10 Tips Membuka Usaha Sablon Buat Kamu yang Mau Punya Bisnis Sendiri

Banyak pilihan bisnis yang bisa dilakukan di rumah, waktunya melirik sejumlah tips membuka usaha sablon. Yuk, mulai berwirausaha.

Punya bisnis sendiri sering kali jadi mimpi banyak orang, apalagi kalau bisa dimulai dari rumah. Salah satu pilihan yang cukup realistis adalah usaha sablon.

Modalnya masih terjangkau, alatnya makin modern, dan pasarnya luas banget. Akan tetapi, jangan buru-buru beli alat atau lainnya sebelum kamu benar-benar tahu alurnya.

Banyak pebisnis pemula yang semangat pada masa awal, tapi berhenti karena tidak siap menghadapi tantangan nyata.

Biar tidak ikut-ikutan gagal, kamu perlu strategi yang tepat sejak langkah pertama. Ini dia 10 tips membuka usaha sablon buat kamu yang ingin mulai bisnis dengan lebih matang dan terarah.

Blog Skorlife telah merangkum informasi ini dari berbagai sumber tepercaya termasuk portal berita online dan lainnya.

10 Tips Membuka Usaha Sablon yang Bisa Kamu Bangun Pelan-Pelan

1. Pahami Jenis-Jenis Sablon

Sebelum nyemplung ke dunia sablon, kamu perlu tahu bahwa ada banyak teknik yang bisa dipilih, dari sablon manual, DTG (direct to garment), sampai DTF (direct to film).

Masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya. Kalau kamu cari yang praktis dan cepat, usaha sablon digital untuk pemula seperti DTF bisa jadi titik awal yang cocok.

2. Mulai dari Skala Rumahan

Jangan terburu-buru sewa toko. Fokus dulu ke kualitas dan konsistensi produksi. Banyak pengusaha sukses yang memulai dari usaha sablon kaos rumahan, dengan alat-alat sederhana tapi hasil maksimal.

Sambil menjalankan bisnis secara perlahan, kamu bisa pelan-pelan membangun portofolio dan lebih mengenal pasar lebih mendalam.

3. Hitung Modal dengan Cermat

Ini bagian yang nggak boleh asal-asalan. Buat daftar kebutuhan dari mesin, tinta, bahan kaos, sampai listrik dan pengeluaran harian.

Pastikan kamu punya estimasi realistis soal modal usaha sablon kaos dan ada dana cadangan buat keadaan darurat kebutuhan sehari-hari.

Saat memulai usaha, kamu bisa memanfaatkan dana yang dimiliki. Tidak usah berpikir untuk meminjam uang terlebih dahulu.

Akan tetapi, kalau usaha sudah mulai berjalan lancar dan memerlukan pengembangan seperti membeli peralatan atau menambah karyawan, kamu bisa mempertimbangkan KUR (Kredit Usaha Rakyat).

4. Belajar Desain Dasar

Kamu tidak harus menjadi desainer grafis profesional, tapi punya skill dasar bikin desain kaos tentunya sangat membantu dalam bisnis ini.

Setidaknya, kamu memahami soal komposisi warna, ukuran cetakan, dan bisa pakai software desain standar kayak Canva atau CorelDraw.

5. Coba Pasarkan Secara Online

Jangan menunggu punya toko fisik dulu. Mulailah promosi menggunakan media sosial dan lainnya dari Instagram, TikTok, dan marketplace.

Kamu bisa mengunggah proses produksi, hasil akhir kaos, dan testimoni pelanggan. Konsisten promo di media sosial bisa bantu membangun kepercayaan sekaligus jadi etalase online kamu.

6. Bangun Relasi dan Jaringan

Bisnis sablon sangat bergantung pada repeat order. Kamu bisa memulai menawarkan ke teman dekat, keluarga, komunitas kampus, atau organisasi sekolah.

Setelah itu, bukan tidak mungkin kamu bisa dapat order massal seperti kaos reuni, event, atau komunitas. Jangan remehkan kekuatan dari mulut ke mulut.

7. Pelajari Cara Menentukan Harga

Tentukan harga bukan hanya dari modal bahan, tapi juga tenaga, waktu, dan nilai desain. Jangan asal murah, tapi juga jangan terlalu tinggi.

Kamu bisa menetapkan harga grosir untuk pesanan banyak, agar menarik perhatian bagi komunitas atau perusahaan kecil.

8. Siapkan Peralatan yang Tepat

Kalau modal masih terbatas, kamu bisa mulai dari alat bekas dengan kualitas baik. Yang penting, mesin seperti printer sablon, heat press, dan bahan kaos harus layak pakai.

Alat yang tepat bukan cuma bikin hasil sablon bagus, tapi juga menjadikan proses kerja kamu lebih efisien. Nah, ini yang terpenting. 

9. Utamakan Kualitas dan Ketepatan Waktu

Banyak bisnis sablon gagal bukan karena hasil cetaknya jelek, tapi karena ngaret dari deadline. Ingat, buat sebagian pelanggan, kaos itu dipakai untuk event penting.

Kalau kamu telat, bisa bikin mereka kapok order lagi. Jaga kepercayaan pelanggan dan jangan janji kalau belum yakin bisa memenuhinya.

10. Jangan Takut Inovasi

Tren kaos terus berubah. Kamu harus update dengan tren. Coba mulai dengan desain bertema lokal, kata-kata lucu, atau visual yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Pantau tren dari media sosial, dan jangan takut eksperimen dengan warna atau jenis sablon yang berbeda. Siapa tahu malah disukai.

Nah, itulah sejumlah tips buka usaha sablon. Perlu kamu ingat, usaha sablon itu bukan soal bisa cetak desain keren aja, tapi soal membangun sistem yang bisa berjalan terus dalam jangka panjang.

Mulai dari modal, alat, sampai cara promosi, semuanya butuh dipikirkan dari awal. Tantangannya memang banyak, tapi peluangnya juga besar kalau kamu tahu cara bisnisnya.

Bukan berarti harus langsung sempurna, yang penting kamu mulai dengan langkah yang tepat. Karena bisnis yang kuat bukan lahir dari ide besar, tapi dari konsistensi menjaga yang kecil setiap hari.

Kalau kamu lagi cari dukungan permodalan, pelajari juga program KUR BNI untuk pelaku usaha kecil. Cari tahu cicilan kredit dan jangka waktunya. 

Opsi lainnya adalah KUR dari Bank BRI yang bisa bantu kamu memulai langkah pertama. Siapa tahu, ini menjadi pintu awal menuju usaha sablon yang kamu impikan.

Masih bingung memilih antara usaha sablon, jualan online, atau produk digital? Blog Skorlife punya panduan lengkap yang bisa bantu kamu menimbang pilihan secara matang dan realistis.

Pernah ditolak saat mengajukan pinjaman usaha ke bank? Bisa jadi karena skor kredit kamu belum optimal. Cek dulu skor kamu lewat aplikasi Skorlife, supaya lebih siap saat ajukan pembiayaan apa pun.

Kalau kamu hobi belanja online, nikmati juga kemudahan transaksi dengan Mayapada Skorcard. Jangan lupa kumpulkan Skorpoin untuk ditukarkan dengan Garuda Miles dan KrisFlyer Miles.

Ada rencana healing ke Malang atau Bali dalam waktu dekat? Blog Skorcard juga punya rekomendasi kuliner dan tempat wisata terbaik yang layak kamu masukkan ke itinerary.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments