Mengetahui Restrukturisasi KPR. Siasati Cicilan Rumah Kalau Memberatkan

Yuk, mulai memahami restrukturisasi KPR (kredit pemilikan rumah) agar angsuran hunian tidak memberatkan setiap bulannya.

Membayar cicilan rumah dengan skema KPR memang jadi pilihan umum, apalagi buat kamu yang belum bisa beli rumah secara tunai.

Akan tetapi hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana. PHK (pemutusan hubungan kerja), usaha yang lesu, atau kondisi darurat bisa mengganggu cash flow. Jika situasi ini terjadi, bukan berarti jalan buntu.

Ada opsi yang bisa menyelamatkanmu dari risiko gagal bayar. Salah satunya adalah restrukturisasi KPR, yaitu proses untuk mengajukan keringanan agar angsuran lebih sesuai dengan kondisi keuangan.

Blog Skorlife merangkum informasi dari berbagai sumber tepercaya agar kamu memiliki panduan memahami penjadwalan kredit rumah.

Apa Itu Restrukturisasi KPR?

Secara sederhana, restrukturisasi KPR adalah kesepakatan baru antara kamu dan pihak bank untuk menyesuaikan skema pembayaran cicilan rumah.

Ini bukan penghapusan utang, tetapi penyesuaian agar kamu bisa terus membayar tanpa tercekik. Bentuknya bisa berupa perpanjangan tenor, pengurangan bunga, atau bahkan penurunan tunggakan.

Semua tergantung hasil evaluasi dari pihak bank terhadap kondisimu. Langkah ini diatur dalam Peraturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) No. 11/POJK.03/2015 dan sudah banyak dimanfaatkan selama masa pandemi.

Artinya, kamu bukan satu-satunya yang pernah mengalami ini dan bank pun sudah terbiasa menghadapi kasus serupa.

Berbagai Bentuk Keringanan dalam Restrukturisasi KPR

Saat kamu mengajukan restrukturisasi, bank bisa menawarkan beberapa bentuk keringanan yang bisa disesuaikan dengan kondisi nasabah.

1. Penurunan Suku Bunga Kredit

Bunga KPR bisa diturunkan, sehingga jumlah cicilan pokok dan bunga yang kamu bayar setiap bulan menjadi lebih ringan.

2. Perpanjangan Jangka Waktu Kredit

Tenor atau jangka waktu cicilan KPR diperpanjang, membuat cicilan per bulan menjadi lebih kecil meskipun total pembayaran mungkin lebih banyak dalam jangka panjang.

3. Pengurangan Tunggakan Bunga Kredit

Jika kamu memiliki tunggakan bunga, bank bisa memberikan keringanan berupa pengurangan sebagian atau seluruh tunggakan tersebut.

4. Pengurangan Tunggakan Pokok Kredit

Dalam kondisi tertentu, bank juga bisa memberikan pengurangan pada jumlah tunggakan pokok yang harus kamu bayar.

5. Penambahan Fasilitas Kredit

Ini bisa berarti bank memberikan fasilitas kredit tambahan untuk membantumu mengatasi kesulitan finansial sementara.

6. Konversi Kredit Menjadi Penyertaan Modal Sementara:

Meskipun jarang terjadi pada KPR individu, ini adalah opsi di mana utang diubah menjadi kepemilikan saham sementara oleh bank.

Opsi-opsi ini memberikan fleksibilitas bagi kamu untuk memilih skema yang paling sesuai dengan kemampuan finansial saat ini. Ingat, tujuan restrukturisasi KPR adalah agar kamu bisa kembali lancar membayar cicilan.

Prosedur dan Syarat Mengajukan Restrukturisasi KPR

Mengajukan restrukturisasi KPR memang membutuhkan beberapa langkah, tetapi ini sebanding dengan ketenangan pikiran yang akan kamu dapatkan. Berikut adalah syarat dan prosedur umum yang perlu kamu perhatikan:

1. Memenuhi Syarat Debitur

Kamu harus benar-benar mengalami kesulitan pembayaran pokok dan/atau bunga kredit. Ini bukan untuk mereka yang sekadar ingin cicilan lebih ringan tanpa alasan jelas.

Bank akan menilai prospek usahamu (jika kamu wiraswasta) atau kemampuanmu memenuhi kewajiban setelah kredit direstrukturisasi. Intinya, bank ingin melihat bahwa kamu punya potensi untuk kembali pulih.

2. Siapkan Dokumen Penting:

Sebelum datang ke bank, pastikan kamu sudah menyiapkan dokumen-dokumen ini:

  • Formulir surat permohonan restrukturisasi (biasanya disediakan oleh bank).
  • Fotokopi identitas diri, yaitu KTP (kartu tanda penduduk) dan NPWP (nomor pokok wajib pajak).
  • Fotokopi rekening tabungan yang menunjukkan arus kas.
  • Dokumen pendukung lain yang menjelaskan kondisimu, misalnya surat PHK, laporan medis, atau bukti penurunan usaha.

3. Ajukan Permohonan ke Bank:

Setelah semua syarat dan dokumen siap, kamu bisa mengajukan permohonan ke bank tempat mengambil KPR.

Sampaikan kondisimu secara jujur dan transparan kepada petugas. Mereka akan membantu melalui proses selanjutnya.

4. Proses Evaluasi:

Bank akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap permohonanmu. Ini bisa memakan waktu, jadi kamu perlu bersabar.

Mereka akan menganalisis data keuangan dan mempertimbangkan kelayakan untuk mendapatkan restrukturisasi KPR.

5. Keputusan Bank:

Setelah proses evaluasi selesai, bank akan memberitahukan apakah pengajuan restrukturisasimu diterima atau tidak. Jika diterima, akan ada perjanjian baru yang harus kamu sepakati.

Mengambil langkah restrukturisasi KPR bukan tanda kegagalan, tapi bukti kamu bertanggung jawab. Lebih baik bicara ke bank sejak awal daripada tunggakan makin berat.

Pahami risikonya dan manfaatkan momen ini untuk menata ulang keuanganmu dengan tenang. Kadang yang kamu butuh bukan solusi instan, tapi waktu untuk bernapas dan menyusun ulang rencana.

Kalau punya cicilan lain, prioritaskan yang paling krusial, dan pertimbangkan juga bunga KPR tetap untuk kestabilan jangka panjang.

Ingin memilih instrumen investasi yang stabil? Coba pertimbangkan emas batangan atau properti. Cek ulasannya dalam blog Skorlife. Pastikan kamu punya investasi. 

Kalau kamu mau membeli kios lewat kredit bank, pastikan skor kreditmu aman. Gunakan aplikasi Skorlife untuk memeriksanya dengan cepat dan mudah. 

Kartu kredit Mayapada Skorcard memberikan banyak keuntungan setelah bertransaksi. Saatnya, kamu memilikinya untuk kemudahan membayar. 

Rencana liburan dengan keluarga atau teman ke Yogyakarta atau Solo? Temukan rekomendasi wisata kuliner seru dan pilihan oleh-oleh terbaik, hanya di blog Skorcard.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments