Memahami Money Avoidance: Uang itu Buruk
Apakah kamu termasuk orang yang merasa tidak nyaman saat membicarakan topik keuangan? Atau pernahkah kamu berpendapat orang kaya suka mengambil hak-hak orang miskin? Jika iya, maka besar kemungkinan kamu termasuk dalam kategori money avoidance.
Di Personal Finance kali ini, kita akan membahas karakteristik money avoidance dan tips agar dapat mengubah perilaku yang merugikan sehingga kondisi keuangan jadi lebih terkontrol.
Definisi Money Avoidance dan Karakteristiknya
Money avoidance adalah salah satu jenis money scripts yang cenderung memiliki pandangan negatif terhadap uang dan akan menghindari pembicaraan tentang uang atau masalah keuangan.
Jenis money scripts satu ini sering kali dikaitkan dengan latar belakang keluarga yang berkecukupan. Mereka meyakini bahwa orang kaya mendapatkan uang tidak dengan cara yang benar dan percaya bahwa punya uang lebih sedikit justru bermanfaat.
Seseorang dengan money avoidance biasanya akan merasa bersalah jika memiliki uang banyak. Itulah mengapa mereka tidak merencanakan keuangan seperti menabung ataupun berinvestasi.
Selain itu, money avoidant juga sering memberikan pinjaman tanpa pertimbangan yang matang untuk menghindari perasaan kurang nyaman memiliki uang lebih. Sehingga, orang dengan karakteristik ini biasanya gampang dimanfaatkan orang lain.
Karena money avoidant ini cenderung menghindar jika harus mengelola keuangan, maka tidak heran kalau mereka tidak pernah membuat catatan keuangan, budgeting ataupun pengeluaran.
Jika hal ini terus dibiarkan, maka akibatnya akan sulit untuk mencapai tujuan keuangan yang sebenarnya. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi perilaku money avoidance ini sedini mungkin.
Tips Mengubah Perilaku Money Avoidance
Mengubah perilaku money avoidance memerlukan kesadaran dan komitmen. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu kamu mengatasi money avoidance dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan uang:
1. Pahami Penyebabnya
Tips pertama yaitu pahami terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab kamu enggan berurusan dengan uang, seperti misalnya karena pengalaman masa lalu, emosi tertentu, atau apapun itu.
Selanjutnya kamu bisa menilai apakah menghindari uang adalah sesuatu yang bermanfaat bagi kamu atau tidak. Mengetahui akar masalahnya adalah langkah penting dalam mengubah perilaku ke arah yang lebih baik.
2. Biasakan Memeriksa Keuangan Secara Rutin
Kedua, buatlah kebiasaan rutin untuk memeriksa kondisi keuangan kamu. Kamu bisa menggunakan alat bantu keuangan seperti aplikasi perencanaan keuangan untuk membantu kamu melacak dan mengelola uang dengan lebih efektif.
Setelah merasa terbiasa dengan rutinitas tersebut, maka kamu akan merasa nyaman dan tingkat pengetahuan kamu tentang keuangan juga akan tumbuh.
3. Buat List Mengapa Uang Bermanfaat untuk Kamu
Tips yang ketiga yakni buatlah list mengapa uang bukanlah sesuatu yang buruk dan bisa bermanfaat di kehidupan sehari-hari. Cara ini bisa mengubah pandanganmu tentang uang, dari sesuatu yang negatif menjadi positif.
4. Buatlah Tujuan Keuangan yang Mudah
Tips terakhir yakni buatlah sasaran keuangan dan berikan rewards kepada diri sendiri ketika sasaran keuangan tersebut tercapai. Kamu bisa memulai dengan menetapkan sasaran yang mudah dicapai.
Kemudian, tingkatkan sasaran tersebut menjadi lebih ambisius seiring berjalannya waktu. Dengan begitu, kamu jadi terbiasa mencapai kesuksesan dan bisa lebih menghargai diri sendiri.
Melakukan tips-tips di atas bagi seseorang dengan karakteristik money avoidance merupakan langkah yang besar menuju perubahan. Dari yang sebelumnya tidak ingin berurusan dengan masalah keuangan, menjadi orang yang lebih bijaksana dalam menggunakan uang.