayar akomodasi berupa sewa rumah? Ataukan biaya transportasi? Apa justru biaya makan yang selama ini memangkas dana Anda?

Hal ini penting untuk Anda ketahui sebagai dasar untuk menentukan strategi selanjutnya. Anda bisa mencatat pengeluaran dan membaginya menjadi 3 kategori.

  • Kategori pertama adalah kategori rutin, seperti uang sewa tempat rumah atau cicilan rumah.
  • Kategori kedua adalah insidentil yakni apabila ada pengeluaran mendesak yang tidak bisa Anda hindari.
  • Kategori terakhir adalah pengeluaran karena keinginan, contohnya adalah budget dalam memilih makanan.

Anda bisa menggunakan fitur notes pada handphone Anda. Namun, saat ini telah tersedia banyak aplikasi yang dapat Anda manfaatkan untuk mencatat pengeluaran Anda.


Atur budget bulanan

setelah mengetahui dan membagi pengeluaran menjadi 3 kategori, Anda selanjutnya bisa menentukan budget bulanan.

Dari ketiga kategori tersebut, Anda bisa berfokus kepada pengeluaran karena keinginan. Contohnya, mungkin Anda biasa mengeluarkan uang Rp 50.000 hingga Rp 100.000 untuk skali makan, mungkin Anda bisa mencoba untuk menekan budget makan tersebut menjadi maksimal Rp 50.000 sekali makan.

Selalu tentukan budget bulanan sesuai kemampuan dan kondisi Anda saat ini dan sebaiknya tidak memaksakan keinginan, terutama ketika Anda sudah menjadikan tabungan sebagai prioritas Anda.


Bayar tagihan di awal

cara ketiga yaitu utamakan selalu membayar tagihan rutin. Tujuannya adalah agar Anda disiplin dalam melaksanakan tanggung jawab bulanan.

Hal yang perlu Anda perhatikan adalah tanggal, catat pada tanggal berapa Anda perlu membayar kartu kredit, listrik, wifi, gas, air, atau apapun tanggungan bulanan Anda. Dengan begitu habit disiplin telah mulai terbangun, artinya Anda memiliki kondisi finansial yang sehat.

Tujuan selanjutnya yaitu agar setelah menuntaskan kewajiban utama, Anda bisa fokus untuk mengalokasikan pemasukan ke tempat lain seperti budget bulanan dan juga tabungan. Tentunya dengan porsi yang telah Anda sesuaikan dengan kondisi Anda saat ini.


Utamakan kebutuhan daripada keinginan

Terkadang hal ini sulit dilakukan oleh sebagian orang. Faktor penyebabnya bisa beragam. Gaya hidup tinggi, tekanan lingkungan, ataupun alasan lainnya.

Cara menghindari agar tidak terbuai oleh keinginan salah adalah untuk selalu ingat untuk bersyukur dan fokus kepada prioritas Anda saat ini, yaitu menabung. Dengan fokus, Anda memiliki self-awareness yang lebih tinggi dan otomatis Anda juga akan lebih kuat untuk menahan diri agar tidak impulsif.

Beberapa cara yang bisa Anda terapkan yaitu menunggu 1×24 jam sebelum membeli atau membayar. Atau bisa juga Anda pertanyakan kepada diri Anda sebelum memutuskan untuk membeli barang atau membayar jasa tertentu.

Satu pertanyaan yang bisa Anda tanyakan kepada diri sendiri yaitu, apakah dalam 5 tahun ke depan, Anda akan menyesali keputusan Anda saat ini? Jika tidak, mungkin artinya Anda betul membutuhkannya.

Namun, jika jawabannya adalah iya, mungkin sebaiknya Anda pikirkan kembali sebelum mengeluarkan dana Anda.


Sisihkan untuk dana darurat

jika Anda ingat pada tahap catat pengeluaran, Anda terkadang memiliki pengeluaran insidentil. Pengeluaran yang penting dan mendesak. Sehingga harus langsung Anda keluarkan.

Pengeluaran tersebut disebut juga pengeluaran darurat dan idealnya juga dibayarkan dengan menggunakan dana darurat. Pada umumnya, dana darurat adalah 6 kali lipat dari pendapat bulanan Anda.

Beberapa orang berpendapat bahwa dana darurat adalah prioritas sebelum menabung. Hal ini mungkin benar terutama bagi Anda yang telah berkeluarga. Namun bagi Anda yang masih lajang, mungkin jumlah dana darurat berbeda dan lebih kecil.

Selalu pisahkan rekening antara dana darurat dengan rekening tabungan, ya. Beberapa orang masih menganggap kedua dana ini bisa disatukan sehingga ketika ada keadaan darurat mereka akan langsung merogoh dari rekening tersebut dan tanpa sadar telah mengurangi tabungannya.


Lakukan investasi

Untung jangka Panjang, investasi adalah salah satu cara yang efektif untuk menabung. berbeda dengan tabungan yang bisa diambil kapan saja, investasi membutuhkan waktu agar keuntungan yang dihasilkannya dapat bertambah.

Dalam berinvestasi, kuncinya yaitu juga pelajari karakter diri Anda sebagai investor, kemudian mempelajari investasi dan jenisnya, barulah mulai melakukan investasi setelah Anda merasa nyaman dan aman dengan jenis investasi yang dipilih.


Gunakan rumus untuk alokasi keuangan

Ada beberapa opsi rumus yang bisa Anda gunakan. Pertama adalah 50:30:20, dimana Anda mengalokasikan 50% dari pendapatan Anda untuk kebutuhan utama, 30% untuk kebutuhan tambahan lainnya, dan 20% untuk tabungan.

Ada juga rumus 50:30:20:10 yaitu 50% untuk kebutuhan utama, 30% untuk kebutuhan tambahan, 20% untuk tabungan ataupun investasi, dan 10% untuk amal.

Anda tidak perlu mengikuti salah satu rumus spesifik agar proses menabung Anda efektif. Kembali lagi kepada diri Anda, rumusan seperti apa yang efektif dan bisa dijalankan untuk jangka panjang.

Ketika Anda sudah menyadari pentingnya menabung, komitmen dan prioritas Anda pun akan berubah. Begitu pula dengan mindset Anda yang akan membentuk habit baru. Begitulah pentingnya mengelola gaji dan bonus, agar Anda segera mencapai nilai tabungan yang Anda targetkan.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments