Gaji Kerja di Jepang Ternyata Sebesar Ini. Cek Fakta yang Jarang Dibahas
Kamu berencana bekerja di luar negeri, cari tahu gaji kerja di Jepang. Penghasilan terbilang besar, tetapi biaya hidup juga tinggi.
Mau kerja di Jepang? Banyak orang tertarik bukan cuma karena teknologinya canggih dan budayanya menarik, tapi juga karena gaji yang kabarnya jauh lebih tinggi dari di Indonesia.
Namun, seberapa besar sebenarnya gaji kerja di Jepang? Apakah semua pekerja bisa mendapatkan penghasilan besar seperti yang dibayangkan?
Faktanya, nominal gaji sangat bervariasi tergantung kota tempat bekerja, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengalaman kamu.
Selain itu, Jepang juga punya sistem UMR (Upah Minimum Regional) yang berbeda-beda di setiap prefektur. Kalau di Indonesia, prefektur itu sama dengan provinsi.
Agar kamu punya gambaran jelas, artikel ini akan mengulas lengkap soal gaji di Jepang termasuk UMR, rata-rata gaji, dan potensi kenaikannya tiap tahun.
Blog Skorlife menghadirkan informasi terbaru yang dirangkum dari berbagai sumber terpercaya, termasuk dari portal berita online Detik.com.
Kisaran dan Rata-Rata Gaji Kerja di Jepang
Secara umum, rata-rata gaji di Jepang tahun 2025 berada di angka sekitar (Yen Jepang) JPY 515.000 per bulan atau setara Rp53 juta jika dikonversi ke rupiah.
Jumlah ini termasuk tunjangan tempat tinggal dan transportasi yang umumnya diberikan oleh perusahaan.
Namun, kalau dilihat dari keseluruhan pekerja, gaji bulanan bisa berkisar antara JPY 130.000 (Rp13,4 juta) sampai JPY 2.300.000 (Rp230 juta), tergantung latar belakang dan jenis pekerjaan.
Sementara itu, gaji berdasarkan median berada di angka JPY 471.000 (Rp48,5 juta). Artinya, setengah dari jumlah pekerja di Jepang mendapatkan gaji di atas angka ini, dan setengahnya lagi di bawahnya.
UMR di Jepang Berbeda-Beda di Tiap Kota
Jepang menerapkan sistem pengupahan UMR (minimum wage) per jam kerja yang ditentukan oleh pemerintah daerah.
Sebagai contoh, Tokyo memiliki UMR tertinggi yakni JPY 985 per jam atau sekitar Rp101 ribu. Bandingkan dengan rata-rata nasional yang berada di angka JPY 961 (Rp99 ribu) per jam.
Dengan sistem kerja 40 jam seminggu atau delapan jam per hari, UMR Tokyo bisa mencapai lebih dari JPY 157.000 per bulan (sekitar Rp16 juta).
Kalau kamu bekerja di kota seperti Osaka atau Nagoya, angka ini bisa lebih tinggi, tapi kalau di Okinawa maka jumlah penghasilan bisa lebih rendah.
Faktor yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Gaji
1. Lokasi Kerja
Berikut rata-rata gaji Jepang per bulan di beberapa kota besar:
- Tokyo: JPY 574.000 (Rp59 juta)
- Osaka: JPY 555.000 (Rp57 juta)
- Nagoya: JPY 545.000 (Rp56 juta)
- Fukuoka: JPY 526.000 (Rp54 juta)
- Okinawa: JPY 390.000 (Rp40 juta)
2. Tingkat Pendidikan
Semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin tinggi pula potensi penghasilan:
- Diploma: 17% lebih tinggi dari SMA
- Sarjana: 24% lebih tinggi dari Diploma
- Master: 29% lebih tinggi dari Sarjana
- Doktor: 23% lebih tinggi dari Master
3. Pengalaman Kerja
Lama pengalaman juga berpengaruh besar:
- 2–5 tahun: naik 32% dari gaji awal
- 5–10 tahun: naik 36%
- 10–15 tahun: naik 21%
- 15–20 tahun: naik 14%
- 20 tahun: naik 9%
4. Jenis Industri
Berikut gambaran rata-rata gaji tahunan berdasarkan sektor:
- Medis & Kesehatan: JPY 9.220.000 (Rp951 juta)
- Teknologi & Ilmu Terapan: JPY 8.270.000 (Rp853 juta)
- Real Estate: JPY 6.990.000 (Rp721 juta)
- Pendidikan: JPY 6.550.000 (Rp676 juta)
- Keuangan: JPY 6.360.000 (Rp656 juta)
Kenaikan Gaji Setiap Tahun
Di Jepang, karyawan umumnya mendapat kenaikan gaji setiap tahun tergantung posisi dan sektor industri:
Berdasarkan Jabatan:
- Top Manager: 15%–20%
- Senior: 10%–15%
- Middle: 6%–9%
- Junior: 3%–5%
Berdasarkan Sektor Industri:
- Pendidikan: 2%
- Konstruksi: 3%
- Travel: 4%
- Kesehatan: 5%
- Teknologi Informasi: 6%
- Energi: 7%
- Perbankan: 8%
Kalau kamu bekerja di sektor-sektor yang sedang tumbuh pesat seperti energi dan IT (Informasi Teknologi), peluang gaji kerja di Jepang naik setiap tahun akan semakin besar.
Gaji Besar Tapi Biaya Hidup Juga Tinggi
Gaji kerja di Jepang memang terlihat menggiurkan, apalagi jika dibandingkan dengan rata-rata gaji di Indonesia, apalagi dengan gaji UMR ya.
Akan tetapi, jangan lupa bahwa biaya hidup di sana juga cukup tinggi, terutama di kota besar seperti Tokyo atau Osaka.
Jika kamu punya skill yang dicari, disiplin finansial yang baik, dan mental tangguh untuk kerja keras, maka kerja di Jepang bisa jadi pilihan yang sangat menjanjikan karena bisa menabung dalam jumlah banyak.
Kalau kamu lagi cari panduan soal investasi yang tepat, jangan lewatkan update terbaru di blog Skorlife. Waktunya memmulai perjalanan finansialmu jadi lebih baik dari sekarang.
Sebelum ajukan kredit mobil ke bank, pastikan skor kreditmu sudah aman dengan cek melalui aplikasi Skorlife. Jangan sampai ditolak hanya karena hal sepele yang bisa dicegah.
Untuk kebutuhan transaksi harian, pakai kartu kredit Mayapada Skorcard dan kumpulkan Skorpoin sebanyak-banyaknya. Kamu bisa tukarkan langsung dengan KrisFlyer Miles dan Garuda Miles.
Butuh ide liburan? Blog Skorcard punya rekomendasi destinasi wisata terbaik, dari yang lokal sampai mancanegara. Kira-kira kamu mau liburan ke Australia, Bali, atau Spanyol?