7 Alasan Kenapa Apartemen Lebih Mahal dari Rumah
Yuk, cari tahu sejumlah alasan kenapa apartemen lebih mahal dari rumah dalam artikel ini. Simak ulasannya agar lebih paham.
Masyarakat sering kali membandingkan lebih murah rumah tapak atau apartemen saat mencari hunian impiannya.
Bila dilihat di situs jual beli properti Rumah123.com, memang harga apartemen lebih mahal apabila dibandingkan dengan rumah tapak.
Contohnya saja, sebuah apartemen di Jakarta Selatan menawarkan unit tipe studio dengan luas 30 m2 dijual Rp1,1 miliar.
Sebagai perbandingan, harga rumah di Jakarta Selatan yang punya luas bangunan 36 m2, dijual hanya Rp800 juta.
Selain itu, ada sejumlah pertimbangan saat membandingkan rumah dengan apartemen mulai dari fasilitas, lokasi, biaya, dan lainnya.
Belum lagi, salah satu peraturan tinggal di apartemen adalah penghuni wajib membayar Iuran Pengelolaan (IPL).
Tentunya hal ini menjadi faktor penentu bagi konsumen ketika menimbang, lebih bagus beli rumah atau apartemen.
Nah, agar kamu tidak bingung blog Skorlife telah merangkum dari laman Simulasikredit.com dan beberapa sumber lainnya, sebab kenapa apartemen mahal.
Kenapa Apartemen Lebih Mahal dari Rumah
1. Harga Tergantung Ukuran Unit
Banderol harga apartemen ditentukan oleh jenis dan ukuran luas unit hunian yang akan kamu pilih.
Umumnya, pihak pengembang apartemen akan menyediakan beberapa pilihan tipe hunian, seperti studio; 1 bedroom (satu kamar tidur); 2 bedroom (dua kamar tidur); hingga 3 bedroom (3 kamar tidur).
Rumah tapak pun punya tipe hunian yang beragam dengan harga cukup variatif.
Namun, kelebihan tinggal di rumah tapak adalah dengan harga yang sama, kamu bisa punya hunian dengan ukuran yang lebih luas dibandingkan tinggal di apartemen.
2. Lokasi Lebih Strategis
Kenapa orang memilih tinggal di apartemen? Salah satu keuntungan tinggal di apartemen adalah bisa punya hunian dengan lokasi strategis.
Umumnya, lokasi apartemen berada di pusat kota dan dekat dengan akses transportasi publik, gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan, hingga fasilitas pendidikan.
Hal ini berbeda dengan lokasi rumah tapak yang lebih banyak dibangun pada daerah penyangga kota, seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, atau Cikarang.
Seperti diketahui, harga tanah di kota-kota satelit Jakarta itu lebih murah dibandingkan di tengah kota.
3. Fasilitas yang Ditawarkan
Kalau ingin tahu apa keuntungan membeli apartemen? Maka, kelebihan punya unit apartemen adalah ketersediaan fasilitas internal pendukung kenyamanan dan gaya hidup yang cukup lengkap untuk para penghuni.
Banyak pengembang menawarkan fasilitas internal yang lengkap, seperti pusat kebugaran, kolam renang, arena bermain anak hingga area BBQ (barbeque).
Lantas, apakah apartemen lebih mahal dari rumah? Keberadaan fasilitas pendukung gaya hidup tersebut pada harga apartemen vs rumah tapak menjadi berbeda.
4. Kondisi di Sekitar Apartemen
Kondisi lingkungan baik sosial maupun fisik di sekitar apartemen juga turut mendongkrak harga unit hunian vertikal ini.
Misalnya saja, apartemen dekat kampus perguruan tinggi akan punya nilai jual maupun nilai sewa yang lebih tinggi.
5. Reputasi Developer Apartemen
Hal lain yang membuat kenapa apartemen lebih mahal dari rumah juga terjadi lantaran reputasi developer apartemen.
Proyek apartemen yang dibangun oleh developer ternama, tentu akan ditawarkan dengan harga mahal. Bandingkan dengan developer baru yang baru memasuki pasar.
6. Kualitas Bangunan Apartemen
Selain reputasi developer, kualitas dan penerapan teknologi dalam bangunan juga menjadi penentu harga apartemen.
Sebuah apartemen premium yang didesain mewah dan dilengkapi teknologi terkini, pastinya menggunakan material kualitas terbaik dan dijual dengan harga tinggi.
Misalnya saja, sebuah apartemen di Tangerang Selatan menawarkan hunian vertikal berkonsep eco green living yang dibangun dengan kualitas tinggi.
7. Izin Lokasi dan Pembebasan Lahan
Alasan lain kenapa apartemen lebih mahal dari rumah karena terkait perizinan dan pembebasan lahan.
Ketika ingin mendirikan bangunan apartemen, developer wajib mengantongi Surat Persetujuan Prinsip Pembebasan Lahan (SP3L).
Belum lagi, Izin Mendirikan Bangunan atau IMB yang juga berpotensi naik biayanya.
Kamu juga mungkin ingin tahu, apakah apartemen yang kita beli menjadi milik kita selamanya?
Umumnya, apartemen dilengkapi Hak Guna Bangunan (HGB), maka itu artinya dokumen kepemilikan tersebut hanya bisa dimiliki selama 30 tahun dan dapat diperpanjang maksimal 20 tahun.
Demikianlah, faktor penyebab kenapa apartemen lebih mahal dari rumah tapak yang perlu kamu ketahui. Semoga menambah pengetahuan kamu.
Jika ingin mengetahui update dari dunia bisnis, investasi, ekonomi, hingga gaya hidup, pantau terus artikel-artikel di blog SkorLife.
Bagi kamu yang berencana ingin berinvestasi pada instrumen properti dengan menggunakan skema cicilan ke bank, yuk cek dulu skor kreditnya di aplikasi SkorLife melalui smartphone.
Hanya kartu kredit Mayapada Skorcard yang memberikan banyak kelebihan setelah melakukan transaksi di mana saja.
Saatnya kamu membaca artikel-artikel terbaru di blog Skorcard yang memberikan rekomendasi terbaik mengenai wisata, makanan, dan belanja.