BEI Jelaskan Penyebab IHSG Turun Pada Hari Pertama Perdagangan Usai Libur Lebaran 2024
BEI jelaskan penyebab IHSG turun pada hari pertama perdagangan setelah libur Idulfitri 2024. IHSG turun 1,68 persen.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat turun hingga 2,8 persen pada awal sesi perdagangan hari pertama, Selasa (16/4/2024).
Bursa Efek Indonesia memang sempat libur selama beberapa waktu selama Lebaran yaitu mulai Senin, 8 April 2024.
Namun, pelemahan ini berkurang pada penutupan perdagangan pada level 7.164,8 atau turun sebesar 1,68 persen.
Blog Skorlife melansir laman berita online Kompas.com yang membahas mengenai penurunan IHSG tersebut.
Ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab penurunan IHSG pada hari pembukaan setelah libur Lebaran.
Peningkatan tensi geopolitik antar negara Timur Tengah, kenaikan yield treasury Amerika Serikat lantaran inflasi yang belum mencapai target.
“Terjadinya peningkatan tensi politik antara negara-negara Timur Tengah pasca-serangan lebih dari 300 drone dan rudal oleh Iran ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) waktu setempat, dan kenaikan yield Treasury AS seiring peningkatan inflasi AS dan dinamika geopolitik,” ujar Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy
BEI Jelaskan Penyebab IHSG Turun Pada Hari Pertama Perdagangan dari Sisi Domestik
Selain itu, ada sejumlah faktor lain dari domestik yang juga turut memberikan pengaruh kepada penurunan IHSG.
Sejumlah data ekonomi domestik dalam dua pekan terakhir ikut berpengaruh pada terkoreksinya indeks saham.
Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Maret 2024 mencapai 3,05 persen (year on year). Angka ini meningkat dibandingkan Februari 2024 yang sebesar 2,75 persen (yoy).
Irvan juga mengungkapkan kalau cadangan devisa Indonesia pada Maret 2024 tercatat sebesar 140,4 miliar dollar AS (Rp2.272 triliun).
Jumlah tersebut turun jika dibandingkan pada bulan Februari 2024 yang sebesar 144 miliar dollar AS (Rp2.337 triliun).
Selain itu, masa libur panjang Idul Fitri ikut menjadikan indeks saham melemah pada saat berbagai sentimen ekonomi global yang terjadi.
Indeks bursa saham negara lainnya seperti Vietnam, Taiwan, China, Korea Selatan, Jepang, Filipina, dan Australia juga mengalami penurunan lebih dari 2 persen dalam dua hari terakhir.
Jangan lupa untuk memantau blog Skorlife untuk mengetahui perkembangan investasi saham dan Bursa Efek Indonesia.
Pastikan kamu telah memiliki aplikasi Skorlife pada smartphone untuk mengecek kredit skor secara rutin.