Mengenal Apa Itu Exchange Traded Fund (ETF): Jenis dan Keuntungannya
Exchange Traded Fund (ETF) menjadi salah satu jenis reksa dana yang diperdagangkan di pasar modal atau Bursa Efek. Yuk, memahami lebih lanjut instrumen investasi ini.
Sebagian investor sering mengenal reksadana dan saham sebagai dua jenis instrumen investasi yang berbeda.
Bila dilihat dari pengertiannya saham adalah instrumen berbentuk kepemilikan terhadap suatu perusahaan. sementara reksa dana merupakan kepemilikan atas surat berharga.
Namun demikian, ada juga lo reksa dana yang diperjualbelikan sebagai saham. Jenis reksadana ini dikenal dengan istilah Exchange Traded Fund atau ETF.
Untuk mengenal ETF lebih dalam, mari baca penjelasan di bawah ini yang telah dilansir blog SkorLife dari berbagai sumber.
Apa Itu Exchange Traded Fund (ETF)?
Mengutip laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ETF atau Exchange Traded Fund adalah reksadana yang kinerjanya mengacu pada indeks tertentu.
Lantas, ETF dijual di mana? ETF diperjualbelikan selayaknya saham di bursa dan investor dapat mencermati pergerakannya.
Dengan kata lain apakah ETF dengan saham?
ETF sama seperti saham, karena menggunakan Indeks Saham sebagai acuan untuk investor sehingga lebih maksimal dalam bertransaksi.
Adapun contoh Exchange Traded Fund, di antaranya Reksa Dana Indeks Mandiri ETF SRI-Kehati, Reksa Dana Indeks KISI IDX30 ETF, dan Reksa Dana Majoris Government Bonds ETF Indonesia.
Meskipun merupakan bagian dari reksa dana, tetapi terdapat sejumlah perbedaan ETF dan reksadana.
Menurut informasi di laman Bions.id, beda Exchange Traded Fund dengan reksadana terletak pada cara perdagangannya.
ETF dijual melalui dealer partisipan, sekuritas, atau broker, sedangkan reksa dana dipasarkan melalui Manajer Investasi (MI).
Selain itu, minimum pembelian ETF adalah 1 lot saham dengan biaya transaksi sesuai broker. Sementara reksadana 1 unit aset dengan biaya transaksi mulai dari 1% hingga 3%.
Jenis-jenis Exchange Traded Fund
Untuk yang belum tahu, bagaimana cara kerja ETF?
Mudahnya, dana investasi akan dikumpulkan di bursa. Kemudian, dana tersebut digunakan untuk membeli aset tertentu yang bertujuan untuk meniru kinerja indeks, sektor, atau kelas aset tertentu.
Terdapat beberapa jenis ETF yang dapat dibeli oleh para investor, berikut ini variasinya:
1. Bond ETF
Bond ETF adalah jenis instrumen berupa kumpulan surat obligasi yang paling umum dari ETF.
Calon investor bisa memiliki surat berharga dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, perusahaan, sampai reksadana biasa.
2. Stock ETF
Stock ETF merupakan kumpulan saham yang dijual secara kolektif.
Para investor dapat memiliki saham dari perusahaan dengan bidang bisnis berbeda, tetapi masih dalam satu industri yang sama.
3. Industry ETF
Industry ETF adalah kumpulan saham yang berasal dari satu industri yang sama, mirip Stock ETF.
Hanya saja beda Industry ETF dan Stock ETF ada pada saham-sahamnya. Pada Industry ETF berasal dari perusahaan dengan jenis bisnis sama persis.
Contoh Industry ETF yakni pabrik semen, air minum, dan sebagainya.
4. Commodity ETF
Jenis reksa dana ETF berikutnya yakni Commodity yang merupakan kumpulan saham dari hasil pertambangan, mulai dari minyak, tembaga, sampai emas.
Commodity ETF menjadi yang termahal dan paling banyak diburu, terutama oleh konglomerat.
5. Currency ETF
Reksadana ETF yang terakhir adalah Currency ETF yang merupakan kumpulan valuta asing dan dijual dalam satu kesatuan.
Di kalangan importir dan eksportir, Currency ETF adalah pilihan favorit di dalam pasar Forex.
Keuntungan ETF
Setelah tahu apa yang dimaksud dengan ETF yang artinya reksadana dan diperjualbelikan di Bursa Efek.
Kini saatnya kamu juga perlu tahu sejumlah keuntungan Exchange Traded Fund. Dikutip dari laman Ocbc.id, inilah penjelasannya.
1. Risiko Rendah
Kelebihan ETF yang pertama adalah instrumen investasi dengan risiko lebih rendah bila dibandingkan dengan saham.
Dari segi likuiditas, ETF memiliki karakteristik sepertinya reksadana pada umumnya. Sedangkan saham proses likuidasinya lebih rumit.
Dengan demikian membuat reksadana ETF ini menjadi pilihan yang tepat menjadi instrumen untuk investor risk averse atau pemula.
2. Kemudahan Proses Beli
Cara beli ETF juga tergolong mudah, lantaran investor bisa langsung membelinya melalui broker, tanpa perlu peran Manajer Investasi dan dealer partisipan.
Transaksi reksadana ETF juga terbilang lebih fleksibel dan bisa dilakukan kapan saja, selama bursa efek masih beroperasi.
3. Bisa Diakses Kapan Saja
Keuntungan lainnya dari ETF yakni para investor bisa mengaksesnya kapan saja dan di mana saja.
Mereka bisa mengetahui performa reksa dana ETF tanpa harus bertanya ke Manajer Investasi, cukup dengan mencarinya di internet.
4. Tak Memerlukan Biaya Besar
Perbedaan ETF dan reksadana biasa terletak pada biaya investasinya.
Bila dibandingkan dengan reksadana biasa, ETF adalah instrumen investasi yang lebih terjangkau.
Sebab, ketika membeli reksadana biasa, kamu harus membayar management fee dan biaya transaksi cukup tinggi kepada Manajer Investasi atau MI.
Sedangkan bila membeli reksadana ETF, kamu hanya perlu membayar biaya broker saja.
5. Cakupan Investasi Luas
Untuk investor yang ingin melakukan diversifikasi pada portofolio investasinya, maka ETF menjadi salah satu pilihan tepat.
Melalui reksadana ETF, kamu berkesempatan membeli berbagai instrumen investasi unggulan sekaligus hanya dalam satu kali transaksi.
Hmm, demikianlah ulasan mengenai apa itu ETF atau reksa dana ETF dan keuntungannya.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang membacanya ya!
Pada kesempatan sebelumnya, ada ulasan mengenai KIK EBA (Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset).
Yuk, baca artikel terbaru di blog SkorLife yang membahas mengenai panduan dan tips investasi emas, saham, dan reksadana.
Bagi kamu yang berencana untuk beli mobil listrik dengan skema cicilan ke multifinance, cek skor kreditnya di aplikasi SkorLife yang tersedia di smartphone.
Kamu harus menggunakan Mayapada Skorcard, kartu kredit yang memberikan sederetan kelebihan setelah bertransaksi.