Apa Fungsi dari Black Card, Kartu Kredit Para Sultan?
Pernahkah Anda mendengar tentang kartu hitam, kartu kredit yang misterius dan hanya dimiliki oleh kalangan sultan atau orang-orang elit?
Atau, mungkin saat Anda sedang berbelanja, tiba-tiba tokonya ditutup karena ada pemilik kartu hitam yang ingin berbelanja?
Sepertinya itulah salah satu keistimewaan dari kartu hitam. Tentu saja, masih banyak lagi keistimewaan dari kartu hitam selain kemampuannya menutup toko saat ingin berbelanja.
Kartu hitam ini benar-benar istimewa dan mewah; dapat membuat status sosial Anda tampak berbeda dari yang lainnya. Nyatanya, hanya sedikit orang di Indonesia yang memiliki kartu hitam, lho.
Ayo, mari kita bahas tentang kartu hitam untuk memahami apa sebenarnya makna dari kartu hitam itu!
Pengertian Black Card
Black card adalah jenis kartu kredit eksklusif yang ditawarkan oleh bank kepada nasabah dengan kriteria tertentu, terutama terkait dengan pendapatan tinggi. Ini berarti tidak semua orang bisa memiliki black card. Hanya mereka dari kalangan atas yang memiliki kesempatan untuk memiliki kartu ini.
Rincian kriteria yang menjadi pertimbangan bank dalam memilih nasabah masih menjadi misteri. Secara umum, memiliki black card menandakan seseorang adalah nasabah kelas atas yang serius dalam mengelola keuangan dan telah memenuhi sejumlah syarat terkait dengan kepemilikan aset.
Syarat-syarat ini bisa berupa menyimpan sejumlah dana di bank, melakukan pembelanjaan dengan nilai yang besar setiap tahunnya, memiliki rekam jejak kredit yang baik, atau bahkan menjadi investor di bank yang bersangkutan.
Tersiar kabar juga bahwa untuk mendapatkan penawaran black card, seseorang harus telah melakukan pembelanjaan minimal dengan nilai enam digit dalam dolar AS. Artinya, black card adalah bentuk penghargaan puncak bagi nasabah yang memiliki nilai penting bagi bank yang mengeluarkannya.
Menariknya, meskipun disebut black card, kartu ini sebenarnya memiliki opsi warna yang bervariasi. Cukup lucu, bukan?
Fungsi Black Card
Terdapat 3 pihak yang memiliki black card eksklusif, yaitu American Express, J.P Morgan, dan juga Mastercard. Masing-masing memiliki persyaratan yang berbeda-beda namun memiliki fungsi yang hampir sama.
Selain berhak untuk menutup toko, fungsi black card dan manfaat lainnya adalah:
- Lounge bandara atau akses VIP ruang tunggu
- Ticket acara khusus
- Potongan harga dan layanan VIP ketika berbelanja
- Mendapat undangan acara fashion show brand ternama
- Mendapatkan akses sewa jet pribadi
- Mendapat potongan harga dan freebies dari restoran, hotel berbintang, maupun kapal pesiar
Fungsi dan manfaat black card memang sangat menarik. Namun, di balik kemewahan tersebut terdapat biaya yang harus dibayar oleh pemegang black card tersebut, yaitu:
1. American Express Centurion Card
Bagi pemegang kartu American Express, memiliki biaya masuk yang cukup tinggi yaitu 10.000 dollar AS serta biaya tahunan sebesar 5.000 dollar AS.
Pengeluaran pemegang black card American express diperkirakan sekitar 250 ribu dollar AS atau setara dengan 3,6 miliar rupiah! Black card juga hanya akan ditawarkan kepada nasabah yang telah memiliki kartu kredit selama minimal 1 tahun.
Namun, sebaiknya diperhatikan juga, belum semua merchant menerima pembayaran melalui black card American express di Indonesia. Dan juga, pemegang kartu American express juga diyakini dapat melunasi semua kewajibannya pada akhir bulan.
2. J.P Morgan Reserve Card
Pemegang black card ini diperkirakan hanya berjumlah 5.000 orang. Dibutuhkan aset senilai minimal 10 juta dollar AS bagi nasabah untuk mendapatkan black card ini. Selain itu, pemegang kartu ini harus membayar sebesar 595 dollar AS untuk biaya tahunan.
3. Mastercard Black Card
Terbilang paling terjangkau, biaya tahunan untuk mastercard black card adalah 495 dollar AS. Memang cukup terjangkau dibandingkan dengan 2 black card lainnya, ya.
Perbedaan Black Card dengan Kartu Kredit Lainnya
Selanjutnya, untuk menjawab pertanyaan mendasar mengenai perbedaan antara black card dengan kartu kredit lainnya, mari kita teliti satu per satu perbedaannya, dimulai dari cara perolehannya.
Kartu kredit biasa bisa diperoleh dengan mengajukan permohonan, sementara black card hanya diberikan kepada nasabah tertentu melalui referral.
Kemudian, pada aspek biaya tahunan, kartu kredit biasanya memiliki biaya tahunan di bawah ~750ribu rupiah atau bahkan ada yang bebas biaya. Sebaliknya, black card memiliki biaya tahunan yang lebih tinggi, dengan biaya termurah mencapai 7,6 juta rupiah!.
Berikutnya adalah fungsi dan manfaatnya. Kartu kredit reguler menawarkan promo umum seperti diskon, cashback, atau cicilan 0%. Di sisi lain, black card tidak hanya memiliki semua keuntungan kartu kredit reguler, tetapi juga menambahkan berbagai manfaat mewah lainnya.
Terakhir, perbedaan pada batas kredit keduanya. Kartu kredit biasa memiliki batas kredit mulai dari 3 juta rupiah hingga ratusan juta, tergantung pada penghasilan nasabah dan jenis kartu yang dimiliki. Bagi pemegang black card, khususnya American Express, dengan menyetorkan sebagian biaya awal atau biaya masuk, mereka dapat menikmati fasilitas black card tanpa batasan kredit.
Menarik dan menantang, bukan? Meskipun tidak dapat diajukan secara langsung, di Indonesia, Bank BCA dan BNI adalah beberapa bank yang menerbitkan black card. Jika tertarik, menunjukkan komitmen finansial seperti menempatkan aset dalam bentuk deposito atau membeli saham dari bank tersebut bisa menjadi langkah yang tepat.
Selain itu, menjaga reputasi kredit skor juga penting, karena hal ini menjadi salah satu pertimbangan utama yang dianalisis oleh pihak bank.