Lima Langkah Mudah Memulai Perencanaan Keuangan

Dalam melaksanakan suatu kegiatan, memiliki rencana matang pasti akan membawa manfaat lebih daripada yang tidak memiliki rencana sama sekali. Tujuan akan lebih cepat tercapai dengan bantuan rencana yang sebelumnya sudah dipersiapkan karena Anda sudah memprediksi hal-hal yang akan terjadi ke depannya dan membuat strategi untuk menyiasatinya.

Hal tersebut tidak terlepas dari kondisi keuangan pribadi. Apabila Anda tidak memiliki rencana yang jelas, kerap terjadi kondisi keuangan tidak stabil dan akhirnya akan membuat Anda rugi.

Tentunya Anda tidak ingin menjadi orang yang merugi. Salah satu hal yang bisa menghindarkan Anda dari resiko kerugian keuangan adalah dengan membuat perencanaan keuangan pribadi.

Pengertian Perencanaan Keuangan

Apakah sebenarnya perencanaan keuangan itu dan untuk apa Anda membuatnya? Kata perencanaan memiliki kata dasar yaitu rencana. Menurut KBBI, arti dari kata rencana adalah sebuah rancangan atau rangka dari sesuatu yang akan dilakukan. Maka perencanaan keuangan adalah sebuah upaya untuk membuat rancangan keuangan untuk di masa yang akan datang.

Financial Planning Standards Board atau FPSB Indonesia memberikan arti untuk perencanaan keuangan sebagai sebuah proses untuk mencapai tujuan hidup seseorang melalui pengelolaan keuangan secara terencana.

Tentunya tujuan hidup seseorang berbeda antara satu dengan yang lainnya, seperti misalnya ingin memiliki rumah, kendaraan, maupun aset lainnya. Namun pada umumnya, setiap orang pasti memiliki tujuan dalam hidupnya.

Tujuan dan Fungsi Perencanaan Keuangan

Tentunya terdapat beberapa tujuan dari penerapan perencanaan keuangan. Beberapa tujuan dari perencanaan keuangan adalah:

  • Meningkatkan Produktivitas
    Bagaimana korelasinya? Begini contohnya, ketika Anda meninjau tujuan keuangan Anda, akan terlihat juga kemampuan Anda saat ini sehingga dengan melakukan perencanaan keuangan, Anda juga dapat meningkatkan produktivitas untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Bijaksana Dalam Menyikapi Keuangan
    Perencanaan keuangan membuat Anda lebih aware terhadap kondisi saat ini dan arah yang Anda menuju. Perencanaan keuangan juga dapat meningkatkan kebijaksanaan Anda karena perencanaan keuangan akan secara otomatis melatih diri Anda dalam membuat keputusan dalam hal keuangan.
  • Pemilihan Investasi Sesuai Kondisi dan Kebutuhan
    Dalam hal keuangan, beberapa hal yang terlibat di dalamnya adalah investasi yang tentunya bisa dilakukan apabila hutang sudah lunas atau setidaknya bisa seimbang antara keduanya dan dilihat juga dari jumlah pendapatan. Perencanaan keuangan inilah yang menjadi dasar data dalam pengambilan keputusan jenis investasi yang tepat untuk Anda.
  • Mencapai Tujuan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
    Apa contohnya tujuan jangka pendek? Misalnya adalah kebutuhan untuk melunasi biaya Pendidikan, sewa rumah, ataupun yang lainnya. Bisa juga merupakan keinginan untuk berlibur. Untuk tujuan jangka panjang bisa untuk menyusun rencana dana pensiun, pembelian rumah atau aset lainnya, ataupun keinginan untuk menyimpan uang sebagai tabungan masa depan untuk anak cucu.
  • Disipilin dan Komitmen Terhadap Tujuan Hidup
    Hal ini akan terasa setelah beberapa waktu menjalankan perencanaan keuangan dan akan terasa oleh diri Anda sendiri. Betapa pentingnya disiplin dan komitmen pada usaha untuk mencapai tujuan keuangan dan tentunya bisa diaplikasikan pada hal lainnya dalam hidup.

Selain 5 hal di atas tentunya masih banyak lagi tujuan dari perencanaan hidup yang bisa Anda dan orang terdekat Anda untuk rasakan. Tentunya perencanaan keuangan membawa diri dan kondisi Anda menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Secara general, perencanaan keuangan memiliki fungsi sebagai sarana dalam mengasah cara bertindak maupun pemikiran kita (attitude) terhadap kondisi keuangan pribadi kita.

Contoh Perencanaan Keuangan

Lima langkah yang perlu Anda ikuti dalam membuat perencanaan keuangan, yaitu:

  • Mengevaluasi kondisi keuangan saat ini
    Secara detail, pertimbangkan segala kondisi Anda saat ini. Status pernikahan, jumlah tanggungan (anak atau orang tua), beban biaya hidup bulanan (makan, sewa, atau transportasi), dan lain-lain sesuai keadaan saat ini yang Anda hadapi.
  • Menyusun terlebih dahulu tujuan keuangan Anda
    Tujuan adalah hal yang menjadi dasar dari pembuatan suatu rencana. Selain itu, tujuan juga penting untuk menjaga motivasi. Pastikan kamu membuat tujuan secara SMART atau Spesific (detail atau jelas), Measurable (dapat terukur), Achiveable (dapat teraih), Relevant, dan Time-Bound (berbatas waktu).
  • Menyusun perencanaan keuangan dan alternatifnya
    Setelah memiliki tujuan yang SMART, selanjutnya Anda bisa membuat langsung daftar rancangan kegiatan yang menunjang untuk mencapai tujuan. Misalnya apabila Anda berniat untuk pergi liburan dengan biaya sebesar Rp 500.000 maka Anda dapat membuat perencanaan keuangan untuk menabung sebesar Rp 100.000 per bulan selama 5 bulan.
  • Melaksanakan perencanaan keuangan
    Komitmen dan disiplin adalah kunci dari pelaksanaan perencanaan keuangan yang efektif. Usahakan untuk berpegang pada perencanaan keuangan Anda untuk dapat merasakan manfaat dan mendapatkan tujuan utama Anda.
  • Melakukan peninjauan ulang
    Tinjau ulang efektivitas proses perencanaan keuangan saat ini dan sempurnakan perencanaan keuangan sesuai kondisi dan kebutuhan Anda. Tahap kelima atau terakhir dan menjadi awal untuk siklus selanjutnya ini adalah tahap yang penting. Pastikan Anda objektif ketika meninjau ulang perencanaan keuangan dan lakukanlah secara rutin. Peninjauan ulang ini diperlukan untuk melihat perubahan pada kondisi saat ini yang juga akan mempengaruhi langkah lainnya.

Dalam menjalankan misi membuat perencanaan keuangan yang efektif, Anda harus secara rutin mengulang 5 tahap di atas. Semakin sering Anda melakukannya, semakin banyak pula sudut pandang baru yang bisa Anda pertimbangkan dan aplikasikan dalam praktik sehari-hari hidup Anda.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments