9 Cara Bebas dari Utang: Strategi Ampuh Atur Keuangan Lebih Cerdas
Temukan tips dan cara bebas dari utang yang efektif. Mulai dari atur rencana bayar, tambah income, hingga kelola kartu kredit dengan Skorlife.
Utang sering kali jadi solusi cepat untuk kebutuhan mendesak, seperti biaya kesehatan, renovasi rumah, atau modal usaha. Sayangnya, kalau tidak dikelola dengan baik, utang bisa menumpuk dan berubah jadi beban yang bikin pusing. Stres karena cicilan yang tidak kunjung lunas bahkan bisa berdampak ke kesehatan mental dan fisik.
Kabar baiknya, ada banyak cara bebas dari utang yang bisa kamu terapkan. Dengan strategi keuangan yang tepat, disiplin, dan komitmen, utang bisa dilunasi secara bertahap tanpa harus “gali lubang tutup lubang”. Yuk, simak 9 tips melunasi utang berikut ini!
Baca juga: DBR: Cara Menghitung Rasio Utang dan Pentingnya dalam Pengajuan Kredit
Tips & Cara Bebas dari Utang
1. Catat dan Identifikasi Semua Utang
Langkah pertama adalah jujur pada kondisi finansialmu sendiri. Catat semua utang yang kamu miliki, mulai dari jumlah pokok, bunga, hingga tanggal jatuh tempo.
Kenapa penting? Karena banyak orang yang terjebak karena tidak tahu persis total kewajiban mereka. Dengan mencatat, kamu bisa punya gambaran jelas mana yang harus diprioritaskan.
👉 Gunakan SkorPintar dari Skorlife untuk membantu memantau semua kartu kredit dalam satu portal. Jadi, kamu tidak akan kelewatan jatuh tempo dan bisa mendapat analisa pola penggunaan kartu kreditmu.

2. Susun Rencana Pembayaran yang Realistis
Setelah punya daftar, buatlah strategi bayar utang yang jelas. Idealnya, alokasikan minimal 30-40% dari penghasilan bulanan untuk cicilan. Kalau utangmu cukup besar, bisa ditingkatkan jadi 50% agar lebih cepat lunas.
Contoh distribusi anggaran bulanan:
- 50% kebutuhan pokok (makan, transportasi, sewa, dll.)
- 40% bayar utang
- 5% dana darurat
- 5% tabungan/investasi kecil
Disiplin menjalankan rencana ini akan membuat utang lebih terkendali.
Baca juga: Apakah Pinjol Masuk BI Checking (SLIK OJK)? Yuk, Cari Tahu!
3. Hindari Gali Lubang Tutup Lubang
Banyak orang berpikir solusi cepat untuk membayar utang lama adalah dengan mengambil pinjaman baru. Padahal, ini sama saja dengan memindahkan masalah dari satu kreditur ke kreditur lain. Strategi ini disebut “gali lubang tutup lubang” dan justru bikin kondisi keuangan semakin berat karena bunga makin menumpuk.
Lebih baik, evaluasi dulu pengeluaran bulananmu. Coba tanyakan pada diri sendiri: apakah ada pos yang bisa dipangkas? Atau mungkin ada barang yang bisa dijual untuk tambahan dana? Alternatif lainnya, kamu bisa mulai mencari sumber penghasilan tambahan (lihat poin 5). Dengan begitu, utang bisa dilunasi tanpa menambah beban baru.

4. Prioritaskan Utang Bunga Tertinggi
Salah satu strategi paling efektif untuk keluar dari jeratan utang adalah debt avalanche method. Caranya: fokuskan pembayaran ekstra ke utang dengan bunga paling tinggi lebih dulu, biasanya kartu kredit atau pinjaman online.
Kenapa? Karena semakin lama bunga berjalan, semakin besar jumlah yang harus kamu bayarkan. Dengan melunasi utang bunga tinggi terlebih dahulu, total beban bunga yang kamu tanggung bisa berkurang signifikan. Setelah itu, lanjutkan ke utang dengan bunga yang lebih rendah hingga semuanya lunas.
💡 Dengan strategi ini, progres mungkin terasa lambat di awal, tapi secara total kamu akan menghemat banyak uang dari bunga yang seharusnya dibayarkan.
Baca juga: Galbay (Gagal Bayar) Pinjol? Ini Risiko Hukumnya
5. Cari Sumber Penghasilan Tambahan
Kalau hanya mengandalkan gaji bulanan, kadang butuh waktu lama untuk melunasi utang. Maka, menambah pemasukan bisa jadi cara paling cepat untuk mempercepat pelunasan.
Beberapa ide penghasilan tambahan yang bisa dicoba:
- Freelance sesuai keahlian: desain grafis, menulis artikel, coding, atau fotografi.
- Reseller/dropship produk online: modal minim tapi potensi keuntungan menarik.
- Kerja paruh waktu: jadi driver ojek online, kurir, atau pekerja shift tambahan.
- Jual barang preloved: barang bekas yang masih layak bisa menghasilkan uang tunai cepat.
Tambahan penghasilan ini jangan dipakai untuk konsumsi, tapi langsung dialokasikan untuk bayar utang. Dengan begitu, progres pelunasan akan jauh lebih cepat terlihat.

