Agunan: Pengertian, Jenis, & Perbedaan dengan Pinjaman Bank
Cari tahu apa itu agunan, jenis-jenis, serta perbedaan agunan dan jaminan dalam pinjaman bank. Lengkap dengan tips dan panduan dari Skorlife.
Jika kamu sedang merencanakan pinjaman KPR (Kredit Pemilikan Rumah), modal usaha, atau kredit kendaraan bermotor, pasti sering mendengar istilah “agunan”. Tapi sebenarnya, apa itu agunan dan kenapa istilah ini sering jadi faktor penting dalam pengajuan kredit?
Banyak orang menganggap agunan hanya sebatas “jaminan”, padahal keduanya punya makna sedikit berbeda dan memahami perbedaannya bisa bantu kamu lebih cerdas dalam mengelola pinjaman.
Yuk, kita bahas tuntas mulai dari pengertian agunan, jenis-jenisnya, sampai perbedaan agunan dan jaminan, agar kamu bisa mengambil keputusan finansial lebih tepat serta percaya diri saat mengajukan pinjaman.
Baca juga: Cara Menghitung Persen Bunga Pinjaman: Rumus, Simulasi, dan Tips Anti Boncos
Apa Itu Agunan?
Secara sederhana, agunan adalah aset atau barang berharga yang dijaminkan oleh peminjam kepada lembaga keuangan sebagai bentuk keamanan atas pinjaman yang diajukan.
Tujuan utama agunan adalah untuk melindungi pihak bank atau lembaga keuangan jika peminjam gagal melunasi pinjamannya. Jika hal itu terjadi, pihak pemberi pinjaman berhak mengambil atau menjual agunan tersebut untuk menutupi sisa utang.
Contoh agunan yang umum antara lain:
- Rumah atau properti tanah
- Kendaraan bermotor
- Emas dan logam mulia
- Surat berharga seperti saham atau obligasi
- Deposito berjangka
Dengan adanya agunan, risiko bagi pemberi pinjaman jadi lebih kecil, karena itulah pinjaman dengan agunan biasanya menawarkan bunga lebih rendah dibanding pinjaman tanpa agunan (seperti KTA alias Kredit Tanpa Agunan).

Fungsi dan Tujuan Agunan dalam Pinjaman
Penting untuk memahami kenapa agunan jadi elemen utama dalam sistem keuangan. Berikut beberapa fungsi utamanya:
- Menjamin keamanan kreditur.
Agunan memberi perlindungan jika debitur gagal bayar, karena aset bisa digunakan untuk menutup kerugian. - Memberikan kepercayaan lebih kepada bank.
Dengan agunan, peluang pinjaman kamu disetujui jadi lebih besar. Bank akan lebih yakin akan kemampuanmu melunasi pinjaman. - Membantu mendapat bunga lebih rendah.
Karena risiko kreditur lebih kecil, bunga pinjaman dengan agunan biasanya lebih kompetitif. - Menentukan besaran pinjaman.
Nilai agunan sering dijadikan patokan untuk menentukan limit pinjaman. Misalnya, nilai rumah Rp500 juta, maka pinjaman yang disetujui bisa sekitar 70-80% dari nilai tersebut.
Baca juga: Apa Itu Tenor Pinjaman? Cara Memilih Tenor yang Tepat
Jenis-Jenis Agunan
Tak semua agunan dianggap sama oleh lembaga keuangan. Berikut beberapa jenis agunan yang paling sering digunakan dalam pengajuan kredit:
1. Agunan Bergerak
Agunan yang nilainya bisa berpindah tangan atau dipindahkan secara mudah, seperti:
- Kendaraan (mobil, motor)
- Emas dan logam mulia
- Saham atau surat berharga lainnya
Jenis ini cocok jika kamu butuh pinjaman dengan proses cepat serta memiliki nilai agunan yang fleksibel.
2. Agunan Tidak Bergerak
Jenis agunan ini sulit dipindahkan dan biasanya punya nilai besar serta stabil, seperti:
- Rumah, tanah, atau ruko
- Apartemen atau properti lain
Pinjaman dengan agunan tidak bergerak biasanya digunakan untuk pinjaman usaha besar, atau refinancing aset.
3. Agunan Berwujud
Agunan yang memiliki bentuk fisik dan bisa dilihat langsung, contohnya kendaraan, rumah, atau mesin pabrik.
4. Agunan Tidak Berwujud
Jenis ini berupa aset digital atau dokumen hak yang punya nilai ekonomi, seperti hak cipta, paten, atau surat berharga elektronik.

