Sejumlah Emiten Buyback Saham Pada 2024. Beberapa di Antaranya Masuk Indeks LQ45
Beberapa emiten buyback saham pada 2024 ini. Sebagian merupakan emiten konstituen indeks LQ45 yang masuk kategori blue chip.
Blog Skorlife melansir dari laman berita online Kompas.com mengenai rencana sejumlah emiten untuk melakukan pembelian kembali saham.
PT Adaro Energy Indonesia Tbk akan melakukan pembelian buyback saham dengan jumlah besar dengan nilai Rp4 triliun.
Emiten dengan kode ADRO ini akan melakukan aksi buyback selama 12 bulan terhitung mulai sejak 16 Mei 2024.
KLBF atau PT Kalbe Farma Tbk akan melaksanakan buyback maksimum Rp1 triliun dengan jumlah maksimal 625 juta lembar saham.
Aksi pembelian kembali saham tersebut akan dilakukan oleh perusahaan farmasi tersebut mulai dari 16 Mei 2024 hingga 15 Mei 2025.
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) berencana melakukan buyback saham dengan total nilai mencapai Rp895 miliar.
Salah satu produsen semen terbesar menyelenggarakan aksi perusahaan ini mulai 15 Mei 2024 hingga 31 Desember 2024.
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) pun mengambil langkah serupa dengan menyiapkan dana Rp150 miliar.
Korporasi investasi yang berdiri sejak 1997 silam ini akan membeli kembali maksimum sebanyak 75 juta lembar saham.
Sejumlah Emiten Buyback Saham Pada 2024 Hingga 2025 Mendatang
Selain empat perusahaan di atas, sejumlah emiten lainnya juga akan melaksanakan aksi korporasi serupa pada tahun ini.
Kalau sederetan korporasi di atas termasuk saham konstituen LQ45, maka ada sederetan perusahaan lain juga melakukannya.
Perusahaan tersebut adalah PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), PT Trisula International Tbk (TRIS), PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) dan PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU).
PT Eagle High Plantations Tbk akan melakukan buyback dengan anggaran sebanyak Rp50 miliar, sementara PT Trisula International Tbk menyiapkan dana Rp40 miliar.
Sedangkan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk akan membeli kembali saham dengan biaya Rp20 miliar dan PT Mulia Boga Raya Tbk sudah menyiapkan dana Rp7,5 miliar untuk buyback.
Hmm, mungkin ada di antara kamu yang memiliki saham di sejumlah perusahaan ini, terutama saham blue chips.
Bagi kamu yang ingin mengikuti perkembangan dunia saham di Indonesia, ikuti update-nya di blog Skorlife.
Jangan lupa untuk memiliki aplikasi Skorlife untuk memantau dan mengetahui skor kredit terbaru.