6. Tekan Pengeluaran Bulanan
Kalau mencari penghasilan tambahan belum memungkinkan, langkah berikutnya adalah mengurangi pengeluaran. Caranya sederhana: buat catatan keuangan bulanan, lalu evaluasi pos mana yang bisa dipangkas.
Contoh: jika biasanya kamu menghabiskan Rp100 ribu per hari untuk makan, coba turunkan menjadi Rp75 ribu. Dalam sebulan, kamu sudah menghemat Rp750 ribu, jumlah yang cukup untuk menutup sebagian cicilan.
👉 Gunakan bantuan aplikasi seperti Skorlife yang bisa memberi rekomendasi budgeting & strategi pembayaran tunggakan, sehingga kamu bisa melunasi utang dengan lebih terarah.
Baca juga: Cara Memperbaiki Skor Kredit yang Buruk Akibat Pinjol
7. Restrukturisasi Skema Utang
Kalau kondisi keuangan benar-benar berat, restrukturisasi bisa jadi opsi terbaik. Restrukturisasi adalah kesepakatan ulang dengan kreditur agar pembayaran cicilan lebih ringan.
Beberapa bentuk restrukturisasi yang biasanya ditawarkan:
- Perpanjangan tenor cicilan → cicilan bulanan jadi lebih kecil.
- Penurunan bunga → total kewajiban bisa berkurang.
- Penundaan pembayaran sementara → memberi waktu untuk menstabilkan keuangan.
Langkah ini bisa membantu kamu tetap membayar utang tanpa terlalu tertekan setiap bulannya.
8. Bangun Dana Darurat Kecil
Sering kali, orang terpaksa berutang karena tidak punya dana cadangan ketika situasi darurat muncul, misalnya motor rusak, anak sakit, atau biaya tak terduga lainnya.
Untuk mencegah hal ini terulang, mulai biasakan menyisihkan sedikit penghasilan, meskipun hanya Rp100 ribu per bulan. Seiring waktu, dana darurat ini bisa berkembang dan jadi “bantalan” yang melindungi kamu dari pinjaman baru di kemudian hari.
Baca juga: 7 Penyebab BI Checking Jelek dan Cara Memperbaikinya
9. Jaga Skor Kredit Tetap Baik
Skor kredit yang sehat adalah aset finansial penting. Dengan skor kredit yang bagus, kamu bisa lebih mudah mendapatkan pinjaman produktif (misalnya KPR, kredit kendaraan, atau modal usaha) dengan bunga rendah. Sebaliknya, skor kredit buruk bisa membuat pengajuanmu ditolak atau justru diberi bunga tinggi.
💡 Coba cek riwayat kredit dan peluang persetujuan kredit di aplikasi Skorlife. Dengan begitu, kamu bisa tahu kondisi finansialmu lebih jelas, menghindari penolakan saat mengajukan kredit, dan lebih percaya diri dalam merencanakan masa depan.
Kesimpulan
Berhasil keluar dari jeratan utang bukanlah proses instan, melainkan perjalanan yang membutuhkan waktu, konsistensi, dan strategi yang tepat. Kuncinya terletak pada kesadaran untuk mencatat seluruh kewajiban, menyusun rencana pembayaran yang realistis, menghindari utang baru, serta memanfaatkan berbagai opsi yang ada, mulai dari mencari penghasilan tambahan hingga melakukan restrukturisasi cicilan.
Selain itu, menjaga kesehatan finansial juga berarti mengelola kartu kredit dan riwayat kredit dengan baik. Di sinilah aplikasi Skorlife bisa menjadi partner andalanmu. Lewat fitur SkorPintar, kamu dapat memantau kartu kredit secara lebih teratur, mengecek skor dan riwayat kredit kapan pun dibutuhkan, melihat peluang persetujuan kredit sebelum mengajukan pinjaman, hingga mendapatkan rekomendasi strategi pembayaran tunggakan dan pengelolaan anggaran. Dengan dukungan yang tepat dan langkah yang konsisten, bebas dari utang bukan lagi mimpi, melainkan tujuan nyata yang bisa kamu capai.