Perbedaan Agunan dan Jaminan
Banyak orang masih bingung antara istilah “agunan” dan “jaminan”. Meski mirip, keduanya punya perbedaan mendasar.
Agunan adalah aset yang secara nyata diberikan sebagai pengaman pinjaman. Sedangkan jaminan adalah komitmen atau janji debitur untuk melunasi pinjaman.
| Aspek | Agunan | Jaminan |
| Bentuk | Fisik atau non-fisik (rumah, kendaraan, emas) | Komitmen atau pernyataan kesanggupan |
| Fungsi | Sebagai pengaman pinjaman jika gagal bayar | Sebagai janji moral dan legal |
| Risiko Kreditur | Lebih kecil, karena ada aset yang dijaminkan | Lebih besar, karena tanpa aset nyata |
| Contoh Umum | Rumah untuk KPR, mobil untuk kredit kendaraan | Penjamin pihak ketiga, seperti orang tua atau pasangan |
Jadi, bisa disimpulkan bahwa perbedaan agunan dan jaminan terletak pada keberadaan aset nyata. Semua agunan bisa disebut jaminan, tapi tidak semua jaminan adalah agunan.
Baca juga: 8 Ciri-ciri Pinjaman Online Legal dan Cara Ceknya
Contoh Pinjaman dengan dan Tanpa Agunan
- Pinjaman dengan Agunan (Secured Loan)
Contohnya KPR, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), serta Kredit Multiguna.
➜ Kamu perlu menyerahkan aset tertentu, tapi bunganya lebih rendah. - Pinjaman Tanpa Agunan (Unsecured Loan)
Seperti Kredit Tanpa Agunan (KTA), pinjaman online, serta kartu kredit.
➜ Tidak perlu aset, tapi bunganya lebih tinggi serta limitnya lebih kecil.

Tips Sebelum Menentukan Agunan
Sebelum menyerahkan aset berharga sebagai agunan, perhatikan beberapa hal berikut agar keuanganmu tetap aman:
- Pilih aset dengan nilai stabil.
Properti atau logam mulia lebih disukai karena nilainya tidak mudah turun. - Pastikan aset atas nama sendiri.
Hindari masalah hukum atau administrasi saat proses pencairan. - Hitung rasio pinjaman terhadap agunan.
Idealnya, nilai pinjaman maksimal 70-80% dari nilai aset. - Pertimbangkan kemampuan bayar.
Jangan tergoda nominal besar; fokuslah pada cicilan yang realistis dengan cash flow bulananmu. - Cek riwayat kreditmu sebelum mengajukan.
Ini penting! Karena meskipun nilai agunan besar, skor kredit buruk bisa tetap menggagalkan pengajuan pinjaman.
Baca juga: Dampak Negatif Pinjaman Online bagi Keuangan
Cek Peluang Pinjaman Lebih Mudah dengan Skorlife
Nah, sebelum kamu ajukan pinjaman dengan agunan, pastikan kamu tahu seberapa besar peluang pengajuanmu disetujui. Dengan Skorlife, kamu bisa:
- Cek Riwayat Kredit – lihat histori pembayaran serta skor kredit-mu.
- Lihat Peluang Pengajuan Kredit – tahu lebih awal kemungkinan pengajuan pinjamanmu diterima oleh bank.
- Atur Manajemen Keuangan – dapatkan rekomendasi pembayaran tunggakan hingga budgeting agar finansialmu tetap sehat.
Jadi, kamu bisa lebih siap serta percaya diri sebelum menyerahkan aset berharga sebagai agunan. Yuk, coba cek skor kredit dan peluang pengajuan kreditmu lewat aplikasi Skorlife sekarang, gratis dan aman.
Kesimpulan
Memahami apa itu agunan serta perbedaan agunan dan jaminan bisa bantu kamu membuat keputusan finansial lebih cerdas. Dengan agunan, kamu bisa mendapatkan bunga lebih rendah serta peluang pinjaman lebih besar, tapi pastikan aset yang kamu jaminkan punya nilai stabil dan dokumennya lengkap.
Dan sebelum mengajukan, jangan lupa untuk cek riwayat kredit dan peluang persetujuan pinjamanmu lewat Skorlife agar kamu bisa melangkah lebih yakin menuju keuangan lebih sehat sekaligus terencana.
FAQ Seputar Agunan
- Apa yang dimaksud dengan agunan?
Agunan adalah aset atau barang berharga yang dijaminkan oleh peminjam kepada lembaga keuangan saat mengajukan pinjaman. Jika peminjam tidak mampu melunasi utang, maka agunan bisa digunakan pihak bank untuk menutupi sisa kewajiban tersebut. Contoh agunan antara lain rumah, mobil, emas, atau deposito.
- Apa beda agunan dengan jaminan?
Meskipun sering dianggap sama, keduanya berbeda. Agunan berupa aset nyata yang dijaminkan, sementara jaminan bisa berupa janji atau komitmen dari debitur (atau pihak ketiga) untuk melunasi pinjaman. Singkatnya, semua agunan adalah jaminan, tapi tidak semua jaminan adalah agunan.
- Apa itu agunan rumah?
Agunan rumah berarti kamu menggunakan rumah atau properti yang dimiliki sebagai jaminan pinjaman. Biasanya, rumah digunakan sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar seperti KPR atau kredit multiguna. Nilai pinjaman biasanya ditentukan dari persentase tertentu dari harga pasar rumah tersebut.
- Kredit tanpa agunan itu apa?
Kredit tanpa agunan (KTA) adalah jenis pinjaman yang tidak memerlukan aset fisik sebagai jaminan. Karena tidak ada agunan, bunga KTA biasanya lebih tinggi dan jumlah pinjamannya terbatas. Jenis kredit ini cocok untuk kebutuhan cepat seperti renovasi kecil, biaya pendidikan, atau dana darurat.
- Contoh agunan itu seperti apa?
Contoh agunan yang umum digunakan antara lain:
- Rumah, tanah, atau apartemen
- Kendaraan seperti mobil atau motor
- Emas, logam mulia, atau deposito
- Surat berharga seperti saham atau obligasi
Aset-aset tersebut bisa dijadikan pengaman pinjaman agar peluang pengajuanmu disetujui lebih besar.





