Mengetahui Cara Kerja Kartu Kredit. Mulai dari Alur, Manfaat hingga Risikonya
Saatnya kamu mengetahui cara kerja kartu kredit secara lengkap. Mungkin banyak yang belum tahu mengenai instrumen pembayaran ini.
Kartu kredit sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang, terutama bagi mereka yang mengutamakan kemudahan dalam bertransaksi.
Dengan alat pembayaran ini, kamu bisa membeli barang atau membayar jasa tanpa perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak.
Bahkan, beberapa transaksi bisa dilakukan secara cicilan, yang tentunya terasa lebih ringan dibandingkan membayar sekaligus.
Namun, di balik kepraktisannya, cara kerja kartu kredit masih sering disalahpahami. Hal ini harus diketahui dengan benar.
Banyak yang menganggap kartu kredit sebagai uang tambahan, padahal sebenarnya ini adalah bentuk pinjaman yang wajib dilunasi tepat waktu.
Oleh karena itu, sebelum menggunakannya, penting untuk memahami bagaimana mekanisme kartu kredit bekerja.
Blog Skorlife telah merangkum informasi dari berbagai sumber terpercaya, termasuk laman berita daring Liputan6.com.
Proses Pengajuan Kartu Kredit
Sebelum bisa menikmati berbagai manfaat kartu kredit, kamu perlu mengajukan permohonan ke bank penerbit.
Setiap bank memiliki syarat yang berbeda, tetapi umumnya, kamu harus berusia minimal 21 tahun, memiliki penghasilan tetap, serta menyertakan dokumen seperti KTP (Kartu Tanda Penduduk), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), dan slip gaji.
Setelah pengajuan diterima, pihak bank akan menilai kelayakan finansialmu melalui riwayat kredit dan rasio utang. Jika dianggap memenuhi kriteria, kartu kredit akan diterbitkan dan siap digunakan.
Bagaimana Transaksi dengan Kartu Kredit Diproses?
Saat kamu menggunakan kartu kredit untuk berbelanja, ada beberapa tahapan yang terjadi di balik layar.
Ketika kartu digesek atau dimasukkan ke dalam mesin EDC (Electronic Data Capture), sistem akan mengirim permintaan ke bank penerbit untuk memverifikasi transaksi.
Bank akan mengecek apakah kartu kredit memiliki limit yang cukup dan apakah ada indikasi transaksi mencurigakan.
Jika semua sesuai, transaksi akan disetujui, dan kamu bisa membawa pulang barang yang dibeli. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan. Transaksi dengan kartu kredit bukan berarti gratis.
Setiap pembelian yang dilakukan akan masuk ke dalam tagihan bulanan yang harus dibayar sesuai ketentuan.
Bank biasanya memberikan masa tenggang kurang lebih 20-25 hari sebelum bunga mulai dihitung.
Jika kamu membayar penuh sebelum jatuh tempo, tidak ada bunga yang dikenakan. Tapi jika hanya membayar minimum, sisa utang akan dikenakan bunga yang cukup tinggi.
Mengelola Tagihan Kartu Kredit dengan Bijak
Salah satu alasan banyak orang terjerat utang kartu kredit adalah kurangnya pemahaman soal pembayaran tagihan.
Bank memang memberikan opsi pembayaran minimum, tetapi ini bisa menjadi jebakan karena sisa tagihan akan dikenakan bunga.
Jika dibiarkan berlarut-larut, total utang bisa membengkak jauh lebih besar dari jumlah yang awalnya kamu pinjam.
Oleh karena itu, penting untuk selalu membayar penuh tagihan sebelum jatuh tempo agar tidak terkena bunga tambahan.
Selain itu, perhatikan juga biaya-biaya lain yang mungkin dikenakan, seperti biaya administrasi tahunan dan denda keterlambatan.
Setiap kartu kredit memiliki ketentuan yang berbeda, jadi pastikan kamu memahami detailnya sebelum mulai menggunakan.
Manfaat dan Risiko Kartu Kredit
Tidak bisa dipungkiri, kartu kredit menawarkan banyak keuntungan bagi para penggunanya. Bagi pengguna, sebaiknya memanfaatkannya.
Selain memberikan fleksibilitas dalam pembayaran, kartu ini juga sering menawarkan promo menarik, seperti diskon belanja, cashback, hingga program cicilan 0%.
Bahkan, untuk kamu yang sering bepergian ke luar negeri, kartu kredit bisa menjadi solusi praktis tanpa harus repot menukar mata uang.
Namun, ada juga risiko yang perlu diwaspadai. Kemudahan transaksi sering kali membuat seseorang lebih konsumtif, membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
Tanpa kontrol yang baik, tagihan bisa membengkak, dan akhirnya malah menyulitkan kondisi keuangan.
Selain itu, bunga kartu kredit juga tergolong tinggi, terutama jika dibandingkan dengan pinjaman lainnya.
Apakah Kartu Kredit Cocok untuk Semua Orang?
Tidak semua orang cocok menggunakan kartu kredit. Jika kamu tipe orang yang sulit mengontrol pengeluaran, mungkin lebih baik menghindari alat pembayaran ini agar tidak terjebak dalam utang yang menumpuk.
Namun, jika digunakan dengan bijak, kartu kredit bisa menjadi alat yang sangat membantu dalam mengelola keuangan sehari-hari.
Untuk menghindari risiko keuangan yang tidak diinginkan, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
- Gunakan kartu kredit hanya untuk kebutuhan penting, bukan sekadar gaya hidup.
- Hindari menarik uang tunai dengan kartu kredit karena biayanya jauh lebih mahal.
- Pastikan kamu selalu membayar tagihan secara penuh sebelum jatuh tempo.
- Manfaatkan promo dan diskon yang diberikan oleh penerbit kartu kredit untuk mendapatkan keuntungan lebih.
Memahami cara kerja kartu kredit sangat penting sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Kartu kredit memang menawarkan kemudahan, tetapi juga bisa menjadi beban jika tidak dikelola dengan baik.
Jika kamu ingin menggunakan kartu kredit, pastikan kamu sudah siap secara finansial dan disiplin dalam membayar tagihan.
Dengan begitu, kartu kredit bisa menjadi alat yang membantu, bukan malah menjerumuskan dalam masalah keuangan.
Perlu insight menarik tentang keuangan, bisnis, ekonomi, atau gaya hidup? Blog Skorlife menyajikan informasi yang mudah dipahami dan relevan untuk kamu.
Pengajuan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) ditolak oleh bank? Jangan panik! Cek skor kreditmu dengan cepat dan praktis lewat aplikasi Skorlife.
Ingin kartu kredit dengan segudang manfaat? Ajukan aplikasi untuk memperoleh Mayapada Skorcard sekarang dan rasakan kemudahannya dalam setiap transaksi.
Berencana liburan ke Prancis atau Italia? Dapatkan rekomendasi destinasi terbaik hanya di blog Skorcard yang menjadi sumber inspirasi perjalananmu!