Mengenal Pajak Bunga Deposito. Yuk, Cari Tahu Lebih Lanjut

Yuk, mulai mengenal pajak bunga deposito sebelum kamu memutuskan untuk memiliki investasi ini. Saatnya lebih cerdas dalam investasi.

Menyimpan uang di deposito sering kali jadi pilihan buat kamu yang ingin bermain aman dengan dana yang sudah dikumpulkan.

Dibanding tabungan biasa, deposito menawarkan bunga lebih tinggi, masa simpan yang terikat, dan perlindungan dari LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).

Akan tetapi di balik keuntungannya, ada satu hal penting yang kadang terlewat, pajak bunga deposito. Pemerintah memang menetapkan tarif pajak yang dibebankan ke bunga deposito yang kamu terima.

Artinya, meskipun terlihat menguntungkan, nilai bersih yang kamu dapat bisa jadi lebih kecil karena adanya potongan pajak ini.

Dalam artikel ini, simak ulasan secara detail cara menghitung pajak bunga deposito, siapa saja yang dikenakan, dan seberapa besar tarifnya.

Buat kamu yang sedang menata keuangan dan mulai tertarik simpan dana secara pasif, informasi ini penting banget supaya nggak salah perhitungan.

Simak dulu ulasan dari Blog Skorlife yang merangkum informasi dari berbagai sumber tepercaya termasuk media berita online.

Apa Itu Pajak Bunga Deposito?

Sebelum masuk ke hitungan, saatnya pahami dulu konsep dasarnya. Deposito adalah simpanan berjangka di bank dengan dana tidak bisa ditarik sewaktu-waktu tanpa penalti.

Sebagai gantinya, kamu akan menerima bunga yang biasanya lebih tinggi dari tabungan biasa. Nah, dari bunga inilah pajak diberlakukan.

Pemerintah melalui PMK (Peraturan Menteri Keuangan) No. 212/PMK.03/2018 mengatur bahwa bunga deposito termasuk objek pajak penghasilan (PPh) yang bersifat final.

Ini berarti, bank akan langsung memotong pajak sebelum bunga diberikan ke nasabah. Hal yang perlu kamu ketahui sebagai nasabah.

Tarif Pajak Bunga Deposito

Sesuai regulasi, berikut ini tarif pajak yang berlaku untuk bunga deposito:

  • 20% dari jumlah bruto untuk Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap.
  • 20% dari jumlah bruto atau sesuai tarif P3B (Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda) untuk Wajib Pajak luar negeri.
  • Tidak dikenakan pajak jika total deposito kamu tidak melebihi Rp7,5 juta, sebagaimana tercantum dalam pasal 7 regulasi tersebut.

Simulasi Cara Menghitung Pajak Bunga Deposito

Supaya lebih mudah dipahami, yuk kita lihat contoh simulasi perhitungan pajak bunga deposito berdasarkan situasi yang umum terjadi.

Kondisi:

  • Jumlah deposito: Rp100.000.000
  • Suku bunga: 5% per tahun
  • Tenor: 12 bulan
  • Pajak atas bunga: 20%

Langkah-langkah perhitungannya sebagai berikut:

  1. Hitung bunga deposito dalam setahun
    Rp100.000.000 × 5% = Rp5.000.000
  2. Hitung bunga per bulan
    Rp5.000.000 ÷ 12 bulan = Rp416.666,67
  3. Hitung pajak bunga per bulan
    20% × Rp416.666,67 = Rp83.333,33
  4. Total pajak bunga dalam setahun
    Rp83.333,33 × 12 bulan = Rp1.000.000
  5. Bunga bersih yang diterima setahun
    Rp5.000.000 – Rp1.000.000 = Rp4.000.000

 

Dengan deposito senilai Rp100 juta dan bunga 5% setahun, kamu memang terlihat mendapat keuntungan Rp5 juta. Tapi setelah dipotong pajak, kamu hanya menerima Rp4 juta bersih.

Nilai ini penting buat kamu yang mengandalkan bunga deposito sebagai pemasukan pasif. Potongan 20% mungkin terasa kecil di awal, tapi cukup terasa saat dilihat per tahun, apalagi kalau jumlah simpanannya besar.

Kenapa Penting Tahu Pajak Ini?

Buat kamu yang sedang menyusun strategi keuangan, memahami potongan seperti ini bisa membantu menyusun ekspektasi dan perencanaan dengan lebih akurat.

Misalnya, saat kamu punya target keuangan tertentu, perhitungan bunga yang masuk harus sudah dikurangi pajak agar nggak meleset dari target.

Apalagi pada masa investasi makin banyak jenisnya, penting buat tahu bahwa ada instrumen seperti deposito yang terlihat aman, tetapi tetap membebankan potongan pajak.

Tips Mengelola Deposito Secara Efisien

  1. Pilih bank dengan bunga kompetitif, tapi tetap realistis.
  2. Perhatikan tenor dan fleksibilitas pencairan, supaya kamu nggak terburu-buru mencairkan dana yang akhirnya malah kena penalti.
  3. Cek apakah kamu memenuhi syarat untuk bebas pajak jika dana deposito tidak melebihi Rp7,5 juta.
  4. Pertimbangkan diversifikasi. Deposito bisa jadi salah satu pilihan, tapi jangan lupa pertimbangkan instrumen lain dengan risiko dan return yang lebih tinggi.

Mengetahui dan menghitung pajak bunga deposito memang bukan hal yang menyenangkan, tapi sangat perlu bagi investor.

Terutama kalau kamu ingin serius membangun strategi keuangan jangka menengah hingga panjang. Jangan sampai niat menabung malah bikin kecewa karena hasil akhirnya lebih kecil dari yang diharapkan.

Dengan memahami skema potongan pajak ini, kamu bisa lebih bijak memilih instrumen simpanan dan tahu berapa nilai sebenarnya yang akan kamu terima.

Lebih baik siap sejak awal, daripada bingung saat dana cair tapi tak sesuai ekspektasi. Hal ini harus dipahami oleh investor.

Blog Skorlife juga siap membimbingmu memahami dunia investasi, mulai dari saham, sukuk, reksadana, hingga obligasi dengan penjelasan yang ringan dan mudah dimengerti.

Kalau rencana kredit mobil sempat kandas karena ditolak oleh bank, jangan khawatir. Cek skor kreditmu lewat aplikasi Skorlife secara praktis, biar proses pengajuan berikutnya lebih siap dan lancar.

Lagi cari kartu kredit yang penuh manfaat? Yuk, daftar Mayapada Skorcard dan rasakan kenyamanan bertransaksi di mana pun kamu berada.

Punya impian menjelajahi  Yunani atau Italia? Blog Skorcard akan menemanimu lewat beragam rekomendasi destinasi terbaik untuk menciptakan liburan yang tak terlupakan.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments