Catat ya, Sukuk Tabungan ST012 Akan Terbit. Saatnya Memperluas Portofolio Investasi
Saatnya para investor menambah portofolio investasi syariah dan menambah cuan karena Sukuk Tabungan ST012 akan terbit.
Blog Skorlife mengutip dari laman berita online Kompas.com dan Kontan.co.id bahwa pemerintah bakal menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) seri terbaru.
SBN Ritel terbaru ini merupakan jenis Sukuk Tabungan seri ST012 yang akan diterbitkan dalam waktu dekat.
Kalau sesuai jadwal yang telah ditetapkan, masa penawaran Sukuk Tabungan ini berlangsung mulai dari 26 April hingga 29 Mei 2024.
Bagi kamu yang belum tahu, Sukuk Tabungan adalah produk investasi berbasis syariah yang diterbitkan oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan.
Inilah definisi yang dilansir pada laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga calon investor bisa mengetahuinya.
Sukuk Tabungan termasuk instrumen investasi yang aman secara hukum agama karena bersertifikat halal MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan aman secara hukum negara lantaran dijamin oleh UU.
Investasi berbasis syariah ini menjadi salah satu inovasi pemerintah untuk menciptakan produk untuk investor ritel.
Kamu bisa membeli sukuk ini di agen penjual yang ditunjuk oleh pemerintah, biasanya berasal dari bank dan perusahaan sekuritas.
Sukuk Tabungan ST012 Akan Terbit dan Bisa Jadi Pilihan Bagi Kamu yang Melirik Investasi Syariah
Head of Retail, Product Research & Distribution Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi memberikan pendapatnya mengenai sukuk ini.
Ia memprediksikan kalau investasi ini akan memperoleh animo yang cukup tinggi dari investor ritel domestik.
Sukuk ini memang bersifat non-tradable atau tidak bisa diperdagangkan, tetapi mempunyai fitur istimewa berupa kupon floating with floor.
Fitur ini memungkinkan nilai kupon naik kalau suku bunga acuan naik, tetapi tidak akan turun di bawah batas minimum yang sudah ditetapkan dan akan ditinjau setiap triwulan (tiga bulan sekali).
“Jadi meski bersifat syariah, ST012 ini dapat dimiliki oleh semua investor ritel tanpa memandang latar belakang agama atau kepercayaan,” ujar Reza.
Ia melanjutkan kalau Kementerian Keuangan belum bisa menentukan besaran kupon atau imbal hasil dari Sukuk Tabungan ST012.
Kalau suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI rate tetap berada pada 6 persen, kemungkinan kalau besaran kupon sama dengan Sukuk Ritel (SR) seri 020 yaitu 6,3 persen.
Namun, Reza melanjutkan kalau BI rate turun, maka kemungkinan imbal hasil ST012 ini hanya sekitar 6 persen.
Hmm, kamu tertarik untuk mengikuti informasi atau perkembangan investasi Surat Berharga Negara, ikuti saja blog Skorlife.
Jangan lupa untuk mengunduh aplikasi Skorlife pada smartphone kamu untuk mengetahui skor kredit terbaru sebelum mengajukan kredit.