10 Tips Membuka Usaha Kecil Menengah. Saatnya Kamu Punya Bisnis Sendiri

Jika kamu berencana merintis bisnis sendiri, inilah sejumlah tips membuka usaha kecil menengah. Ada banyak hal yang harus diketahui.

Merintis usaha itu tidak selalu harus dimulai dari skala besar. Banyak bisnis yang sukses justru berawal dari usaha kecil menengah yang dikelola dengan strategi dan niat serius.

Akan tetapi kenyataannya, banyak juga usaha yang berhenti di tengah jalan karena kurang perencanaan atau bingung harus melanjutkan ke arah mana.

Dalam ketidakpastian ekonomi dan naiknya biaya hidup, membangun usaha sendiri bisa jadi salah satu cara mendapatkan pemasukan tambahan atau malah menjadikan pendapatan utama.

Asalkan kamu tahu langkah awal yang tepat, segala risiko bisa dihadapi dengan baik. Berikut ini adalah tips membuka usaha kecil menengah yang bisa kamu pelajari.

Blog Skorlife telah merangkum informasi ini dari berbagai sumber kredibel mulai dari situs perbankan hingga portal berita daring. 

Tips Membuka Usaha Kecil Menengah

1. Riset Kebutuhan Pasar Terlebih Dulu

Sebelum kamu jualan apa pun, pastikan kamu tahu apa yang dibutuhkan orang di sekitarmu. Lihat tren yang lagi berkembang, cek komentar di marketplace, atau ngobrol dengan calon pembeli potensial.

Semakin spesifik kamu mengenal kebutuhan mereka, semakin besar peluang kamu mengisi celah pasar yang ada. Kamu tidak perlu membuat produk, sempurnakan saja yang sudah ada. 

Misalnya, kamu tidak perlu ragu kalau sudah banyak orang yang memiliki usaha kuliner, laundry, atau toko kelontong, lantaran masih ada pangsa pasar yang bisa dibidik.

2. Bangun Produk dari Masalah yang Sering Dialami

Produk yang laku biasanya adalah solusi dari masalah sehari-hari. Misalnya, banyak orang yang membutuhkan camilan sehat di kantor, kamu bisa bikin granola lokal.

Atau, banyak ibu rumah tangga yang bingung cari mainan edukatif untuk anaknya, kamu bisa masuk di situ. Jadikan keluhan orang sebagai ide bisnis.

3. Mulai dari Skala Kecil tapi Serius

Tidak harus langsung membuka toko besar, kamu bisa mulai dari rumah atau jualan lewat WhatsApp, Instagram, TikTok, atau marketplace seperti Shopee.

Yang penting, perlakukan usaha kecil ini seperti bisnis profesional. Punya pencatatan rapi, target mingguan, dan pelayanan yang maksimal.

4. Atur Modal dengan Realistis

Banyak yang kejebak mindset “harus mengeluarkan atau memiliki modal besar”. Padahal, banyak jenis usaha kecil yang bisa dimulai dengan dana terbatas.

Penting untuk membuat perencanaan pengeluaran sejak awal. Termasuk alokasi untuk stok, kemasan, dan promosi. Ini bagian penting dari cara memulai usaha dari nol.

5. Daftarkan Bisnismu secara Legal

Legalitas itu bukan cuma buat bisnis besar. Usaha kecil menengah juga perlu terdaftar supaya aman secara hukum dan bisa lebih dipercaya.

Kamu bisa mulai dari membuat NIB (Nomor Induk Berusaha) secara online. Prosesnya sekarang jauh lebih cepat dan murah.

6. Kelola Media Sosial sebagai Etalase Bisnis

Zaman sekarang, media sosial adalah etalase pertama pelanggan. Foto produk harus menarik, caption harus jelas dan menjawab kebutuhan, serta kamu aktif berinteraksi.

Kalau konsisten di media sosial, bahkan tanpa punya toko fisik pun, kamu bisa punya pelanggan setia yang terus melakukan pembelian berulang.

7. Jangan Lupa Pelajari Kompetitor

Kompetitor bukan untuk ditiru mentah-mentah, tapi untuk dipelajari. Apa kelebihan dan kekurangan mereka dibandingkan produk sendiri?

Apakah kamu bisa memberikan sesuatu yang mereka belum punya? Evaluasi ini akan membantu kamu membentuk nilai jual unik.

8. Siapkan Sistem Operasional yang Efisien

Meski masih kecil, usahakan semua operasional usahamu punya sistem. Misalnya, cara mengatur stok, pencatatan penjualan, atau cara packing. Semakin rapi dari awal, semakin mudah dikembangkan nanti.

Kamu tidak perlu menggunakan software yang canggih karena bisa jadi hal ini mahal atau memang rumit. Namun, sistem bisnis harus ada sejak awal.

9. Bangun Hubungan Baik dengan Supplier

Supplier atau pemasok bukan cuma tempat belanja stok. Mereka bisa jadi partner yang membantu kamu bertahan pada masa sulit.

Pilih yang komunikatif, jujur, dan punya kualitas konsisten. Kalau perlu, jalin lebih dari satu pemasok agar ada cadangan.

10. Sisihkan Keuntungan untuk Inovasi

Kalau usaha sudah mulai berjalan, jangan langsung dihabiskan untuk konsumsi pribadi. Banyak orang yang tergoda untuk konsumtif.

Sisihkan sebagian untuk uji coba produk baru, perbaikan kualitas, atau menambah layanan baru. Dengan begitu, usahamu terus berkembang.

Dengan memahami tips membuka usaha kecil menengah di atas, kamu bisa memulai langkah bisnismu dengan lebih percaya diri dan minim risiko.

Jangan takut memulai dari kecil, karena yang paling penting adalah konsistensi dan keberanian untuk terus belajar. Bahkan bisnis besar pun dulunya dimulai dari usaha sederhana yang dijalankan dengan sungguh-sungguh.

Kalau kamu sudah punya ide tapi masih bingung langkah awalnya, coba tuangkan semua poin di atas ke dalam jurnal kecil. Tulis ide, target modal, dan sistem kerja. 

Ada banyak pilihan usaha, salah satunya usaha barbershop atau pangkas rambut untuk kaum pria. Potensinya bagus, asalkan kamu mau mempelajarinya.

Yuk, cek tabel KUR BNI jika kamu berencana menambah modal usaha. Banyak pilihan Kredit Usaha Rakyat dari bank pemerintah dan bank swasta.

Temukan artikel terbaru seputar keuangan, investasi, dan bisnis di blog Skorlife, termasuk panduan praktis investasi pasar modal. Yuk, mulai berinvestasi. 

Sebelum mengajukan kredit mobil listrik ke bank, pastikan skor kredit kamu aman dengan cek langsung lewat aplikasi Skorlife. Biasakan untuk cek skor kredit secara rutin. 

Jangan lupa ajukan Mayapada Skorcard jika kamu butuh kartu kredit dengan banyak benefit untuk transaksi online dan offline. Caranya mudah, hanya dengan aplikasi. 

Butuh rekomendasi kuliner khas daerah? Cek blog Skorcard untuk referensi makanan enak dari Jawa sampai Sulawesi. Yuk, makan-makan biar hati senang. 

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments